Pyfaros

Pyfaros adalah obat penurun kolesterol yang mengandung bahan aktif rosuvastatin. Obat ini Obat ini umumnya diresepkan kepada pasien dengan kadar kolesterol tinggi atau berisiko terkena penyakit jantung dan stroke. 

Dalam Pyfaros terdapat kandungan rosuvastatin yang bekerja memblokir enzim tertentu di hati yang berfungsi memproduksi kolesterol. Hal ini membuat kadar kolesterol menjadi lebih terkontrol karena kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida (lemak) akan berkurang, sementara kolesterol baik (HDL) meningkat. 

Pyfaros hanya dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter, sehingga pasien perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai kondisinya. Konsultasi bisa dilakukan secara langsung atau melalui Chat Bersama Dokter. 

Produk Pyfaros

Ada 2 varian dari Pyfaros, yaitu: 

• Pyfaros 10 mg 10 tablet salut selaput, dengan kandungan 10 mg rosuvastatin tiap tablet.
• Pyfaros 20 mg 10 tablet salut selaput, yang tiap tabletnya mengandung 20 mg rosuvastatin. 

Apa Itu Pyfaros

Peringatan sebelum Menggunakan Pyfaros

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Pyfaros. Hal tersebut adalah:

• Informasikan kepada dokter terkait riwayat alergi yang Anda miliki. Pyfaros umumya tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan rosuvastatin.
• Bicarakan dengan dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit liver, penyakit ginjal, hipotioidisme, diabetes, darah rendah (hipotensi), atau kejang. 
• Beri tahu dokter apabila Anda sedang menderita gangguan pada otot atau nyeri otot tanpa sebab yang jelas. 
• Sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Pyfaros apabila ada rencana untuk menjalani prosedur medis tertentu, termasuk operasi gigi.
• Jangan berikan obat ini kepada lansia 65 tahun ke atas tanpa persetujuan dokter. Kelompok usia ini berisiko tinggi terkena efek samping Pyfaros.
• Informasikan kepada dokter apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
• Diskusikan dengan dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang sedang dikonsumsi bersama Pyfaros. Tujuannya untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
• Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Pyfaros. Hal ini untuk mencegah terjadinya gangguan hati.
• Segera hubungi dokter apabila muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah minum Pyfaros. 

Dosis dan Aturan Pakai Pyfaros

Dosis minum Pyfaros akan disesuaikan dengan kondisi, usia, dan respon tubuh terhadap pengobatan. Berikut adalah dosis umum pemberian Pyfaros berdasarkan kondisi: 

Kondisi: Kolesterol tinggi

• Dewasa: 5 mg atau 10 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah pemberian obat selama 4 minggu hingga 20 mg, per hari. Dosis maksimal, 40 mg per hari. 

Kondisi: Hypercholesterolaemia familial heterozigot 

• Usia >10 tahun: 5 mg, 1 kali sehari, untuk dosis awal. Dosis dapat disesuaikan dengan kondisi pasien, minimal setelah pemberian obat selama 4 minggu. Dosis maksimal adalah 20 mg per hari. 

Cara Menggunakan Pyfaros dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan aturan yang tertera pada kemasan sebelum obat ini diminum. Jangan mengubah dosis obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Agar efektivitas obat ini bekerja secara optimal dalam menurunkan kadar kolesterol, gunakan secara benar. 

Berikut cara menggunakannya: 

• Konsumsilah Pyfaros sebelum atau sesudah makan dan telan obat ini secara utuh dengan bantuan segelas air putih. 
• Minumlah obat ini pada jam yang sama setiap harinya. Agar tidak terlupa, pasang alarm sebagai pengingat. 
• Jika Anda lupa minum Pyfaros sesuai jadwal, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. 
• Bila Anda diresepkan antasida, minumlah obat ini 2 jam setelah Pyfaros.
• Jangan berhenti menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Efektivitas Pyfaros dalam menurunkan kolesterol baru akan terlihat setelah digunakan secara rutin selama 1 minggu.
• Simpan Pyfaros di tempat bersuhu ruang, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Selain mengonsumsi obat ini, dokter umumnya juga akan menyarankan pasien untuk menerapkan pola hidup sehat agar kadar kolesterol lebih mudah untuk dikontrol. 

Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan konsumsi makanan berserat dan membatasi konsumsi makanan berkalori dan mengandung lemak tinggi. Kemudian, imbangi dengan olarahga rutin. 

Interaksi Obat Pyfaros dengan Obat Lain

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat yang mengandung rosuvastatin, seperti Pyfaros dikonsumsi bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu tanpa seizin dokter. Berikut adalah efek interaksi obat Pyfaros: 

• Peningkatan risiko terjadinya gangguan otot, seperti miopati atau  rhabdomyolysis, bila digunakan dengan gemfibrozil, vitamin B3, atau fenofibrate
• Penurunan efektivitas Pyfaros, ketika diminum bersama antasida tanpa jeda 2 jam
• Peningkatan risiko terjadinya efek samping Pyfaros, apabila dikonsumsi bersama ritonavir, simeprevir, ciclosporin, atau ketoconazole
• Penurunan kadar Pyfaros, saat dipakai bersama darunavir, kolestiramin, atau apalutamide
• Peningkatan risiko terjadinya miopati, ketika digunakan bersama asam nikotinat, clarithromycin, atau itraconazole
• Peningkatan risiko terjadinya perdarahan, jika diminum bersama warfarin

Guna mencegah terjadinya interaksi obat, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu ketika ingin mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen atau pun produk herbal bersama dengan Pyfaros. 

Efek Samping dan Bahaya Pyfaros

Layaknya obat yang mengandung rosuvastatin, Pyfaros juga dapat menyebabkan efek samping yang umumnya hilang seiring tubuh beradaptasi dengan pengobatan. Efek samping tersebut adalah:

• Mual
• Sakit kepala
• Sembelit 
• Nyeri otot
• Sakit perut

Jika efek samping tersebut tidak juga membaik, semakin parah, atau menganggu aktivitas, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Untuk memudahkan, lakukan konsultasi secara online. 

Anda disarankan untuk berkunjung ke rumah sakit atau IGD ketika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti: 

• Mual parah
• Kurang berenergi
• Demam
• Hilang nafsu makan
• Perut kanan atas terasa nyeri
• Kelelahan ekstrem
• Nyeri otot atau kelemahan otot
• Urin berwarna gelap atau volume urine berkurang
• Kulit atau mata menguning
• Suara serak
• Sulit bernapas atau menelan
• Perdarahan atau memar yang tidak biasa