Sebagian orang mungkin belum mengetahui perbedaan rhinitis dan sinusitis. Kedua kondisi ini memang memiliki gejala yang hampir serupa sehingga sering kali dianggap sama. Padahal, rhinitis dan sinusitis merupakan dua masalah kesehatan yang berbeda.

Rhinitis adalah kondisi ketika rongga hidung meradang dan menimbulkan gejala pilek serta bersin-bersin. Sementara itu, sinusitis merupakan penyakit ketika rongga sinus yang terdapat di sekitar hidung dan mata membengkak serta meradang. Sinusitis dapat menimbulkan gejala hidung berlendir, pilek, dan sakit kepala.

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Rhinitis dan Sinusitis - Alodokter

Jika tidak diobati dengan benar, baik rhinitis maupun sinusitis, dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apa perbedaan gejala rhinitis dan sinusitis beserta cara mengobatinya.

Perbedaan Rhinitis dan Sinusitis Berdasarkan Faktor Pemicunya

Rhinitis umumnya disebabkan oleh reaksi alergi, misalnya paparan serbuk sari, debu, asap rokok, dan bulu hewan. Selain reaksi alergi, gangguan saraf di dalam hidung (rhinitis vasomotor) dan infeksi juga dapat menyebabkan rhinitis.

Berbeda dengan rhinitis, sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi, baik infeksi virus atau bakteri. Infeksi yang menyebabkan sinusitis biasanya berasal dari gigi atau gusi.

Selain infeksi, ada beberapa faktor lain yang juga dapat memicu sinusitis, yaitu riwayat asma, kelainan bentuk hidung, dan kebiasaan merokok.

Perbedaan Rhinitis dan Sinusitis Berdasarkan Gejalanya

Baik rhinitis maupun sinusitis sering kali menimbukan gejala pilek. Akan tetapi, kedua kondisi tersebut juga dapat menimbulkan gejala lain yang berbeda. Beberapa gejala rhinitis yang dapat muncul adalah:

  • Hidung dan mata terasa gatal
  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat
  • Keluarnya lendir atau ingus yang bening dari hidung
  • Mata berair

Jika disebabkan oleh alergi, gejala rhinitis tersebut dapat segera hilang jika Anda menjauhi faktor pemicunya. Meski demikian, penderita rhinitis terkadang bisa saja  mengalami gejala tersebut secara tiba-tiba.

Walau memiliki beberapa kemiripan, gejala sinusitis sedikit berbeda dengan rhinitis. Berikut ini adalah beberapa gejala sinusitis:

  • Sakit kepala
  • Kepala terasa berat
  • Nyeri di sekitar tulang hidung atau bawah mata, terutama jika ditekan
  • Hidung tersumbat
  • Produksi lendir yang berlebihan di tenggorokan dan menyebabkan rasa tidak nyaman
  • Batuk
  • Berkurangnya kemampuan mencium aroma

Gejala-gejala rhinitis maupun sinusitis bisa bersifat akut atau sembuh dalam waktu beberapa hari atau minggu. Namun, kedua kondisi tersebut terkadang juga bisa bersifat kronis dan menetap hingga berbulan-bulan.

Pengobatan Rhinitis dan Sinusitis

Gejala rhinitis dan sinusitis terkadang bisa mirip, bahkan tidak tertutup kemungkinan bagi Anda untuk mengalami kedua kondisi tersebut sekaligus. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk memastikan diagnosisnya.

Dokter dapat melakukan pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes alergi, serta foto Rontgen wajah dan kepala untuk memastikan diagnosis.

Setelah diagnosisnya diketahui, dokter dapat melakukan penanganan berikut untuk mengobati kondisi yang Anda alami:

Pemberian obat-obatan

Untuk mengobati rhinitis dan sinusitis, dokter akan memberikan obat antihistamin, seperti diphenhydramine, chlorpheniramine, loratadine, fexofenadine, dan cetirizine.

Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat dekongestan dan   untuk meredakan gejala pilek yang parah dan tidak kunjung sembuh. Obat ini tersedia dalam bentuk obat tetes hidung dan juga obat minum.

Bila rhinitis atau sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter dapat meresepkan antibiotik.

Operasi

Metode ini umumnya menjadi pilihan untuk mengatasi rhinitis atau sinusitis yang parah dan tak kunjung sembuh dengan pemberian obat-obatan. Operasi juga bisa dilakukan untuk mengobati rhinitis yang menahun, misalnya rhinitis vasomotor, serta sinusitis kronis.

Selain dengan pengobatan di atas, baik rhinitis dan sinusitis juga dapat ditangani dengan menjauhi faktor pencetus alergi atau iritasi di hidung, misalnya asap rokok dan bulu hewan. Anda juga disarankan untuk menjauhi pantangan sinusitis maupun rhinitis.

Jika gejala rhinitis atau sinusitis yang dialami sembuh dalam waktu beberapa hari, itu tandanya Anda tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, Anda perlu waspada apabila gejala rhinitis atau sinusitis yang Anda alami sering kambuh atau tidak kunjung membaik setelah lebih dari 2–3 minggu.

Apabila mengalami kondisi tersebut, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.