Ada banyak manfaat daun kelor atau moringa leaves untuk kesehatan, mulai dari melancarkan produksi ASI, melembapkan kulit, hingga menjaga kesehatan jantung. Tidak heran bila daun kelor sering digunakan sebagai obat tradisional, karena tanaman herbal ini memang kaya akan nutrisi.

Tanaman kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman yang dijuluki “pohon ajaib” ini biasanya diambil biji dan daunnya karena diketahui kaya akan nutrisi dan senyawa aktif. Inilah yang menjadikan manfaat daun kelor begitu beragam bagi kesehatan tubuh.

9 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan - Alodokter

Dalam pengobatan tradisional, daun kelor biasanya diolah menjadi berbagai minuman herbal, seperti jamu atau teh. Selain minuman herbal, daun ini juga kerap dijadikan suplemen, baik dalam bentuk bubuk maupun kapsul, untuk mengatasi kondisi tertentu.

Kandungan Nutrisi Daun Kelor

Sebelum membahas manfaat daun kelor, ketahui lebih dahulu beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya. Tanaman herbal ini memiliki kadar vitamin C dan kalium yang tinggi.

Kadar vitamin C di dalam daun kelor adalah 15 mg, sedangkan kadar kaliumnya mencapai 1.500 mg. Jumlah kandungan vitamin C tersebut bahkan 7 kali lipat lebih banyak daripada buah jeruk. Sementara itu, kadar kaliumnya 15 kali lipat lebih banyak daripada buah pisang.

Beberapa nutrisi lain dalam daun kelor yang juga dapat memberikan khasiat bagi tubuh meliputi:

  • Protein
  • Vitamin, seperti vitamin A, vitamin B2, dan vitamin B6
  • Mineral, termasuk zat besi, kalsium, dan magnesium

Selain beragam zat gizi di atas, daun kelor juga mengandung asam amino esensial dan antioksidan.

Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan

Ada beragam manfaat daun kelor untuk kesehatan yang dapat Anda peroleh, yaitu:

1. Melancarkan produksi ASI

Daun kelor merupakan salah satu makanan yang baik untuk ibu menyusui. Ekstrak daun kelor mengandung senyawa yang diketahui dapat melancarkan produksi ASI. Oleh karena itu, jika ASI sedikit, ibu menyusui bisa memanfaatkan tanaman herbal yang satu ini.

Menurut hasil sebuah studi klinis, konsumsi daun kelor pada ibu menyusui dinilai aman bagi bayi yang disusui. Namun, studi ini masih dalam skala kecil, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.

2. Memperkuat daya tahan tubuh

Daun kelor telah dikonsumsi sejak lama sebagai tanaman herbal untuk menjaga daya tahan tubuh. Alasannya adalah karena daun ini kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan imunitas, sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih baik.

Berbagai penelitian di laboratorium pun mengungkapkan bahwa ekstrak daun kelor diketahui mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri, seperti Escherichia coli, Streptococcus aureus, dan Streptococcus pneumonia, yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pencernaan, kulit, serta paru-paru.

3. Menjaga kesehatan kulit

Daun kelor juga memiliki manfaat yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Bahkan, tanaman herbal ini mulai banyak digunakan sebagai kandungan dalam berbagai produk perawatan wajah dan kulit badan, seperti losion, pelembap, sabun badan, masker wajah, dan sabun cuci muka.

Menurut beberapa penelitian, ekstrak daun kelor mengandung asam oleat yang dapat melembapkan kulit. Selain itu, kandungan antioksidan dan antiradang dalam daun kelor dapat meredakan peradangan akibat jerawat.

4. Mengatasi anemia

Berkat kandungan vitamin C yang tinggi, daun kelor dapat membantu penyerapan zat besi dari makanan maupun suplemen. Selain itu, tanaman herbal ini sendiri juga mengandung zat besi.

Oleh karena itu, daun kelor bisa menjadi pilihan makanan bagi penderita anemia, khususnya yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Bila kebutuhan zat besi di dalam tubuh terpenuhi, berbagai gejala anemia, seperti kelelahan, pucat, sakit kepala, dan sulit konsentrasi, bisa diatasi maupun dicegah.

5. Mengobati mata merah

Daun kelor juga dikatakan bermanfaat untuk meredakan gejala mata merah yang disebabkan oleh infeksi atau alergi. Ini karena daun kelor mengandung vitamin A yang melimpah dan senyawa antioksidan.

Cara yang biasanya digunakan untuk mendapatkan manfaat daun kelor ini adalah memakai air rebusannya untuk mencuci atau membilas mata. Meski begitu, efektivitas daun kelor untuk mengobati mata merah masih belum dibuktikan secara klinis dan keamanannya pun masih belum jelas.

6. Mengontrol kadar gula darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan produksi dan fungsi insulin. Manfaat daun kelor ini baik untuk mencegah diabetes dan resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel-sel dalam tubuh kurang mampu menyerap gula darah.

Namun, belum cukup banyak penelitian tentang efektivitas daun kelor untuk mengontrol kadar gula darah pada manusia.

7. Menjaga kesehatan jantung

Ekstrak daun kelor juga bisa digunakan untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh dan tekanan darah. Kedua manfaat daun kelor ini tentunya baik untuk kesehatan dan fungsi jantung.

Manfaat daun kelor untuk kesehatan jantung juga berasal dari kandungan antiradang dan antioksidan di dalamnya yang mampu mengurangi bahaya oksidasi, yaitu salah satu pemicu gangguan pada jantung. Namun, sejauh mana efektivitas daun kelor untuk mencegah gangguan pada jantung masih perlu diteliti lebih lanjut.

8. Melindungi tubuh dari bahaya racun arsenik

Paparan racun arsenik pada makanan dan air dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko terjadinya kanker atau penyakit jantung.

Beberapa penelitian menemukan bahwa daun kelor dapat melindungi tubuh dari efek racun arsenik, meskipun penelitian terkait khasiat daun kelor ini juga masih sangat terbatas.

9. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Ekstrak daun kelor diduga bisa menghambat pertumbuhan sel kanker. Manfaat daun kelor tersebut berkaitan dengan kandungan antioksidan di dalamnya yang dapat mencegah kerusakan sel akibat dampak dari radikal bebas.

Itulah berbagai manfaat daun kelor yang sudah lama dikenal baik untuk kesehatan. Meski begitu, sebagian besar khasiatnya masih perlu diteliti lebih lanjut agar efektivitasnya pada manusia dapat dipastikan.

Sejauh ini, belum ada penelitian yang bisa membuktikan manfaat daun kelor untuk mengobati penyakit tertentu. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah belum ada informasi yang cukup mengenai efek samping daun kelor.

Konsumsi daun kelor umumnya dinilai aman. Akan tetapi, Anda tetap perlu memperhatikan dosis harian yang direkomendasikan, yaitu sebesar 70 gram daun kelor atau 11 sendok teh bubuk kelor. Konsumsi daun kelor juga sebaiknya tidak lebih dari 6 bulan.

Selain itu, daun kelor sebaiknya tidak dikonsumsi apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu dan sedang menjalani pengobatan dari dokter, karena berisiko menimbulkan efek interaksi obat.

Sebagai makanan yang kaya akan nutrisi, daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, bila Anda ingin menggunakan daun kelor untuk pengobatan, sebaiknya berkonsultasilah dahulu dengan dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanannya bagi kondisi Anda.