Komplikasi rheumatoid arthritis dapat terjadi ketika peradangan berlangsung dalam jangka panjang dan tidak ditangani dengan baik. Penyakit ini tidak hanya bisa menyerang sendi, tetapi juga dapat memengaruhi saraf, organ dalam, serta sistem tubuh lainnya.
Seiring waktu, peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan jaringan, gangguan fungsi organ, dan menurunkan kemampuan penderita dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Berbagai Komplikasi yang Perlu Diwaspadai
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penderita rheumatoid arthritis:
1. Cervical myelopathy
Cervical myelopathy terjadi ketika rheumatoid arthritis menyerang sendi tulang leher dan menyebabkan ketidakstabilan pada tulang belakang bagian atas. Kondisi ini dapat menekan sumsum tulang belakang dan saraf di sekitarnya, sehingga menimbulkan nyeri leher, kelemahan anggota gerak, gangguan keseimbangan, hingga keterbatasan mobilitas.
2. Carpal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome (CTS) dapat muncul bila peradangan rheumatoid arthritis mengenai sendi pergelangan tangan dan menekan saraf median. Akibatnya, penderita dapat mengalami nyeri, mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada tangan dan jari-jari, terutama saat beraktivitas atau pada malam hari.
3. Sindrom Sjögren
Pada sebagian penderita, rheumatoid arthritis dapat disertai sindrom Sjögren, yaitu kondisi autoimun yang menyerang kelenjar air mata dan kelenjar ludah. Hal ini menyebabkan keluhan mata kering dan mulut kering. Jika berlangsung lama dan tidak ditangani, mata kering dapat meningkatkan risiko abrasi kornea.
4. Limfoma
Penderita rheumatoid arthritis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami limfoma, yaitu kanker darah yang berkembang pada sistem getah bening. Risiko ini berkaitan dengan gangguan sistem imun yang berlangsung lama serta aktivitas peradangan kronis dalam tubuh. Contoh limfoma adalah limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
5. Penyakit jantung
Rheumatoid arthritis juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung akibat peradangan pada lapisan luar jantung (perikarditis) atau otot jantung (miokarditis). Kondisi ini dapat mengganggu fungsi pompa jantung dan, pada kasus tertentu, berujung pada gagal jantung kongestif.
6. Penyakit paru-paru
Meski jarang terjadi, rheumatoid arthritis juga dapat menimbulkan peradangan dan jaringan parut pada paru-paru. Penyakit paru-paru tersebut antara lain pleuritis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan penyakit paru interstisial.
Selain komplikasi akibat penyakitnya sendiri, pengobatan rheumatoid arthritis juga dapat menimbulkan efek samping berupa osteoporosis. Kondisi ini bisa membuat tulang menjadi rapuh dan rentan patah.
Rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, misalnya akibat keterbatasan dalam beraktivitas dan insomnia. Insomnia dapat terjadi pada banyak penderita rheumatoid arthritis, karena gejala nyerinya menyebabkan sulit tidur.
Komplikasi rheumatoid arthritis dapat dicegah atau dikurangi risikonya dengan pengobatan yang tepat dan pemantauan rutin.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai komplikasi rheumatoid arthritis atau mengalami keluhan yang mengarah ke komplikasi tertentu, Anda dapat berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter untuk mendapatkan penilaian awal dan saran penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.