Solvast adalah obat yang bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal. Obat ini menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Atorvastatin yang terkandung dalam Solvast bekerja dengan menekan aktivitas enzim di hati yang memproduksi kolesterol. Mekanisme ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan memperlambat pembentukan plak yang bisa menyebabkan penyumbatan aliran darah.

Solvast

Produk Solvast

Solvast tersedia dalam 2 varian, yaitu:

  • Solvast 20 mg kaplet, yang mengandung 20 mg atorvastatin per kaplet.
  • Solvast 40 mg kaplet, dengan kandungan 40 mg atorvastatin tiap kaplet.

Apa Itu Solvast

Bahan aktif Atorvastatin 
Golongan Obat resep
Kategori Obat penurun kolesterol golongan statin
Manfaat Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan lemak darah (trigliserida), serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia ≥10 tahun
Solvast untuk ibu hamil Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.
Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau wanita yang mungkin sedang hamil.
Solvast untuk ibu menyusui Konsultasikan bersama dokter terkait pilihan obat lain yang aman digunakan selama menyusui, terutama bila menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur. 
Bentuk obat Kaplet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Solvast

Solvast hanya bisa dibeli dengan resep, yang bisa didapatkan melalui Chat Bersama Dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Solvast tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap atorvastatin.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal,  sirosis, tekanan darah rendah, stroke, nyeri atau lemah otot, hipertiroidisme, kejang, diabetes, atau kecanduan alkohol.
  • Jangan mengonsumsi grapefruit atau jus dari grapefruit selama menjalani pengobatan dengan Solvast.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Solvast pada lansia >65 tahun. Orang lanjut usia lebih berisiko mengalami efek samping, seperti nyeri dan lemah otot, akibat penggunaan obat ini.
  • Konsultasikan mengenai penggunaan Solvast dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Pastikan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah kehamilan selama menjalani terapi dengan Solvast. Atorvastatin dalam obat ini bisa membahayakan janin dan menyebabkan bayi cacat lahir.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Solvast.

Dosis dan Aturan Pakai Solvast

Dosis Solvast dapat berbeda-beda untuk tiap pasien. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan obat ini berdasarkan tujuan pengobatan dan usia pasien:

Tujuan: Menangani kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), dislipidemia

  • Dewasa: Dosis awal 10–20 mg, 1 kali sehari. Pada pasien dengan kadar LDL yang sangat tinggi, dosis awal 40 mg, 1 kali sehari. Setelah itu, dosis disesuaikan tiap 2–4 minggu berdasarkan respons tubuh pasien. Dosis maksimal 80 mg.

Tujuan: Mengobati kolesterol tinggi yang diturunkan dari kedua orang tua (homozygous familial hypercholesterolaemia)

  • Dewasa: 10–80 mg, 1 kali sehari, yang digunakan sebagai tambahan untuk obat penurun kolesterol lain.

Tujuan: Menangani kolesterol tinggi yang diturunkan dari salah satu orang tua (heterozygous familial hypercholesterolaemia)

  • Anak usia 10–17 tahun: Dosis awal 10 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap tiap 4 minggu atau lebih. Dosis tidak boleh lebih dari 20 mg per hari.

Tujuan: Mencegah penyakit kardiovaskular pada pasien yang berisiko tinggi terkena kondisi ini

  • Dewasa: 10 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan sesuai dengan kondisi pasien.

Cara Menggunakan Solvast dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Solvast. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Pastikan untuk mengikuti cara menggunakan Solvast dengan benar di bawah ini agar mendapat hasil pengobatan maksimal:

  • Konsumsilah Solvast sebelum atau sesudah makan. Telan kaplet dengan bantuan air putih.
  • Bila Anda juga menggunakan obat lain untuk menurunkan kolesterol, seperti colestipol atau cholestyramine, minumlah Solvast 1 jam sebelum atau 4 jam setelahnya.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Solvast, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Patuhi jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter. Selama menggunakan obat ini, Anda akan diminta untuk menjalani tes darah secara rutin agar respons tubuh terhadap obat bisa terpantau.
  • Simpan Solvast di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Solvast dengan Obat Lain

Mengingat Solvast mengandung atorvastatin, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan secara bersamaan dengan obat lain adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan otot (miopati) dan rhabdomyolysis bila digunakan bersama clarithromycin, ciclosporin, itraconazole, ritonavir, verapamil, erythromycin, gemfibrozil, ezetimibe, atau diltiazem
  • Penurunan efektivitas Solvast jika digunakan dengan obat antasida, rifampicin, efavirenz, atau colestipol
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari digoxin atau kontrasepsi oral, seperti ethinylestradiol

Selain berinteraksi dengan obat-obatan lain, atorvastatin dalam Solvast juga dapat bereaksi dengan beberapa jenis makanan. Jangan mengonsumsi buah dari kelompok sitrus, seperti grapefruit, terutama dalam bentuk jus. Hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya efek samping.

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Solvast bersama obat, suplemen, makanan, atau produk herbal apa pun. 

Efek Samping dan Bahaya Solvast

Berikut ini adalah efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Solvast: 

  • Pusing 
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Diare
  • Sembelit 
  • Mual 
  • Perut kembung
  • Sakit di lengan atau kaki
  • Nyeri sendi dan otot
  • Sulit tidur
  • Nyeri ketika buang air kecil

Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti: 

  • Lemah pada otot pada pinggul, bahu, leher, atau punggung
  • Lelah yang tidak biasa
  • Kesulitan mengangkat lengan atau berdiri
  • Demam 
  • Gejala gula darah tinggi, yang ditandai dengan sering haus, sering buang air kecil, mulut kering, atau napas berbau seperti buah
  • Gangguan ginjal, dengan keluhan jarang buang air kecil, bengkak di pergelangan kaki, atau sesak napas
  • Gangguan liver, dengan keluhan sakit perut bagian kanan atas, urine berwarna gelap, serta penyakit kuning