Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 dari Tiongkok telah tiba di Indonesia beberapa waktu lalu. Meski demikian, masyarakat tetap dianjurkan untuk menjalankan protokol pencegahan infeksi virus Corona. Upaya ini penting dilakukan untuk menekan angka kasus COVID-19 yang masih meningkat.

Sebelum vaksin COVID-19 didistribusikan ke masyarakat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terkait keamanan, kualitas, dan efektivitas vaksin tersebut. Setelah vaksin dipastikan aman, BPOM akan mengeluarkan izin edar berupa Emergency Use Authorization (EUA).

Vaksin COVID-19 Sudah Tiba, Jangan Lengah dan Tetap Waspada - Alodokter

Selama menunggu atau melalui proses vaksinasi, ada baiknya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M, di antaranya memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga daya tahan tubuh untuk mengurangi risiko terinfeksi virus Corona, mengingat angka kasus COVID-19 yang masih terus meningkat setiap harinya.

Alasan untuk Tetap Waspada di Masa Pandemi COVID-19

Meski vaksin COVID-19 telah tiba di Indonesia, bukan berarti vaksinasi dapat langsung dilakukan dan infeksi virus Corona seketika usai. Masih ada beberapa tahapan untuk memastikan efektivitas dan keamanan vaksin tersebut.

Pemberian vaksin pun tidak dilakukan secara serentak, melainkan didistribusikan secara bertahap. Selama menanti proses vaksinasi, Anda diminta untuk tetap waspada, karena penyebaran penyakit COVID-19 ini begitu cepat.

Beberapa riset dan laporan kasus sejauh ini memang menunjukkan bahwa infeksi virus Corona lebih banyak menimbulkan gejala ringan atau bahkan tidak menimbulkan gejala pada orang yang sehat.

Meski begitu, infeksi virus Corona tetap bisa berbahaya dan berisiko menimbulkan gejala berat, seperti sesak napas, khususnya bila terjadi pada kelompok berisiko tinggi, seperti lansia dan orang yang menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes, penyakit jantung, asma, dan HIV.

Oleh karena itu, isolasi mandiri tetap penting dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona. Tindakan pencegahan pun dapat dilakukan dengan menerapkan protokol 3M dan sebisa mungkin tetap berada di rumah, menjaga daya tahan tubuh, serta membatasi kontak langsung atau jarak dekat dengan orang lain.

Namun, jangan pula terlalu cemas karena dapat memicu stres yang akan memengaruhi kesehatan dan melemahkan daya tahan tubuh.

Tips Menjaga Kekebalan Tubuh walau Vaksin Telah Tersedia

Selain tetap waspada dan melakukan usaha pencegahan infeksi virus Corona selama pandemi ini, Anda juga dianjurkan untuk menjaga kekebalan tubuh. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar daya tahan tubuh tetap kuat:

1. Mencukupi waktu tidur

Cukup tidur dan istirahat dapat membuat daya tahan tubuh tetap kuat. Faktanya, orang dengan kualitas tidur yang buruk lebih rentan mengalami gangguan kesehatan.

Oleh karena itu, cukupi waktu tidur Anda selama 8 jam setiap malam. Usahakan pula untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.

2. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang

Makanan yang mengandung antioksidan, serat, zat besi, dan vitamin dapat membuat daya tahan tubuh Anda tetap terjaga. Nutrisi penting ini dapat Anda temukan di berbagai jenis makanan, antara lain:

  • Sayur-sayuran, seperti bayam dan wortel
  • Buah-buahan, seperti stroberi dan pepaya
  • Biji-bijian, seperti biji bunga matahari
  • Kacang-kacangan, seperti hazelnut, kacang mete, dan almond

Selain itu, makanan yang mengandung lemak sehat, seperti salmon dan minyak zaitun, juga dapat meningkatkan sistem imunitas agar lebih kuat melawan kuman dan virus penyebab penyakit.

3. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh

Kekurangan cairan tubuh akan menyebabkan Anda lemas dan dehidrasi. Hal ini bisa membuat Anda rentan sakit. Oleh karena itu, penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi setidaknya 8 gelas air atau sekitar 2 liter air setiap harinya, terlebih di masa pandemi seperti ini.

4. Melakukan olahraga ringan

Olahraga ringan yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa contoh olahraga ringan adalah joging, jalan cepat, bersepeda, dan berenang.

Anda dianjurkan untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit sebanyak 5 kali seminggu atau sekitar 150 menit setiap minggunya.

5. Mengonsumsi produk herbal

Selain dengan mengonsumsi makanan sehat, Anda juga dapat mengonsumsi produk herbal untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh, di antaranya:

  • Meniran hijau, yang mengandung zat imunomodulator untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh
  • Daun kelor, yang juga mengandung antioksidan dan terbukti dapat meningkatkan kekebalan tubuh
  • Kunyit, yang mengandung banyak antioksidan untuk melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas. Tanaman herba ini juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Anda dapat memilih produk yang mengandung ekstrak tanaman herbal tersebut untuk mendukung kerja sistem imun. Namun, tetap perhatikan jumlah nutrisi yang terkandung di dalam produk herbal yang Anda konsumsi, dan pastikan produk tersebut sudah terdaftar di BPOM.

Selain beberapa cara di atas, menjaga kekebalan tubuh juga dapat dilakukan dengan mengelola stres, mengurangi asupan gula berlebih, dan mengonsumsi makanan fermentasi, seperti yoghurt.

Penting untuk selalu menjaga stamina tubuh sambil menanti proses distribusi vaksin COVID-19. Anda juga dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitar Anda. Jangan lupa, bila Anda merasakan gejala COVID-19, segera hubungi dokter.