Manfaat ketumbar tidak hanya sebatas untuk bumbu masakan, tetapi juga sebagai obat tradisional berkat kandungan nutrisinya. Meski demikian, penggunaan ketumbar sebagai ramuan obat tidak boleh sembarangan karena bisa menimbulkan efek samping pada sebagian orang.
Ketumbar (Coriandrum sativum), baik daun maupun bijinya, sering digunakan sebagai bumbu dapur dan ramuan herbal. Manfaat ketumbar sebagai obat tradisional biasanya diperoleh dari bijinya yang dikeringkan atau dihaluskan, lalu diolah menjadi minuman herbal seperti jamu, teh herbal, atau air ketumbar.

Kandungan Nutrisi Ketumbar
Berikut adalah zat gizi yang terdapat dalam ketumbar:
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak sehat
- Vitamin B1, B2, B3, C, K
- Mineral, seperti kalsium, magnesium, kalium, selenium, fosfor, zinc, dan zat besi
- Serat
Ketumbar juga mengandung senyawa alami bernama linalool. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa linalool memiliki efek antioksidan, antibakteri, anticemas, bahkan antikanker. Tidak hanya itu, ketumbar kaya akan minyak atsiri dan antioksidan, termasuk polifenol yang baik untuk kesehatan tubuh.
Berbagai Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan
Berkat kandungan kandungan nutrisi dan senyawa aktifnya, ketumbar telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Berikut beberapa manfaat ketumbar yang telah banyak diteliti:
1. Mengatasi gangguan pencernaan
Manfaat ketumbar yang paling terkenal adalah meredakan sakit perut, diare, mual, perut kembung, dan sembelit. Tanaman herbal ini juga dipercaya mampu mengurangi nyeri akibat sindrom iritasi usus besar.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa minyak biji ketumbar bersifat antiradang dan antibakteri. Karenanya, ketumbar diduga bisa membantu meredakan peradangan dan melawan bakteri penyebab infeksi di saluran cerna.
2. Mencegah keracunan makanan
Ketumbar mengandung senyawa antimikroba berupa deodesenal. Senyawa ini terbukti mampu melawan bakteri Salmonella penyebab keracunan makanan.
Meski demikian, Anda tetap perlu memperhatikan kebersihan selama mengolah dan mengonsumsi makanan. Misalnya, mencuci bahan makanan sebelum dimasak, memasak bahan makanan hingga matang, serta mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum mengolah makanan.
3. Melawan radikal bebas penyebab penyakit kronis
Ketumbar kaya akan antioksidan, seperti polifenol, terpinen, quercetin, dan tokoferol. Senyawa ini berperan dalam menangkal radikal bebas. Dengan begitu, tubuh bisa terlindungi dari berbagai risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
Biji ketumbar juga mengandung senyawa linalool yang diduga bersifat antikanker. Beberapa studi menyatakan bahwa antioksidan dan antikanker dalam ketumbar mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Meski demikian, manfaat ketumbar dalam mencegah atau mengobati kanker masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
4. Menurunkan kadar gula darah
Manfaat ketumbar berikutnya adalah menurunkan kadar gula darah. Biji ketumbar dapat merangsang produksi hormon insulin dan meningkatkan fungsinya dalam mengendalikan kadar gula darah. Dengan begitu, gula dalam darah tidak menumpuk dan risiko terjadinya hiperglikemia bisa ditekan.
Karena efeknya bisa menurunkan gula darah, ketumbar sebaiknya dikonsumsi secukupnya dan tidak berlebihan. Jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat antidiabetes, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi ketumbar sebagai obat tradisional.
5. Mengontrol tekanan darah
Kalium pada ketumbar berfungsi membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dengan mengurangi kelebihan natrium dalam tubuh. Sementara itu, magnesium mendukung fungsi otot jantung dan pembuluh darah.
Antioksidan flavonoid dalam ketumbar diduga dapat menghambat enzim yang berperan mempersempit pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah melebar dan tekanan darah bisa lebih stabil.
6. Mengurangi kolesterol jahat
Beberapa studi menunjukkan bahwa ketumbar mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Mekanisme kerjanya disebut mirip obat statin, yaitu menghambat enzim yang berperan dalam pembentukan kolesterol di hati.
7. Menjaga kesehatan jantung
Hipertensi dan kolesterol tinggi merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung. Manfaat ketumbar untuk kesehatan jantung tidak lepas dari kandungannya yang dipercaya mampu mengontrol tekanan darah dan mengurangi kolesterol.
Jika tekanan darah stabil dan kadar kolesterol dalam batas normal, risiko terjadinya penyakit jantung juga makin rendah.
8. Mendukung kesehatan tulang
Ketumbar mengandung mineral penting, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, yang baik untuk kesehatan tulang. Asupan mineral ini dapat mempertahankan kepadatan dan kekuatan tulang sehingga bisa mencegah terjadinya osteoporosis.
9. Menjaga kesehatan otak
Penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson merupakan kondisi medis yang berkaitan dengan peradangan saraf otak. Ketumbar memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang diduga dapat mengurangi peradangan di otak sehingga bisa menurunkan risiko penyakit tersebut.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar mampu melindungi sel saraf dari kerusakan dan membantu meningkatkan daya ingat. Meski demikian, penelitian ini masih terbatas pada hewan.
10. Mengurangi gejala kecemasan
Konsumsi ketumbar diyakini bisa membantu meredakan kecemasan. Riset awal menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam ketumbar memiliki efek anticemas dengan menekan atau mengurangi emosi negatif yang muncul dari otak. Namun, manfaat ketumbar ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Manfaat ketumbar untuk kesehatan memang menjanjikan, tetapi sebagian besar masih berdasarkan temuan awal. Karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut agar khasiatnya bisa dipastikan secara ilmiah.
Efek Samping Ketumbar yang Perlu Diwaspadai
Ketumbar umumnya aman digunakan sebagai bumbu masakan. Meski demikian, konsumsi ketumbar terlalu banyak bisa menimbulkan sakit perut pada sebagian orang.
Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai keamanan konsumsi ketumbar sebagai obat herbal pada ibu hamil atau ibu menyusui. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi ketumbar dalam bentuk suplemen herbal selama masa kehamilan dan menyusui, kecuali diperbolehkan dokter.
Penderita hipotensi sebaiknya berhati-hati jika hendak mengonsumsi ketumbar dalam jumlah banyak atau sebagai obat herbal. Sebab, ketumbar memiliki efek menurunkan tekanan darah. Orang yang menggunakan obat antidiabetes atau antihipertensi juga perlu berhati-hati, karena ketumbar memperkuat efek obat tersebut.
Apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap ketumbar, hindari konsumsi bumbu dapur ini lagi untuk mencegah timbulnya gejala alergi.
Untuk memperoleh manfaat ketumbar secara aman, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini penting bila ketumbar akan digunakan sebagai obat herbal. Untuk memudahkan, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter.