Alat pernapasan manusia terdiri dari beberapa organ yang bekerja sama untuk memasukkan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida. Kesehatannya sangat penting karena berpengaruh langsung pada kemampuan tubuh mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari. 

Sistem pernapasan manusia terdiri atas beragam organ, mulai dari bagian luar seperti hidung hingga bagian paling dalam, yaitu paru-paru. Setiap organ memiliki tugas dan keunikan masing-masing dalam proses keluar masuknya udara.

Seputar Alat Pernapasan Manusia, Ini yang Perlu Diketahui - Alodokter

Dengan memahami alat pernapasan manusia, Anda bisa lebih waspada serta tahu cara menjaga kesehatan diri dan keluarga, apalagi di tengah paparan polusi, asap rokok, atau infeksi saluran napas yang kerap terjadi di Indonesia.

Organ dan Fungsi Alat Pernapasan Manusia

Setiap alat pernapasan manusia memiliki peran penting dalam proses menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Berikut urutan organ dan fungsinya:

1. Hidung

Hidung adalah pintu masuk utama udara ke dalam tubuh. Organ pada alat pernapasan manusia ini dilengkapi rambut halus dan lendir yang berfungsi menyaring debu, kotoran, dan kuman dari udara yang dihirup. 

Selain itu, rongga hidung juga berperan menghangatkan dan melembapkan udara sebelum masuk ke saluran pernapasan berikutnya, sehingga udara yang sampai ke paru-paru tetap bersih dan nyaman untuk tubuh.

2. Faring

Faring atau tenggorokan bagian atas adalah lorong yang menghubungkan rongga hidung dan mulut dengan laring. Alat pernapasan manusia yang satu ini berperan sebagai jalur lintasan bagi udara menuju saluran napas selanjutnya. 

Pada saat yang sama, faring juga menjadi jalur makanan menuju kerongkongan. Untuk mencegah makanan masuk ke saluran napas, terdapat mekanisme refleks menelan yang mengatur agar udara dan makanan tidak tertukar jalur.

3. Laring

Laring sering disebut sebagai kotak suara karena di bagian ini terdapat pita suara yang membuat manusia bisa berbicara. Laring juga dilengkapi katup khusus bernama epiglotis, yang secara otomatis menutup saluran napas saat menelan makanan. Dengan begitu, makanan atau minuman tidak masuk ke saluran napas dan mencegah tersedak.

4. Trakea

Trakea atau batang tenggorokan adalah pipa berongga yang memanjang dari laring ke dada dan berfungsi sebagai jalur utama udara menuju paru-paru. Dinding trakea dilapisi rambut getar mikroskopis (silia) dan lendir, yang bertugas menyaring sisa partikel dan mendorong kotoran ke luar saluran napas. Hal ini mampu mencegah infeksi atau iritasi.

5. Bronkus

Bronkus adalah cabang trakea yang masuk ke paru-paru kiri dan kanan. Setiap bronkus selanjutnya bercabang lagi menjadi bronkiolus, yaitu saluran udara berukuran lebih kecil. Fungsi utama bronkus dan bronkiolus adalah menyalurkan udara dari trakea ke seluruh bagian paru-paru, memastikan oksigen terdistribusi secara merata.

6. Paru-paru

Paru-paru adalah organ utama dalam alat pernapasan manusia yang terletak di dalam rongga dada. Kedua paru-paru terdiri dari jutaan kantong kecil bernama alveolus, tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida. 

Oksigen dari udara masuk ke dalam darah melalui dinding alveolus, sedangkan karbon dioksida dari darah dibuang ke luar tubuh saat kita mengembuskan napas.

7. Diafragma

Diafragma adalah otot besar berbentuk kubah yang terletak di antara rongga dada dan perut. Ketika Anda menarik napas, diafragma berkontraksi dan turun, sehingga rongga dada membesar dan udara bisa masuk ke paru-paru. 

Saat mengembuskan napas, diafragma relaksasi dan kembali ke posisi semula, membantu mengeluarkan udara dari paru-paru. Otot ini sangat penting karena mengatur aliran udara setiap kali Anda bernapas.

Gangguan Alat Pernapasan Manusia yang Mungkin Terjadi

Gangguan pada alat pernapasan manusia cukup beragam,di antaranya:

1. Infeksi saluran pernapasan atas

Contoh infeksi pada alat pernapasan manusia ini, antara lain pilek, radang tenggorokan, dan laringitis (radang pita suara). Infeksi biasanya disebabkan oleh virus yang menular melalui udara atau sentuhan. Gejalanya meliputi hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, batuk, hingga suara serak. 

Meski umumnya ringan dan dapat sembuh sendiri, infeksi ini bisa mengganggu aktivitas harian dan berpotensi menular ke orang lain, terutama di lingkungan yang ramai.

2. Asma

Asma adalah gangguan saluran napas yang menyebabkan otot-otot di sekitar saluran napas menegang dan dinding saluran napas membengkak. Akibatnya, saluran napas menyempit dan menghasilkan lendir berlebih, membuat penderitanya susah bernapas, dada terasa sesak, napas berbunyi (mengi), atau batuk berkepanjangan. 

Asma dapat dipicu oleh alergi, debu, asap rokok, udara dingin, stres, atau aktivitas fisik berat. Walaupun tidak bisa sembuh total, asma dapat dikendalikan dengan obat dan menghindari pemicunya.

3. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada bronkus, yaitu saluran utama pembawa udara ke paru-paru. Ada dua jenis bronkitis, yaitu akut (berlangsung singkat) dan kronis (berlangsung lama). Bronkitis akut biasanya disebabkan virus, dan bisa sembuh sendiri. 

Bronkitis kronis sering dialami perokok atau orang yang terpapar polusi secara terus-menerus. Gejala gangguan pada alat pernapasan manusia yang satu ini meliputi batuk berdahak, sesak, nyeri dada, dan mudah lelah. Jika dibiarkan, bronkitis kronis dapat merusak paru-paru.

4. Tuberkulosis paru

Tuberkulosis (TBC) paru adalah infeksi paru yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejalanya meliputi batuk lebih dari 2 minggu yang kadang sertai darah, penurunan berat badan, demam, lemas, dan berkeringat di malam hari. 

Penyakit ini dapat menular lewat udara saat penderita batuk atau bersin, sehingga pengobatan dan pencegahan penularan sangat penting.

5. PPOK (penyakit paru obstruktif kronis)

PPOK adalah kondisi paru-paru kronis akibat saluran napas dan jaringan paru yang rusak. Penyebab utama PPOK biasanya asap rokok dan polusi udara jangka panjang. Penderitanya bisa mengalami sesak napas kronis, batuk berdahak yang tak kunjung sembuh, dan mudah lelah saat beraktivitas. 

PPOK bersifat progresif dan tidak bisa disembuhkan, tapi gejalanya bisa dikontrol agar kualitas hidup tetap baik.

Cara Menjaga Kesehatan Alat Pernapasan Manusia

Agar alat pernapasan manusia tetap sehat, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  • Menghindari paparan asap rokok dan polusi udara
  • Menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau berinteraksi dengan orang sakit
  • Rutin membersihkan rumah dan lingkungan
  • Meminimalkan paparan debu, jamur, dan alergen
  • Mencuci tangan setelah beraktivitas
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Memperbanyak asupan buah dan sayur
  • Rutin berolahraga

Merawat alat pernapasan manusia bukan hanya untuk mencegah penyakit, tetapi juga agar Anda tetap bertenaga dan produktif setiap hari. Terapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan Anda dan keluarga.

Jika Anda sering merasa napas berat, mudah lelah, mengalami batuk kronis, atau tinggal di daerah rawan polusi, segera Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER. Konsultasi cepat dan mudah akan membantu Anda mendapatkan saran dan penanganan tepat demi kesehatan alat pernapasan manusia.