Tumor pembuluh darah adalah benjolan yang muncul akibat pertumbuhan sel abnormal pada pembuluh darah. Kondisi ini bisa muncul di kulit maupun organ dalam dan umumnya tidak bersifat ganas. Meski begitu, tumor pembuluh darah tetap perlu ditangani dengan segera agar komplikasi dapat dicegah. 

Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem sirkulasi tubuh manusia yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan mengangkut darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Nah, jika terdapat gangguan pada pembuluh darah, masalah kesehatan pun dapat muncul.

Tumor Pembuluh Darah, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya - Alodokter

Salah satu gangguan yang bisa terjadi adalah tumor pembuluh darah. Kondisi ini  terjadi ketika sel-sel di pembuluh darah tumbuh secara tidak normal dan membentuk benjolan atau massa yang bisa muncul di kulit maupun organ dalam tubuh, seperti hati dan paru-paru.

Tumor pembuluh darah bisa dialami oleh siapa saja, termasuk bayi dan anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan benjolan berwarna kemerahan atau kebiruan, serta kadang terasa nyeri jika menekan jaringan di sekitarnya. Tumor jenis ini bisa bersifat jinak maupun ganas. 

Pada kasus jinak, pertumbuhannya cenderung lambat dan tidak berbahaya, tetapi pada kasus ganas, sel-sel tumor dapat menyebar dan merusak jaringan di sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat sebelum menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Jenis dan karakteristik Tumor Pembuluh Darah

Tumor pembuluh darah terbagi dalam beberapa jenis yang memiliki karakteristik dan tingkat risiko yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:  

Tumor pembuluh darah jinak

Hemangioma

Hemangioma adalah jenis tumor yang paling umum pada pembuluh darah, terutama pada bayi dan anak-anak. Hemangioma berbentuk benjolan atau bercak merah atau kebiruan di permukaan kulit. Nah, sebagian besar hemangioma tidak berbahaya dan dapat mengecil atau menghilang seiring waktu.

Cherry Angioma

Cherry angioma adalah tumor pembuluh darah bersifat jinak. Tumor ini biasanya muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah cerah hingga ungu kemerahan pada kulit. 

Benjolan ini terbentuk akibat perkembangan pembuluh darah kecil (kapiler) yang menumpuk di satu area. Tumor ini umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri sehingga jarang menimbulkan komplikasi serius.

Vaskular malformasi

Vaskular malformasi adalah kelainan bawaan pada pembuluh darah yang terjadi akibat pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal sejak lahir. 

Berbeda dengan tumor pembuluh darah, misalnya hemangioma, yang cenderung mengalami pertumbuhan cepat lalu menghilang atau menyusut, tumor jenis ini biasanya tumbuh seiring bertambahnya usia dan tidak hilang dengan sendirinya.

Tumor pembuluh darah ganas

Angiosarcoma

Angiosarcoma adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel pembuluh darah, baik arteri, vena, maupun kapiler. Tumor ini bisa berkembang di kulit, jaringan lunak, hati, atau organ lain. Biasanya tumbuh dengan cepat, mudah menyebar dan sering menimbulkan benjolan yang membesar, luka yang sulit sembuh, hingga nyeri hebat.

Sarkoma kaposi

Sarkoma kaposi juga tumor ganas pembuluh darah yang sering dikaitkan dengan infeksi virus herpes manusia tipe 8 (HHV-8), terutama pada orang dengan kekebalan tubuh rendah seperti penderita HIV/AIDS. 

Gejalanya berupa bercak atau benjolan keunguan, kemerahan, atau kecokelatan pada kulit yang bisa menyebar ke organ dalam.

Hemangioendotelioma maligna

Hemangioendothelioma maligna merupakan tumor ganas yang berasal dari sel endotel pembuluh darah. Jenis ini pertumbuhannya bisa lebih lambat dibanding angiosarkoma, namun tetap berpotensi menyebar ke jaringan atau organ lain. Tumor ini bisa muncul di hati, paru-paru, atau jaringan lunak tubuh dan tergolong sangat langka.

Penyebab dan Faktor Risiko Tumor Pembuluh darah 

Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya tumor pembuluh darah. Namun, beberapa faktor dipercaya mampu meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, antara lain: 

  • Faktor genetik atau riwayat keluarga
  • Kelainan bawaan 
  • Paparan radiasi tinggi
  • Cedera atau trauma pada pembuluh darah 
  • Infeksi, seperti human herpesvirus 8 (HHV-8) 
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau penerima transplantasi organ
  • Usia

Gejala Tumor Pembuluh darah 

Gejala tumor pembuluh darah bisa bervariasi tergantung jenis, ukuran, dan lokasi tumor. Pada banyak kasus, tumor pembuluh darah yang bersifat jinak tidak menyebabkan gejala diawalnya. Namun, pada tumor yang bersifat ganas, gejalanya bisa terlihat cukup jelas dan menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Berikut ini adalah gejala umum tumor pembuluh darah: 

  • Benjolan kulit berwarna kemerahan, kebiruan, atau keunguan 
  • Kulit diatas benjolan terasa hangat, licin, atau menonjol.
  • Rasa nyeri, gatal, atau tidak nyaman pada area tumor, terutama jika menekan jaringan sekitar.
  • Perdarahan jika terkena gesekan
  • Memar yang membesar seiring waktu.
  • Luka yang tidak kunjung sembuh

Sementara itu, tumor pembuluh darah juga bisa menyerang organ tubuh tertentu, seperti hati dan paru-paru. Nah, kondisi ini bisa menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Nyeri dan pembengkakan perut
  • Mudah lelah 
  • Penurunan nafsu makan
  • Sesak napas
  • Batuk berdarah 
  • Nyeri dada
  • Gangguan fungsi organ

Nah, apabila Anda merasakan gejala-gejala tumor pembuluh darah di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter ya. Anda bisa menggunakan layanan Chat Bersama Dokter untuk berkonsultasi. Dengan begitu, tumor bisa terdeteksi lebih awal dan penanganan dapat dilakukan dengan tepat.

Cara Penanganan Tumor Pembuluh Darah

Penanganan tumor pembuluh darah bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis tumor, ukuran, lokasi, dan gejala yang muncul. Umumnya, pengobatan ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengecilkan tumor, mencegah komplikasi, dan menjaga fungsi organ tubuh.

Pada sebagian tumor pembuluh darah yang jinak biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus, tetapi tetap memerlukan pemantauan dari dokter secara rutin ya. Namun, jika tumor sudah menyebabkan nyeri, perdarahan, atau menekan organ vital, penanganan medis dari dokter perlu segera dilakukan.

Berikut adalah beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengatasi tumor pembuluh darah:

1. Observasi atau pemantauan rutin 

Jika tumor tidak menimbulkan gejala atau gangguan serius, dokter biasanya akan menyarankan observasi atau pemantauan rutin. Hal ini untuk memastikan tidak ada perubahan ukuran atau gejala baru pada tumor pembuluh darah. 

2. Pemberian obat-obatan 

Pemberian obat-obatan juga bisa dilakukan untuk mengatasi tumor pembuluh darah. Biasanya, dokter akan meresepkan obat-obatan, seperti kortikosteroid, beta blocker, atau obat antikanker. Obat-obatan ini berguna untuk memperlambat pertumbuhan atau mengecilkan tumor, tergantung dari jenis dan penyebabnya.

3. Terapi laser 

Terapi laser berguna untuk menghancurkan jaringan tumor pembuluh darah, terutama yang muncul di permukaan kulit. Metode ini tergolong minim luka dan pemulihannya lebih cepat.

4. Sclerotherapy

Terapi Sclerotherapy berguna untuk mengecilkan atau menghilangkan tumor pembuluh darah, terutama yang bersifat jinak dan berhubungan dengan kelainan pembuluh darah, seperti hemangioma atau vaskular malformasi. 

Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan khusus yang disebut sklerosan langsung ke dalam pembuluh darah yang tidak normal. Cairan tersebut akan menyebabkan dinding pembuluh darah menempel dan menutup, sehingga aliran darah ke area tumor terhenti. 

5. Operasi

Operasi bisa dilakukan untuk menangani tumor pembuluh darah, terutama jika tumor tersebut tumbuh cepat, menimbulkan nyeri, mengganggu fungsi organ, atau memiliki potensi ganas.

Metode ini bertujuan untuk mengangkat jaringan tumor sebanyak mungkin tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Dengan begitu, risiko kambuhnya tumor bisa ditekan dan fungsi organ dapat tetap terjaga.

6. Embolisasi 

Embolisasi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk menghentikan aliran darah ke area tumor, sehingga jaringan tumor kehilangan suplai oksigen dan nutrisi, lalu mengecil atau mati secara perlahan. 

Metode ini sering digunakan untuk menangani tumor pembuluh darah yang sulit dioperasi atau berisiko tinggi jika diangkat secara bedah.

7. Radioterapi

Penanganan tumor pembuluh darah juga bisa dilakukan dengan radioterapi. Metode ini biasanya menggunakan sinar radiasi berenergi tinggi untuk menghentikan pertumbuhan sel tumor, mengecilkan ukuran tumor, dan mengurangi gejala. 

Radioterapi biasanya diberikan pada tumor pembuluh darah yang bersifat ganas atau tidak bisa diangkat melalui operasi karena lokasinya sulit dijangkau.

8. Kemoterapi

Pada kasus tumor pembuluh darah yang bersifat ganas, seperti angiosarcoma, kemoterapi menjadi salah satu pilihan utama untuk mengatasinya. Metode ini umumnya akan menggunakan obat-obatan khusus  untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel tumor, mencegah sel tumor menyebar ke organ lain, dan mengecilkan ukuran tumor sebelum dilakukan operasi. 

Mengetahui informasi seputar tumor pembuluh darah, mulai dari gejala hingga penanganannya, dapat membantu Anda mengenali tanda-tanda peringatan secara lebih dini. Dengan demikian, Anda bisa segera mengambil langkah yang sesuai dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sebelum muncul komplikasi.

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami benjolan atau perubahan warna pada kulit yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter ya.