Saridon Extra adalah obat untuk meredakan sakit kepala. Obat ini juga bisa untuk meringankan sakit gigi. Saridon mengandung kombinasi paracetamol dan kafein.
Saridon Extra mengandung 500 mg paracetamol dan 50 mg kafein per kaplet. Paracetamol bekerja langsung di pusat pengatur rasa nyeri yang berada di otak. Cara kerja tersebut efektif untuk meringankan nyeri.

Sementara itu, kafein yang terkandung dalam Saridon Extra bekerja dengan meningkatkan efek pereda nyeri dari paracetamol. Zat ini juga dapat mengurangi rasa kantuk sehingga Anda bisa tetap beraktivitas dengan nyaman.
Saridon Extra dijual dalam kemasan blister isi 10 kaplet. Saridon Extra 10 Kaplet bisa dibeli tanpa resep dokter.
Apa Itu Saridon Extra
| Bahan aktif | Paracetamol dan kafein |
| Golongan | Obat bebas |
| Kategori | Analgetik-antipiretik |
| Manfaat | Meredakan nyeri, seperti pada sakit kepala atau sakit gigi |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 tahun |
| Saridon Extra untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping obat berbahan kafein terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
| Saridon Extra untuk ibu menyusui | Jika ibu menyusui menggunakan obat yang mengandung kafein, seperti Saridon Extra, sebaiknya kurangi konsumsi minuman berkafein, seperti dari kopi atau teh. |
| Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Saridon Extra jika sedang menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur. Hal ini karena bayi dengan kondisi tersebut mudah mengalami gangguan tidur dan rewel ketika terpapar kafein dari ASI. | |
| Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Menggunakan Saridon Extra
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Saridon Extra:
- Jangan mengonsumsi Saridon Extra jika alergi terhadap paracetamol. Apabila ragu, mintalah saran dokter sebelum menggunakan obat ini.
- Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan Saridon Extra jika sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit infeksi yang berat, malnutrisi kronis, anemia hemolitik, atau defisiensi G6PD.
- Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Saridon Extra jika Anda sedang menderita aritmia, tukak lambung, epilepsi, hipertensi, gangguan kecemasan, atau insomnia.
- Konsultasikan mengenai penggunaan Saridon Extra ke dokter jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol atau sedang mengalami kecanduan alkohol.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Saridon Extra jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Saridon Extra jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan minuman beralkohol selama menggunakan Saridon Extra. Sebab, kombinasi alkohol dan paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati.
- Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Saridon Extra.
Dosis dan Aturan Pakai Saridon Extra
Dosis Saridon Extra sebagai obat sakit kepala atau obat sakit gigi adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3–4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.
Cara Menggunakan Saridon Extra dengan Benar
Gunakan Saridon Extra sesuai aturan pakai pada kemasannya, atau ikuti anjuran dokter. Jangan minum Saridon Extra melebihi dosis yang dianjurkan atau mengonsumsinya bersama obat lain yang juga mengandung paracetamol.
Penggunaan Saridon Extra secara tepat sangat penting, berikut panduannya:
- Saridon Extra dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Telan kaplet Saridon Extra dengan air putih.
- Hentikan penggunaan Saridon Extra jika keluhan demam atau nyeri sudah mereda. Produk paracetamol tidak untuk digunakan jangka panjang.
- Hubungi dokter jika demam belum mereda dalam waktu 3 hari atau nyeri belum mereda setelah 7 hari menggunakan Saridon Extra. Gunakan layanan Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk berkonsultasi mengenai keluhan Anda.
- Simpan Saridon Extra di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan konsumsi Saridon Extra yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Saridon Extra dengan Obat Lain
Berdasarkan kandungannya, berikut efek interaksi yang bisa terjadi jika Saridon Extra digunakan secara bersamaan dengan obat lain:
- Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine
- Penurunan efektivitas dari obat penenang atau obat golongan penghambat beta
- Penurunan efek obat pelebar pembuluh darah (vasodilator) dari adenosine atau dipyridamole
- Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika dikonsumsi bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
- Peningkatan kadar chloramphenicol atau busulfan di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
- Peningkatan risiko terjadi perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan denyut jantung jika digunakan bersama phenylpropanolamine
Supaya terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah ke dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Saridon Extra.
Efek Samping dan Bahaya Saridon Extra
Konsumsi obat nyeri dengan bahan tambahan kafein, seperti Saridon Extra, bisa menimbulkan gelisah, gugup, atau sulit tidur pada sebagian orang. Hubungi dokter jika efek samping yang muncul sangat mengganggu atau tidak membaik meski konsumsi obat sudah dihentikan.
Konsumsi Saridon Extra dalam jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Segera ke dokter jika muncul keluhan berikut:
- Tinja berwarna pucat seperti dempul
- Urine berwarna gelap
- Perut bagian kanan atas terasa sakit
- Hilang nafsu makan
- Penyakit kuning
Gunakanlah fitur Buat Janji Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk konsultasi lebih lanjut mengenai keluhan Anda. Melalui fitur tersebut, Anda bisa langsung membuat janji temu berdasarkan lokasi, jadwal praktik, dan ulasan dari pengguna lain.
Segera ke IGD terdekat jika muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Saridon Extra. Gejala alergi obat bisa berupa biduran, bengkak di bibir maupun kelopak mata (angioedema), mengi, atau sesak napas.