Menjalani ibadah puasa bagi penderita darah tinggi memang tidak mudah. Namun, selama tidak memiliki komplikasi serius, selalu menjalani pola hidup sehat, dan mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan, bulan Ramadan pun dapat Anda lalui dengan lancar.

Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap muslim di dunia. Tak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, puasa juga diketahui memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

5 Tips Puasa bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi - Alodokter

Namun, untuk beberapa kondisi, termasuk penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, menjalani ibadah puasa tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Padahal,  perubahan pola makan dan tidur selama bulan puasa justru dapat menurunkan tekanan darah.

Tips Puasa bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi

Berikut ini adalah tips menjalani puasa bagi penderita tekanan darah tinggi:

1. Periksakan diri ke dokter

Penderita hipertensi disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter, termasuk sebelum berpuasa. Hal ini bertujuan untuk memantau kondisi tekanan darah yang dialami dan mendeteksi kemungkinan adanya komplikasi. Setelah itu, dokter dapat memutuskan apakah Anda diperbolehkan berpuasa atau tidak.

Untuk mengontrol tekanan darah, dokter juga dapat meresepkan obat antihipertensi yang dapat Anda konsumsi selama bulan puasa.

2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa penting untuk dilakukan. Selain mencegah dehidrasi dan membantu metabolisme tubuh, kadar cairan yang cukup juga dapat mengontrol tekanan darah.

Penuhi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan minum 8 gelas air sehari, yang dapat Anda konsumsi saat sahur dan berbuka. Batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, karena kafein dapat meningkatkan tekanan darah.

3. Perbanyak konsumsi sayur dan buah

Jadikan sayur dan buah sebagai menu Anda saat sahur maupun berbuka puasa. Hal ini karena sayuran dan buah-buahan mengandung kalium yang dapat mengurangi efek natrium atau garam pada tekanan darah.
Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak kalium adalah pisang, jeruk, melon, blewah, mentimun, dan sayuran hijau.

4. Batasi makanan yang tinggi garam

Mengonsumsi makanan yang kandungan garamnya tinggi, baik saat sahur maupun berbuka, tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi. Hal ini karena garam dapat memicu kenaikan tekanan darah secara cepat. Oleh karena itu, batasi jumlah asupan garam dalam makanan setidaknya 2 gram per hari atau sekitar 1 sendok teh.

5. Lakukan olahraga secara rutin

Saat berpuasa, Anda sebaiknya tetap rutin berolahraga. Berolahraga secara rutin dapat menurunkan dan menstabilkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan, seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda.

Saat bulan puasa Anda tetap bisa melakukan olahraga selama 30 menit setiap harinya. Baik olahraga pagi atau olahraga malam, keduanya sama-sama efektif dalam menjaga kesehatan tubuh.

Saat jam buka puasa tiba, berbukalah dengan makanan ringan dan makan secara perlahan. Awali dengan minum air putih, kemudian dilanjutkan dengan makan buah-buahan, seperti kurma atau apel. Hindari langsung mengonsumsi makanan berat agar tubuh tidak kaget menerima asupan kalori yang cukup besar.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang melarang penderita tekanan darah tinggi untuk berpuasa selama bulan Ramadan. Namun, penderitanya dianjurkan untuk menjalani puasa di bawah pengawasan dokter dan menerapkan berbagai tips puasa di atas.

Menderita hipertensi bukan menjadi penghalang bagi Anda untuk berpuasa. Namun, bila Anda mengalami keluhan tertentu yang dicurigai sebagai gejala tekanan darah tinggi, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan tips lain menjalani puasa bagi penderita tekanan darah tinggi.