Ranula adalah kista berisi cairan ludah yang terbentuk di area dasar mulut. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Namun, dalam banyak kasus, benjolan ranula bisa membesar sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Ranula merupakan salah satu kelainan kelenjar ludah yang cukup umum terjadi. Normalnya, kelenjar ludah akan mengeluarkan cairan ludah langsung ke dalam mulut. Namun, jika kelenjar tersebut mengalami kerusakan atau penyumbatan, air ludah dapat mengalir ke jaringan di sekitarnya dan membentuk benjolan kista yang dikenal sebagai ranula. 

Ranula, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Berdasarkan pertumbuhannya, ranula dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu simple ranula (ranula sederhana) dan plunging ranula (ranula yang menjorok ke bawah). Simple ranula menyebabkan pembengkakan yang terbatas pada dasar mulut saja, sedangkan plunging ranula menimbulkan pembengkakan yang tumbuh hingga ke leher.

Penyebab Ranula

Ranula terbentuk ketika cairan ludah mengalir ke jaringan di sekitar kelenjar ludah, bukan ke mulut. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti kerusakan kelenjar ludah, cedera, atau trauma pada mulut. Namun, dalam beberapa kasus, ranula dapat terjadi tanpa penyebab yang jelas. 

Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang berusia 20–40 tahun. Selain itu, beberapa kelompok etnis, seperti orang Maori di Selandia Baru dan orang Polinesia di Kepulauan Pasifik, juga diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena ranula.

Gejala Ranula

Ranula dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti berikut:

  • Muncul benjolan bening atau kebiruan di dasar mulut (di bawah lidah)
  • Benjolan ranula memiliki ukuran yang bervariasi dengan diameter antara 1–8 sentimeter
  • Benjolan ranula bisa mengembang dan mengempis karena adanya fluktuasi cairan di dalam kista, misalnya, karena pecah dan tersumbat kembali
  • Muncul bengkak di leher, jika Anda menderita ranula yang menjorok ke bawah (plunging ranula)

Ranula biasanya tidak menimbulkan rasa sakit tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman jika Anda memiliki ranula yang berukuran besar. Ranula berukuran besar dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti kesulitan menelan, berbicara, dan bernapas.

Cara Mengatasi Ranula 

Dalam beberapa kasus, ranula bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun pada kasus yang lebih serius, seperti ranula yang berukuran besar, perawatan medis mungkin akan sangat dibutuhkan. 

Untuk mengatasi ranula, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa jenis perawatan, seperti:

1. Aspirasi jarum

Aspirasi jarum adalah perawatan medis yang dilakukan untuk menyedot cairan ranula dengan menggunakan jarum. Namun, prosedur ini seringkali tidak memperbaiki masalah yang mendasari ranula. Akibatnya, ranula dapat terjadi kembali.

2. Sayatan dan drainase

Terkadang, dokter juga dapat membuat sayatan dan drainase pada benjolan ranula untuk mengeluarkan cairan di dalamnya. Namun, sama seperti aspirasi jarum, prosedur ini juga tidak memperbaiki masalah yang mendasari ranula, sehingga banyak kasus kekambuhan yang terjadi.

3. Marsupialisasi

Marsupialisasi adalah prosedur perawatan yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada kista dan menjahit tepinya agar tetap terbuka. Prosedur ini memungkinkan cairan ludah mengalir bebas ke dalam rongga mulut, alih-alih membentuk kista.

4. Perawatan perkutan

Perawatan perkutan adalah jenis perawatan yang dilakukan untuk membuat kelenjar ludah yang rusak berhenti memproduksi air ludah. Prosedur ini dilakukan dengan mengeluarkan cairan ranula terlebih dahulu. Lalu, dokter akan menyuntikkan alkohol murni ke kelenjar ludah yang rusak sehingga kelenjar tersebut berhenti bekerja.

Namun, Anda tidak perlu khawatir akan kekurangan air ludah setelah melaksanakan prosedur ini. Soalnya, kelenjar ludah yang lain akan tetap bekerja, sehingga mulut tetap mendapat pasokan air ludah yang cukup.

5. Operasi

Prosedur operasi dilakukan untuk mengangkat ranula beserta kelenjar ludah yang mengalami kerusakan. Prosedur ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk mencegah ranula baru muncul di kemudian hari.

Anda juga tidak perlu khawatir akan kekurangan air ludah setelah menjalani operasi, karena kelenjar ludah lain akan tetap bekerja dan menyediakan pasokan air ludah yang cukup untuk mulut.

Dalam perawatan ranula, Anda sangat tidak dianjurkan untuk memecahkan kista secara mandiri di rumah karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan komplikasi yang lebih berbahaya.

Ranula adalah kondisi yang tidak berbahaya dan dapat disembuhkan. Jika Anda memiliki benjolan ranula yang tidak kunjung hilang dan menimbulkan rasa tidak nyaman, Anda bisa segera berkonsultasi ke dokter melalui layanan Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai.