Sakit lutut kiri dapat muncul akibat cedera, peradangan sendi, hingga masalah pada tulang atau jaringan di sekitarnya, sehingga tidak boleh dianggap sepele. Kondisi ini dapat membatasi gerakan dan aktivitas harian, sehingga penting untuk mengetahui penyebabnya agar bisa ditangani dengan tepat.
Sakit lutut kiri bisa terasa semakin mengganggu ketika disertai berbagai gejala, seperti lutut sulit digerakkan, bengkak, kaku, kemerahan, atau terasa hangat saat disentuh. Pada beberapa kasus, lutut bahkan bisa terasa lemah sehingga menyulitkan Anda untuk berdiri atau berjalan dengan stabil.

Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup dan menghambat aktivitas harian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebabnya agar penanganan dapat dilakukan secara tepat.
Penyebab Sakit Lutut Kiri yang Perlu Diketahui
Sakit lutut kiri sering kali disebabkan oleh cedera atau aktivitas yang memberi beban berlebih pada sendi lutut, seperti berlari, melompat, berputar, membungkuk, ataupun mengangkat benda berat.
Selain itu, kondisi medis tertentu, seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis, juga dapat memicu nyeri dan gangguan fungsi lutut. Untuk membantu mengenali penyebabnya, berikut beberapa kondisi yang sering menimbulkan sakit lutut kiri:
1. Cedera
Lutut memiliki struktur kompleks yang terdiri dari tulang rawan, ligamen, tendon, dan otot pendukung. Cedera, misalnya akibat terkilir, jatuh, terpukul, atau kecelakaan, dapat menyebabkan kerusakan pada salah satu struktur lutut. Keluhannya dapat berupa nyeri, bengkak, memar, hingga kesulitan menumpu berat badan.
2. Tendinitis
Aktivitas berlebihan atau gerakan berulang dapat menyebabkan peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendinitis lutut sering dialami oleh atlet olahraga yang melibatkan banyak lompatan, seperti basket atau voli.
Kondisi ini menimbulkan nyeri saat lutut digerakkan atau digunakan untuk berlari dan melompat.
3. Obesitas
Berat badan berlebih membuat lutut menanggung tekanan yang lebih besar saat berdiri dan bergerak. Lama-kelamaan, hal ini dapat memicu nyeri serta mempercepat kerusakan tulang rawan lutut. Obesitas juga meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis di kemudian hari.
4. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah bentuk radang sendi yang paling sering terjadi, terutama pada usia lanjut atau mereka yang memiliki riwayat obesitas dan cedera lutut. Penipisan tulang rawan menyebabkan tulang saling bergesekan, sehingga menimbulkan nyeri, kaku, dan bengkak.
Gejala yang timbul biasanya akan makin memburuk setelah banyak bergerak dan dapat disertai rasa kaku di pagi hari.
5. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi. Kondisi ini bisa memengaruhi kedua lutut atau hanya salah satu lutut, termasuk menimbulkan sakit lutut kiri.
Gejalanya mencakup nyeri, sendi bengkak, kaku, serta dapat disertai demam atau penurunan berat badan. Bila tidak ditangani, kerusakan sendi dapat terjadi dan berpotensi mengubah bentuk lutut.
6. Bursitis
Bursitis terjadi ketika bursa, yaitu kantung kecil berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan sendi, mengalami peradangan. Aktivitas yang memberi tekanan berulang pada lutut, seperti berlutut atau berjongkok terlalu lama, dapat memicu kondisi ini.
Bursitis juga dapat berkembang akibat cedera atau penyakit sendi lain, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Cara Mengatasi Sakit Lutut Kiri
Sebagian kasus sakit lutut kiri dapat membaik dengan penanganan rumahan yang tepat. Istirahat menjadi langkah awal penting untuk mengurangi stres pada sendi dan mempercepat pemulihan, terutama jika nyeri muncul setelah aktivitas berat.
Berikut ini adalah beberapa pilihan penanganan yang dapat dilakukan:
Penanganan Rumahan
- Kompres es pada area nyeri selama 15–20 menit setiap 4 jam selama 2–3 hari untuk mengurangi bengkak dan peradangan.
- Tinggikan posisi lutut menggunakan bantal saat beristirahat untuk membantu mengurangi pembengkakan.
- Lakukan peregangan ringan atau latihan yang memperkuat otot sekitar lutut, seperti hamstring stretch dan leg extension, setelah nyeri mulai berkurang.
- Gunakan alas kaki yang nyaman dan mendukung postur tubuh.
Penanganan Medis
Jika setelah melakukan berbagai penanganan awal sakit lutut kiri belum juga membaik, Anda dapat mengonsumsi obat antinyeri, seperti ibuprofen atau naproxen sodium, sesuai anjuran dokter. Obat ini termasuk golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang membantu meredakan nyeri dan peradangan pada sendi lutut.
Gunakan obat tersebut sesuai dosis dan anjuran dokter untuk menghindari efek samping pada lambung dan ginjal.
Selain itu, penggunaan krim atau salep pereda nyeri yang mengandung capsaicin juga dapat membantu mengurangi rasa sakit pada lutut.
Apabila berbagai cara tersebut tidak efektif, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter akan menyesuaikan perawatan dengan penyebab dan tingkat keparahan sakit lutut kiri yang Anda alami.
Beberapa pilihan penanganan medis yang mungkin dilakukan antara lain:
- Suntikan obat ke sendi, seperti kortikosteroid, asam hialuronat, atau platelet-rich plasma (PRP), untuk meredakan peradangan dan meningkatkan fungsi sendi.
- Pemasangan penyangga atau penopang lutut guna menjaga stabilitas lutut selama pemulihan.
- Fisioterapi, untuk memperkuat otot di sekitar lutut serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan.
- Operasi, bila penanganan lain tidak berhasil mengurangi nyeri atau memperbaiki fungsi lutut.
Selain itu, terapi alternatif, seperti akupunktur, dapat membantu sebagian orang dalam meredakan nyeri lutut. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencobanya, karena efektivitas dan keamanannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Perlu diingat bahwa waktu pemulihan sakit lutut kiri tergantung pada keparahan dan penyebabnya. Anda juga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat segera setelah pulih dari sakit lutut kiri. Mulailah dengan aktivitas ringan dan tingkatkan secara bertahap untuk mencegah risiko kambuhnya sakit lutut kiri.
Bila sakit lutut kiri yang Anda alami sudah sangat mengganggu aktivitas, terlebih tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.
Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebabnya dan memberikan penanganan sesuai kondisi, termasuk menyarankan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit terdekat.