Posisi bercinta tertentu tidak hanya dapat meningkatkan kenikmatan dan sensasi kepuasan seksual bagi pasangan, tetapi juga meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Menurut teori, ada beberapa posisi yang dapat mempermudah sperma bertemu dengan sel telur, sehingga pembuahan bisa terjadi.
Ada banyak sekali posisi bercinta yang dapat meningkatkan gairah seksual dan hubungan emosional pasangan. Bahkan, setiap pasangan mungkin punya posisi bercinta favorit mereka sendiri. Selain untuk mencapai kepuasan seksual, banyak pasangan juga mencoba beberapa posisi bercinta tertentu agar cepat hamil.
Memahami Proses Kehamilan dan Posisi Bercinta Agar Cepat Hamil
Sebelum lebih jauh mengulas tentang posisi bercinta agar cepat hamil, sebaiknya Anda pahami bahwa kehamilan terjadi saat hubungan seksual dilakukan tanpa kondom atau alat kontrasepsi lainnya. Dengan begitu, sperma dapat masuk ke dalam vagina dan menuju sel telur.
Peluang kehamilan meningkat ketika sperma masuk ke vagina saat mendekati masa ovulasi. Kehamilan juga dapat terjadi pada posisi bercinta seperti apa pun, asalkan melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina. Selagi posisi tersebut dapat mendekatkan sperma pada leher rahim, hal ini memungkinkan wanita untuk hamil.
Berdasarkan sejumlah teori, berikut ini adalah beberapa variasi posisi bercinta yang dapat Anda coba agar cepat hamil:
1. Missionary
Missionary adalah posisi bercinta dimana wanita dalam posisi telentang dan kedua lutut kaki sedikit ditekuk. Selanjutnya, pria akan melakukan penetrasi dari atas tubuh wanita. Posisi ini memungkin penetrasi penis menjadi lebih dalam dalam dan bisa menempatkan sperma berada sangat dekat dengan leher rahim ketika ejakulasi.
2. Penetrasi dari belakang (doggy style)
Penetrasi dari belakang atau doggy style mungkin merupakan salah satu posisi yang paling disukai oleh banyak pasangan. Posisi bercinta yang satu ini dapat memberikan kenikmatan seksual karena memungkinkan penetrasi penis yang lebih dalam.
Hal ini tentunya juga bermanfaat bagi pasangan yang ingin memiliki momongan karena sperma bisa mendapatkan akses yang lebih besar ke leher rahim. Peluang terjadinya proses pembuahan pun dapat meningkat.
3. Kaki di bahu (legs on shoulder)
Legs on shoulder sebenarnya adalah variasi dari posisi missionary. Namun, perbedaanya, pada posisi ini wanita tidur telentang sambil meletakkan kakinya di bahu pria. Posisi bercinta yang satu ini dapat membuat posisi panggul wanita sedikit terangkat dan memudah sperma mengalir menuju rahim karena adanya gaya gravitasi.
4. Gunting bersebelahan (side-by-side scissors)
Posisi bercinta yang satu ini dilakukan dengan cara berbaring berdampingan dan saling berhadapan saat melakukan penetrasi seksual. Posisi side-by-side scissors tidak hanya dapat meningkatkan keintiman pasangan, tetapi juga dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan karena memungkinkan penis masuk lebih dalam dan membantu sperma berjalan lebih cepat ke leher rahim.
5. Entri Belakang (rear entry)
Posisi rear entry adalah posisi bercinta yang dilakukan ketika wanita berbaring tengkurap dan sang pria melakukan penetrasi dari belakang. Posisi ini dapat membantu penis melakukan penetrasi yang lebih dalam ke lubang vagina.
Bahkan, menurut sebuah studi, posisi rear entry dapat membantu penis masuk lebih dalam ke lubang vagina dibandingkan dengan posisi missionary. Dengan demikian, sperma bisa ditempatkan lebih dekat dengan leher rahim dan meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
6. Menyamping (spooning)
Spooning adalah posisi bercinta yang dilakukan layaknya tidur menyamping bersama pasangan. Pada posisi ini, pria akan melakukan penetrasi dari belakang, hampir sama dengan posisi rear entry. Posisi spooning tidak hanya memberikan keintiman bagi pasangan, tetapi juga dapat membuat penis melakukan penetrasi lebih dalam dan menempatkan sperma lebih dekat dengan leher rahim ketika ejakulasi.
7. Wheelbarrow
Jika tertarik pada posisi bercinta yang lebih menantang, Anda bisa mencoba posisi wheelbarrow. Posisi berhubungan intim ini dilakukan seolah-olah Anda dan pasangan akan melakukan lomba gerobak dorong.
Pada posisi wheelbarrow, pasangan wanita mengambil posisi dengan tangan di lantai (bisa juga bertumpu pada siku). Selanjutnya, pria akan memegang kaki wanita dan menyejajarkan pinggulnya dengan pinggul wanita untuk penetrasi.
Posisi bercinta seperti ini memungkinkan terjadinya penetrasi penis yang lebih dalam dan mendekatkan sperma ke sel telur.
Upaya untuk Mendukung Peluang Kehamilan
Selain gaya bercinta, terdapat beberapa hal yang bisa membantu meningkatkan peluang terjadinya kehamilan, yaitu:
- Berbaringlah sejenak setelah berhubungan intim agar sperma bisa berjalan menuju leher rahim.
- Topang panggul dengan bantal di bawah agar gaya gravitasi bisa mengalirkan sperma ke rahim.
- Anda juga bisa mengangkat kaki dan menempelkannya di dinding untuk membantu mengalirkan sperma ke leher rahim.
- Jangan terburu-buru membersihkan atau mengeluarkan sisa sperma setelah berhubungan intim.
- Lakukan olahraga ringan secara rutin selama menjalani program hamil.
- Hindari penggunaan pelumas pada saat berhubungan intim, karena dapat berdampak negatif pada kualitas sperma dan menurunkan peluang terjadinya kehamilan.
- Terapkan pola hidup sehat dengan pola makan yang seimbang, mengonsumsi buah dan sayuran, dan tidak merokok.
Jika sudah mencoba posisi bercinta dan menerapkan beberapa cara untuk hamil tetapi masih belum mendapat momongan, sudah menjalaninya selama lebih dari 6 bulan, atau jika Anda dan pasangan berusia di atas 35 tahun, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mendapatkan saran dan penanganan yang sesuai.