Sakit saat liburan bisa mengganggu momen yang tentunya ingin dimanfaatkan untuk bersantai dan bersenang-senang. Pernahkah kamu merasakannya? Nah, agar hal ini tidak terjadi lagi dan liburanmu tetap menyenangkan, yuk cari tahu penyebab dan cara mencegahnya.

Biasanya, sakit saat liburan disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang melemah atau paparan virus, bakteri, dan parasit di daerah yang dikunjungi. Selain itu, stres dan kelelahan yang terjadi selama perjalanan liburan juga meningkatkan risiko terjadinya sakit saat liburan.

Saat Liburan Justru Sakit? Yuk, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mencegahnya - Alodokter

Sebab itulah, penting untuk melakukan persiapan yang matang sebelum pergi berlibur, termasuk persiapan fisik.

Penyebab Sakit Saat Liburan

Dilihat dari sisi medis maupun psikologis, sakit saat liburan sangat wajar terjadi. Penyebabnya pun beragam dan mungkin tidak kamu sadari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan sakit saat liburan:

1. Perubahan pola makan dan pola hidup 

Pola makan saat liburan bisa sangat berbeda dengan pola makan sehari-hari. Hal ini dapat membuat metabolisme tubuh berubah. Selain itu, lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, kurang serat, atau tidak higienis dapat membuatmu lebih rentan terkena gangguan pencernaan, misalnya diare dan sembelit.

Selain pola makan, pola hidup saat liburan juga cenderung akan berubah. Misalnya, kamu jadi kurang minum, kurang tidur, kurang berolahraga atau kurang bergerak selama liburan. Hal ini dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga membuatmu mudah sakit. 

2. Leisure sickness

Ada orang yang jarang sakit di hari kerja yang penuh dengan tekanan, tapi justru sering sakit saat libur dan bebas dari pekerjaan. Kondisi ini dikenal sebagai leisure sickness. Biasanya kondisi ini dialami oleh orang yang terbiasa bekerja keras, hingga kadar hormon stresnya tetap tinggi bahkan saat ia sedang beristirahat.

Hal ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat dia lebih rentan terkena infeksi. Leisure sickness juga dapat menyebabkan rasa lelah, nyeri otot, mual, hingga migrain.

3. Terlalu banyak aktivitas

Saat liburan, terutama libur hari raya agama, kebanyakan orang Indonesia akan berkunjung ke rumah kerabat untuk bersilaturahmi. Kegiatan ini bisa menghabiskan banyak energi hingga kurang waktu untuk beristirahat, apalagi jika kamu mudik atau berkunjung ke tempat kerabat yang tinggal di luar kota.

4. Jet lag

Bepergian jarak jauh dengan zona waktu yang sangat berbeda dapat menyebabkan kelelahan dan jet lag. Gejala jet lag yang paling umum adalah gangguan tidur dan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari. Jika tidak dikendalikan dengan baik, hal ini dapat meningkatkan stres dan menurunkan daya tahan tubuh selama liburan.

5. Stres

Beberapa orang memilih untuk tetap menyelesaikan pekerjaan saat libur. Hal ini dapat memicu stres yang tinggi, terutama bagi orang yang mudah stres. Mereka juga dapat merasa stres saat kegiatan liburan menghalangi mereka untuk menyelesaikan pekerjaan.

Lakukan Cara Ini agar Liburanmu Menyenangkan

Meskipun ada banyak faktor yang bisa menyebabkan sakit saat liburan, kamu tidak perlu khawatir. Kamu bisa menghindari sakit saat liburan dan bisa tetap bersenang-senang.dengan beberapa cara berikut:

1. Lakukan tindakan pencegahan

Sebagai tindakan pencegahan penyakit menular, ada baiknya kamu melakukan imunisasi atau tindakan pencegahan terlebih dahulu, terutama jika berlibur ke luar negeri. Pasalnya, ada penyakit-penyakit tertentu yang mungkin cukup umum terjadi pada daerah tersebut, misalnya malaria atau hepatitis.

Jadi, jika hendak merencanakan liburan, sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu apakah tujuan liburanmu termasuk daerah dengan penyakit endemik. Setelah itu, segera konsultasikan langkah pencegahannya kepada dokter.

2. Konsumsi makanan sehat

Agar sistem kekebalan tubuh terjaga saat liburan, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan sehat penambah stamina yang tinggi protein dan serat, seperti telur rebus, daging, ikan, sayur, dan buah-buahan. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen, seperti vitamin C, sesuai anjuran dokter.

Fakta uniknya, ternyata saat liburan banyak orang mengalami susah BAB atau bahkan sembelit. Kondisi ini bisa bikin liburan jadi nggak seru. Maka dari itu, penting untuk mencukupi asupan serat agar pencernaan tetap lancar dan liburan tetap terasa menyenangkan.

Untuk membantu mengatasi sulit BAB atau sembelit, kamu bisa mencoba minuman tinggi serat sebagai pilihan alami. 

Agar hasilnya lebih efektif dan membuat liburan terasa nyaman, pilihlah minuman berserat yang diperkaya dengan daun senna (Cassia sennae folium extract), akar kelembak (Rheum officinale radix extract), buah adas (Foeniculi vulgare fructus extract), dan akar manis (Glycyrrhiza glabra radix extract). 

Serat alami dalam minuman ini mampu melunakkan feses sehingga mudah dikeluarkan tanpa rasa mulas berlebihan. Perut yang bebas sembelit bikin liburanmu jadi makin asyik! 

Selain itu, hindari konsumsi alkohol, kopi, dan soda yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama saat kamu banyak beraktivitas di bawah paparan sinar matahari. Pilihlah untuk minum air putih yang cukup. Jika perlu, bawalah botol minum ke mana pun kamu pergi. 

3. Pastikan kebersihan makanan

Jika ragu akan kebersihan makanan atau minuman di tempat liburanmu, lebih baik konsumsi makanan atau minuman dalam kemasan yang masih disegel. Kalau perlu, kamu juga bisa memasak sendiri agar kebersihan dan nutrisinya terjamin.

4. Jangan lupa berolahraga

Liburan bukan berarti bisa bermalas-malasan setiap saat. Olahraga dan bergerak aktif, seperti berenang atau membersihkan rumah, bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, menyehatkan, menghilangkan stres, sekaligus dapat membantu tidur nyenyak saat liburan.

5. Selalu jaga kebersihan tubuh

Untuk mengurangi risiko terpapar bakteri atau virus di perjalanan atau tempat umum lainnya, selalu cuci tangan atau gunakan hand sanitizer. Meski kelelahan setelah beraktivitas, usahakan untuk tetap mandi setelah pulang dari luar rumah atau hotel.

Jika perlu, usahakan juga untuk selalu menyeka kursi, gagang pintu, atau objek lainnya dengan disinfektan. Dengan begitu, risiko tertular penyakit setelah kamu menyentuh benda tersebut atau berjabat tangan dengan orang lain juga akan berkurang.

6. Cukupi waktu istirahat

Untuk mengurangi efek jet lag yang mungkin terjadi karena kelelahan, persiapkan diri kamu dengan istirahat yang cukup sebelum berlibur, setidaknya selama 7 jam setiap hari. Usahakan juga untuk menyesuaikan diri dengan waktu tempat tujuan berlibur beberapa hari sebelum berangkat.

Jadi, saat akan liburan, bukan cuma tiket atau barang-barang yang perlu disiapkan ya. Kesehatan tubuh juga perlu diperhatikan agar semua yang sudah kamu siapkan tidak sia-sia dan liburanmu jadi menyenangkan. 

Dengan persiapan yang matang, kamu tidak perlu khawatir akan mengalami sakit saat liburan. Bila perlu, manfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk memastikan apakah kondisimu aman untuk berlibur, apalagi jika kamu menderita penyakit tertentu.

Semoga liburanmu menyenangkan!