Sidaguri adalah salah satu tanaman herbal yang sering digunakan sebagai pengobatan tradisional di Indonesia. Meski dipercaya bermanfaat bagi kesehatan, penting untuk mengetahui kandungan dan tips aman penggunaannya agar terhindari dari efek samping.

Sidaguri (Sida rhombifolia) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini mudah dikenali dari daunnya yang berbentuk bulat telur dan bunga kecil berwarna kuning. Bagian akar dan daun sidaguri sering dimanfaatkan sebagai ramuan herbal untuk meredakan beberapa keluhan penyakit. 

Sidaguri, Kenali Potensi Manfaat dan Risikonya bagi Kesehatan - Alodokter

Meski dipercaya bermanfaat bagi kesehatan, penelitian medis terkait khasiat sidaguri masih terbatas. Dengan mengenali potensi manfaat dan risiko yang bisa terjadi, Anda bisa lebih bijak bila ingin menggunakan sidaguri sebagai bahan pengobatan herbal.

Sidaguri dan Potensi Manfaatnya bagi Kesehatan

Sidaguri diketahui mengandung beberapa senyawa aktif, seperti alkaloid dan flavonoid, yang bersifat antioksidan dan antiradang. Makanya, tidak heran bila sidaguri dipercaya menawarkan beberapa manfaat berikut ini:

1. Membantu meredakan nyeri otot dan sendi

Masyarakat Indonesia telah lama memanfaatkan sidaguri sebagai ramuan tradisional untuk membantu meredakan nyeri otot dan sendi, seperti pegal linu atau rematik. Kandungan alkaloid dan flavonoid di dalamnya diduga dapat menekan rasa nyeri dan mengurangi peradangan ringan pada tubuh. 

Meski khasiat ini populer di pengobatan tradisional, penelitian ilmiah yang mendukung efektivitas sidaguri dalam mengatasi nyeri masih terbatas dan belum ada anjuran resmi dari lembaga kesehatan. 

Oleh karena itu, Anda disarankan berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan sidaguri sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi nyeri otot dan sendi, terutama bila Anda memiliki kondisi medis tertentu.

2. Membantu mengurangi gejala asam urat 

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa sidaguri mengandung komponen antioksidan dan antiradang, seperti flavonoid dan fenol, yang diyakini dapat membantu mengurangi peradangan. Di Indonesia, tanaman ini sering digunakan sebagai obat herbal untuk meredakan gejala asam urat, seperti nyeri dan bengkak pada sendi.

Namun, manfaat sidaguri sebagai antiradang pada manusia belum didukung oleh uji klinis berskala besar. Makanya, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitasnya.

3. Membantu meredakan demam

Bagian akar dan daun sidaguri sudah sejak lama digunakan sebagai ramuan penurun demam. Beberapa senyawa di dalam sidaguri diduga dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan cara meredakan peradangan ringan. 

Namun, hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk memastikan efektivitas sidaguri sebagai obat penurun panas pada manusia. Penggunaan sidaguri untuk demam sebaiknya tetap berhati-hati dan tidak menggantikan pengobatan medis yang sudah terbukti tepercaya, ya.

4. Membantu melegakan pernapasan

Daun sidaguri kerap digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu meredakan batuk, asma ringan, atau sesak napas. Khasiat ini dipercaya berasal dari komponen antioksidan dan antiradang yang bisa membantu meredakan iritasi tenggorokan serta mengurangi keluhan napas berbunyi atau terasa berat. 

Meski penggunaannya cukup populer di masyarakat, sampai saat ini belum ada penelitian medis yang membuktikan efektivitas sidaguri untuk masalah pernapasan dan belum ada aturan dosis yang jelas. Sidaguri tidak disarankan sebagai pengobatan utama, terutama untuk batuk berat, asma, atau sesak napas yang berulang.

5. Mendukung proses pemulihan luka

Komponen antioksidan dan antibakteri yang terkandung di dalam daun sidaguri sering dimanfaatkan secara tradisional sebagai obat oles untuk membantu proses penyembuhan luka kecil, seperti lecet atau goresan. Soalnya, komponen tersebut dipercaya bisa mencegah infeksi dan mempercepat proses regenerasi kulit.

Meski hasil penelitian laboratorium menunjukkan potensi manfaat ini, bukti ilmiah pada manusia di Indonesia masih terbatas dan penggunaannya belum diatur secara resmi. Pengolesan sidaguri pada luka ringan sebaiknya tetap dilakukan dengan hati-hati, karena bisa saja menimbulkan iritasi atau reaksi alergi pada sebagian orang. 

6. Membantu menurunkan tekanan darah

Selain itu, sidaguri juga kerap dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan flavonoid dalam sidaguri dipercaya dapat membantu melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan pada pembuluh darah.

Meski penggunaannya cukup populer di masyarakat, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat dari penelitian di Indonesia maupun rekomendasi resmi dari dokter terkait manfaat sidaguri sebagai penurun tekanan darah. 

Penggunaan sidaguri sebaiknya tidak menggantikan obat antihipertensi yang diresepkan dokter dan perlu diawasi oleh tenaga kesehatan, ya.

Sidaguri dan Tips Aman Penggunaanya

Sidaguri diyakini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, tetapi tanaman ini juga dapat menimbulkan risiko efek samping, seperti reaksi alergi, gangguan pada ibu hamil dan menyusui, atau interaksi dengan obat. Oleh karena itu, penggunaan sidaguri sebaiknya dilakukan dengan bijak dan memperhatikan aspek keamanan berikut:

  • Pilih sidaguri dalam bentuk yang jelas dan telah melalui proses pengolahan higienis, misalnya dalam bentuk kering, serbuk, atau ekstrak yang berlabel resmi.
  • Pastikan membeli sidaguri dari toko herbal atau apotek terpercaya yang sudah terdaftar di BPOM atau memiliki izin edar resmi.
  • Baca dengan teliti tabel kemasan dan pastikan terdapat nomor registrasi BPOM bila Anda membeli sidaguri dalam bentuk suplemen.
  • Hindari penggunaan sidaguri bersamaan dengan obat-obatan medis, terutama obat jantung, tekanan darah, atau jika Anda sedang dalam pengobatan rutin, tanpa konsultasi dokter.
  • Jangan memberikan sidaguri kepada anak-anak, ibu hamil, atau ibu menyusui tanpa anjuran dokter.
  • Lakukan tes alergi terlebih dahulu, misalnya dengan mencoba sedikit sidaguri dan melihat reaksi tubuh dalam 24 jam.
  • Simpan sidaguri di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari cahaya matahari langsung agar tetap terjaga kualitasnya.
  • Jangan melebihi dosis yang dianjurkan, dan hentikan penggunaan jika muncul keluhan, seperti ruam, gatal, mual, atau gejala tidak biasa lainnya.

Pada dasarnya, belum ada dosis atau jumlah aman mengonsumsi sidaguri pada manusia. Selain itu, dosis atau jumlah aman setiap orang pun bisa berbeda-beda tergantung kondisi kesehatannya. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan sidaguri sebagai obat herbal.

Itulah beberapa potensi manfaat, risiko, dan tips aman menggunakan sidaguri sebagai pengobatan herbal. Meski begitu, menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidur setidaknya 7 jam per hari, dan memeriksakan kesehatan secara rutin, tetap menjadi kunci utama menjaga stamina dan kesehatan tubuh.

Bila Anda tertarik mencoba sidaguri sebagai pilihan pengobatan herbal atau ingin mengonsumsinya dalam bentuk suplemen, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, ya. Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.

Dengan begitu, dokter dapat menyarankan cara dan jumlah aman penggunaan sidaguri sebagai pengobatan herbal sehingga risiko efek samping bisa dicegah.