Pseudogout adalah salah satu jenis artritis atau radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal pyrophosphate calcium. Kondisi ini ditandai dengan nyeri dan bengkak di sendi. Pseudogout sering menyerang orang yang berusia di atas 60 tahun atau lansia.

Pseudogout sering disamakan dengan gout. Hal ini karena kedua penyakit tersebut memiliki istilah yang mirip dan gejalanya juga serupa.

Pseudogout - Alodokter

Meski demikian, pseudogout dan gout disebabkan oleh kondisi yang berbeda. Gout disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat sehingga dikenal juga dengan penyakit asam urat. Sementara itu, pseudogout terjadi akibat penumpukan kristal kalsium pirofosfat.

Penyebab Pseudogout

Penyebab utama pseudogout adalah pengendapan dan penumpukan kristal pyrophosphate calcium atau kalsium pirofosfat di sendi. Kondisi ini dapat memicu terjadinya radang sendi yang kemudian menyebabkan kerusakan, nyeri, dan bengkak di sendi.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya endapan kristal kalsium pirofosfat. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya pseudogout, yaitu:

Gejala Pseudogout

Penumpukan kristal kalsium pirofosfat pada pseudogout dapat terjadi pada sejumlah sendi, seperti sendi lutut, siku, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.

Keluhan pseudogout dapat bervariasi pada tiap penderitanya. Namun, gejala yang umum terjadi adalah:

  • Nyeri sendi
  • Bengkak di sendi
  • Kemerahan di area sendi yang terkena
  • Kaku dan terbatasnya pergerakan sendi

Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas.

Keluhan yang terjadi akibat pseudogout mirip dengan beberapa penyakit, misalnya gout, osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis. Oleh sebab itu, pemeriksaan sejak dini diperlukan untuk mengetahui penyebab pastinya sehingga penanganan dapat dilakukan dengan tepat.

Diagnosis Pseudogout

Untuk mendiagnosis pseudogout, dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan yang dialami pasien, serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan di sendi untuk melihat tanda-tanda peradangan.

Untuk memastikan diagnosis pseudogout, dokter perlu melakukan pemeriksaan lanjutan, antara lain:

  • Tes cairan sendi, untuk menemukan endapan kristal kalsium pirofosfat
  • Foto Rontgen, untuk memeriksa kerusakan, serta penumpukan dan endapan kristal kalsium pirofosfat di sendi
  • USG sendi, untuk mendeteksi peradangan dan endapan kristal kalsium pirofosfat di sendi

Bila diperlukan, dokter juga dapat menyarankan tes darah untuk memeriksa kadar kelenjar tiroid dan paratiroid.

Pengobatan Pseudogout

Tujuan dari pengobatan pseudogout adalah meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Beberapa pilihan pengobatan yang dapat diberikan oleh dokter untuk mengatasi pseudogout adalah:

Obat-obatan

Untuk meredakan gejala pseudogout, jenis obat yang dapat diberikan meliputi:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan naproxen, untuk meredakan nyeri
  • Kortikosteroid, seperti prednison, untuk meredakan peradangan terutama pada penderita pseoudogout yang tidak bisa mengonsumsi OAINS
  • Colchicine, untuk mencegah gejala pseudogout muncul secara berulang

Obat-obatan tersebut dapat diminum hingga gejala pseudogout mereda. Gejala pseudogout umumnya akan mereda atau menghilang secara berkala dalam waktu 24 jam setelah pengobatan.

Perawatan mandiri

Penderita pseudogout juga dianjurkan untuk melakukan perawatan mandiri di rumah. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah mengistirahatkan sendi yang terasa nyeri atau mengompres dingin area sendi yang mengalami peradangan.

Sementara itu, untuk mengurangi kekakuan di sendi dan memperbaiki kemampuan gerak, penderita disarankan untuk rutin berolahraga dan menjaga berat badan agar tetap ideal.

Komplikasi Pseudogout

Pseudogout dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan pergerakan. Selain itu, endapan kristal kalsium pirofosfat yang terus berlanjut bisa menyebabkan kerusakan sendi secara permanen dan meningkatkan risiko terjadinya kista di sendi dan taji tulang.

Pencegahan Pseudogout

Pseudogout tidak selalu bisa dicegah. Jika Anda sudah didiagnosis menderita pseudogout, lakukan kontrol secara rutin dan konsumsilah obat-obatan sesuai anjuran dokter.

Anda juga dianjurkan untuk mengurangi beban kerja sendi sehingga keluhan tidak sering kambuh. Upaya yang dapat Anda lakukan adalah berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, dan menjaga berat badan agar tetap ideal.