Racoon eyes adalah kondisi ketika area kulit di sekitar mata tampak memar atau lebih gelap daripada warna kulit di sekitarnya. Racoon eyes perlu mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak menyebabkan komplikasi yang fatal.
Racoon eyes atau mata rakun umumnya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kulit sekitar mata. Akibatnya, darah merembes ke jaringan lunak di sekitar mata dan menimbulkan warna kebiruan atau keunguan menyerupai lingkaran gelap yang khas di kelopak mata.
Meski demikian, racoon eyes sering kali disalahartikan sebagai keluhan fisik akibat kurang tidur atau mata lelah. Padahal, racoon eyes bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami cedera serius pada mata atau kepala.
Racoon Eyes dan Gejalanya
Ciri utama racoon eyes adalah kedua mata tampak memar atau lebih gelap daripada warna kulit di sekitarnya. Selain itu, racoon eyes juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti:
- Pembengkakan di kepala
- Sakit kepala
- Linglung
- Pusing
- Mual atau muntah
- Memar di belakang telinga
- Keluar cairan dari hidung atau telinga
Racoon Eyes dan Penyebabnya
Berikut ini adalah beberapa penyebab racoon eyes atau mata rakun yang sering terjadi:
Cedera kepala berat
Cedera kepala berat merupakan salah satu penyebab utama terjadinya racoon eyes. Kondisi ini umumnya terjadi ketika kepala mengalami benturan atau tekanan keras yang disertai patah tulang wajah atau tulang dasar tengkorak, sehingga menyebabkan perdarahan pada otak. Akibatnya, darah akan bocor ke kulit dan menimbulkan keluhan berupa racoon eyes.
Cedera kepala berat sering terjadi akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh, cedera saat berolahraga, kekerasan fisik, serta terkena bahan peledak.
Selain racoon eyes, ada beberapa gejala fisik akibat cedera kepala berat yang dapat ditimbulkan, seperti sakit kepala berkepanjangan, leher kaku, keluar cairan atau darah dari hidung atau telinga, kejang, muntah terus-menerus, serta hilang kesadaran.
Cedera mata
Benturan keras benda tumpul, seperti bola bisbol yang bergerak cepat dan menghantam mata, bisa menyebabkan cedera mata. Begitu pula dengan pukulan keras, baik disengaja maupun tidak, yang mengenai mata Anda
Cedera mata yang terjadi akibat benturan keras bisa menyebabkan pembuluh darah kapiler menjadi robek dan menyebabkan perdarahan di area sekitar mata. Hal inilah yang kemudian dapat menimbulkan keluhan racoon eyes.
Pada kasus yang jarang terjadi, racoon eyes dapat merupakan gejala dari penyakit amiloidosis atau hemofilia. Amiloidosis yaitu kondisi langka yang disebabkan oleh penumpukan protein amiloid di berbagai organ dan jaringan tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar mata. Pada hemofilia, tubuh mengalami gangguan pembekuan darah, sehingga rentan terjadi perdarahan, termasuk di jaringan sekitar mata.
Racoon Eyes dan Penanganannya
Racoon eyes yang terjadi akibat cedera kepala berat atau cedera mata membutuhkan penanganan segera untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mata dan komplikasi lainnya, seperti infeksi otak, kelumpuhan wajah, sampai koma.
Untuk memastikan penyebab racoon eyes, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang meliputi CT scan, foto rontgen, atau MRI, untuk mendeteksi cedera pada jaringan lunak di sekitar mata.
Setelah diagnosis dan penyebab racoon eyes diketahui, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, baik dengan pemberian obat-obatan maupun tindakan operasi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya racoon eyes yang terjadi karena cedera, di antaranya:
- Gunakan sabuk pengaman atau helm saat berkendara. Tujuannya adalah untuk melindungi kepala dari cedera kepala akibat benturan dengan benda keras.
- Pasang lampu di area tangga dan berpeganganlah saat naik turun tangga guna mengurangi risiko jatuh.
- Gunakan peralatan keselamatan atau alat pelindung diri saat melakukan aktivitas yang berisiko menimbulkan benturan, misalnya bekerja di konstruksi bangunan.
- Berolahraga secara teratur, setidaknya 150 menit dalam seminggu, guna meningkatkan fleksibilitas dan koordinasi tubuh agar tidak mudah jatuh.
Apabila Anda atau kerabat Anda mengalami racoon eyes atau mata rakun yang tidak kunjung membaik atau disertai keluhan lain, seperti keluar darah atau cairan dari telinga atau hidung, sakit kepala hebat, muntah terus-menerus, linglung, dan kesulitan melihat, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter, ya.
Nantinya, dokter akan memastikan penyebab racoon eyes dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.