Stretch mark di payudara adalah garis-garis halus berwarna merah, ungu, atau putih. Meski bukan kondisi berbahaya, keluhan ini bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri, sehingga banyak wanita mencari cara untuk mengatasinya.
Perubahan bentuk dan ukuran payudara dalam waktu singkat dapat membuat kulit di area tersebut meregang lebih dari biasanya. Stretch mark di payudara umumnya tidak menimbulkan risiko kesehatan serius, tetapi bisa menjadi sumber ketidaknyamanan atau kegelisahan bagi sebagian perempuan.

Penyebab Stretch Mark di Payudara
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan stretch mark di payudara:
1. Perubahan hormon
Saat pubertas, tubuh remaja perempuan mengalami lonjakan hormon yang membuat payudara tumbuh jauh lebih besar dalam waktu singkat. Perubahan yang sama juga terjadi selama kehamilan dan masa menyusui, di mana kadar hormon, seperti estrogen dan progesteron, meningkat drastis.
Hormon-hormon ini memicu pertumbuhan dan penumpukan jaringan lemak di area payudara agar siap memproduksi ASI. Karena pertumbuhan ini bisa terjadi sangat cepat, kulit di payudara harus ikut menyesuaikan diri dengan meregang, sehingga muncul stretch mark.
2. Peningkatan atau penurunan berat badan drastis
Stretch mark sering muncul ketika berat badan naik secara tiba-tiba akibat pola makan atau perubahan gaya hidup. Kenaikan berat badan membuat kulit payudara harus melar dengan cepat untuk menampung jaringan lemak tambahan, sedangkan penurunan berat badan yang mendadak dapat membuat kulit yang awalnya meregang menjadi mengendur dan kehilangan bentuk.
Proses peregangan dan pengenduran secara drastis ini menyebabkan serat-serat di dalam kulit robek dan membentuk guratan stretch mark.
3. Faktor genetik
Faktor keturunan juga berpengaruh pada elastisitas kulit setiap orang. Faktor genetik ini berkaitan dengan kemampuan kulit Anda untuk meregang tanpa mengalami robekan. Jadi, jika elastisitas kulit Anda rendah sejak lahir, stretch mark lebih mudah muncul.
4. Elastisitas kulit berkurang
Kulit yang kurang elastis biasanya lebih mudah robek saat harus meregang. Hal ini sering terjadi pada orang yang kulitnya cenderung kering, kurang minum, atau jarang menggunakan pelembap.
Selain itu, kurangnya asupan nutrisi penting, seperti vitamin C, vitamin E, protein, dan zinc, membuat produksi kolagen di kulit menurun. Kolagen penting untuk menjaga kekuatan dan elastisitas kulit. Jika kolagen sedikit, kulit mudah pecah dan stretch mark pun muncul.
5. Penggunaan obat tertentu
Beberapa jenis obat, terutama krim atau tablet kortikosteroid, yang digunakan dalam jangka waktu lama, bisa membuat kulit menjadi lebih tipis dan rentan rusak. Kortikosteroid menurunkan produksi kolagen, sehingga kulit kehilangan kekuatannya.
Jika elastisitas kulit berkurang akibat penggunaan obat-obatan ini, risiko munculnya stretch mark di payudara pun meningkat, terutama jika bersamaan dengan perubahan ukuran tubuh.
Cara Mengatasi Stretch Mark di Payudara
Meskipun stretch mark di payudara umumnya sulit dihilangkan sepenuhnya, beberapa langkah berikut dapat membantu memudarkan tampilannya agar kulit tampak lebih sehat:
- Menggunakan pelembap khusus, seperti krim yang mengandung cocoa butter, shea butter, atau vitamin E, untuk membantu menjaga elastisitas kulit.
- Mengaplikasikan produk topikal yang mengandung retinoid, tetapi pastikan penggunaannya sesuai rekomendasi dokter.
- Melakukan prosedur perawatan kulit oleh dokter, seperti terapi laser, mikrodermabrasi, atau chemical peeling, untuk membantu merangsang regenerasi kulit.
- Mengonsumsi makanan bergizi yang tinggi protein, vitamin C, dan zinc guna mendukung kesehatan dan proses pemulihan kulit.
- Menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup setiap hari.
Secara umum, stretch mark di payudara tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Namun, pada beberapa orang, bisa timbul rasa gatal atau perih di area yang meregang.
Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah kemunculan stretch mark di payudara antara lain:
- Menjaga berat badan tetap stabil dan menghindari perubahan drastis.
- Melakukan pijatan lembut dan menggunakan pelembap sejak awal kehamilan.
- Menghindari pemakaian produk perawatan kulit sembarangan tanpa konsultasi dokter, apalagi pada ibu hamil atau menyusui.
Stretch mark di payudara memang sulit sepenuhnya dihindari jika Anda memiliki faktor risiko. Namun, perawatan rutin dan pencegahan bisa membantu memperbaiki tampilan kulit.
Apabila Anda membutuhkan saran atau rekomendasi perawatan yang tepat, gunakan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Jangan ragu berkonsultasi, terutama jika perubahan pada kulit disertai keluhan lain atau tidak membaik dengan perawatan mandiri.