Thiamazole adalah obat untuk mengatasi kelebihan kadar hormon tiroid atau hipertiroidisme. Thiamazole juga digunakan untuk mengontrol kadar hormon tiroid sebelum operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau sebagai pengobatan tambahan pada yodium radioaktif.

Hipertiroidisme membuat proses metabolisme tubuh makin cepat dan menimbulkan berbagai gejala. Keluhan yang bisa terjadi akibat kondisi ini antara lain jantung berdebar, tangan gemetar (tremor), mudah gerah atau berkeringat, hingga berat badan turun drastis. 

Thiamazole

Thiamazole bekerja dengan cara menghambat kerja kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon tiroid. Hasilnya, kadar hormon tiroid dapat terkontrol dan berbagai gejala yang menyertainya bisa mereda. 

Merek dagang thiamazole: Thiamazole, Thyrozol, Velthrom

Apa Itu Thiamazole 

Golongan Obat resep
Kategori Antitiroid
Manfaat Mengatasi hipertiroidisme
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Thiamazole untuk ibu hamil Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Thiamazole untuk ibu menyusui Thiamazole umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama mengikuti saran dokter.
Bila ibu menyusui memerlukan dosis thiamazole lebih dari 30 mg per hari, dokter akan memantau kondisi bayi setiap 2 minggu, atau meresepkan obat yang lain.
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Thiamazole 

Thiamazole tidak boleh digunakan secara sembarangan. Penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakannya untuk diri sendiri atau memberikannya kepada anak:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Thiamazole tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini. 
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kolestasis, penyakit liver, kekurangan sel darah putih jenis granulosit (agranulositosis), atau penyakit ginjal.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, setelah menggunakan thiamazole.

Dosis dan Aturan Pakai Thiamazole

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan thiamazole untuk mengobati hipertiroidisme:

  • Dewasa: Dosis awal 15–60 mg per hari, yang diberikan dalam 3 dosis terbagi. Dosis obat bisa dikurangi secara bertahap menjadi 5–15 mg, 1 kali sehari. Penggunaan obat selama 6 bulan sampai 2 tahun.
  • Anak-anak: Dosis awal 0,3–0,5 mg/kgBB per hari, yang diberikan dalam 3 dosis terbagi. Dosis pemeliharaan: ½ dari dosis awal.

Cara Menggunakan Thiamazole dengan Benar

Gunakanlah thiamazole sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar hasil pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan thiamazole berikut ini:

  • Konsumsilah thiamazole bersama makanan atau sesudah makan. Telan tablet dengan bantuan air putih tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu.
  • Jangan menghentikan penggunaan thiamazole tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Lakukan kontrol rutin agar dokter bisa memastikan pengobatan berjalan dengan baik dan mengetahui bila ada efek samping yang mungkin muncul.
  • Simpan thiamazole di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mengonsumsi thiamazole yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Thiamazole dengan Obat Lain

Efek interaksi yang dapat terjadi jika thiamazole digunakan bersama obat tertentu antara lain:

  • Penurunan respons kelenjar tiroid bila digunakan bersama yodium
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, seperti warfarin

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan thiamazole bersama obat, produk herbal, atau suplemen apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Thiamazole 

Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan thiamazole adalah:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Gatal-gatal 
  • Nyeri perut
  • Kesemutan 
  • Nyeri sendi atau nyeri otot
  • Rambut rontok

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau malah memburuk. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat untuk mendapatkan penanganan awal.

Segera periksakan diri ke dokter bila muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Peradangan saraf (neuritis)
  • Perubahan warna kulit
  • Vertigo
  • Pembengkakan pada kaki atau tangan
  • Penyakit kuning
  • Pembengkakan kelenjar getah bening