Vermox adalah obat cacing berbentuk tablet kunyah dengan bahan aktif mebendazole. Vermox bermanfaat untuk mengobati cacingan akibat infeksi cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, atau cacing cambuk. 

Dalam satu tablet Vermox, terkandung 500 mg mebendazole. Obat ini mampu menghalangi penyerapan gula yang menjadi sumber energi bagi cacing. Akibatnya, cacing akan mati secara perlahan dan terbawa keluar bersama tinja. Bersamaan dengan itu, gejala cacingan, seperti gatal di anus atau nyeri perut juga lenyap.

Vermox - Alodokter

Perlu diketahui bahwa mebendazole tidak dapat membasmi telur cacing sehingga konsumsi obat ini mungkin perlu diulang dalam beberapa hari. Selain itu, untuk memutus rantai infeksi, seluruh anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita infeksi cacing dianjurkan untuk minum obat ini secara bersamaan meski tidak mengalami gejala.

Apa Itu Vermox

Bahan aktif Mebendazole 500 mg
Golongan Obat bebas terbatas
Kategori Obat cacing atau antihelmintik
Manfaat Mengobati cacingan akibat infeksi cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, atau cacing cambuk
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia ≥5 tahun
Vermox untuk ibu hamil Vermox tidak boleh digunakan oleh ibu hamil
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping mebendazole terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Mebendazole hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Vermox untuk ibu menyusui Hentikan menyusui bayi secara langsung selama minum Vermox.
Bentuk obat Tablet kunyah

Peringatan sebelum Mengonsumsi Vermox

Vermox tidak dianjurkan untuk balita atau anak usia di bawah 5 tahun. Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Vermox untuk diri sendiri atau anak adalah:

  • Jangan mengonsumsi Vermox jika alergi terhadap mebendazole. Jika Anda ragu, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan obat cacing ini.
  • Hindari konsumsi obat cacing yang mengandung mebendazole jika sedang menjalani terapi dengan metronidazole.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Vermox jika memiliki diabetes; penyakit liver; anemia; penyakit sumsum tulang, seperti agranulositosis atau neutropenia; atau radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.
  • Diskusikan mengenai penggunaan Vermox ke dokter jika sedang menjalani terapi dengan obat lain, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi antarobat.
  • Jangan mengonsumsi Vermox jika Anda sedang hamil.
  • Jangan menyusui secara langsung selama menjalani pengobatan cacingan dengan Vermox. Jika memungkinkan, gunakan ASI perah selama Anda mengonsumsi obat ini.
  • Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum tablet Vermox.

Dosis dan Aturan Pakai Vermox

Dosis Vermox untuk dewasa dan anak usia ≥5 tahun adalah 1 tablet kunyah, sebagai dosis tunggal (1 kali saja).

Konsumsi Vermox mungkin perlu diulang dalam 2–3 minggu jika gejala belum membaik atau masih terlihat cacing di feses. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat mengenai dosis dan aturan pakai obat yang perlu dikonsumsi. 

Cara Mengonsumsi Vermox dengan Benar

Gunakanlah Vermox sesuai aturan pakai pada kemasan obat atau ikuti anjuran dokter. Jangan mengonsumsi Vermox melebihi dosis yang dianjurkan tanpa arahan dari dokter.

Berikut adalah panduan penggunaan Vermox yang benar: 

  • Vermox dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
  • Kunyah tablet Vermox hingga lumat sebelum ditelan. Bila kesulitan mengunyah, hancurkan tablet, lalu campurkan ke dalam 1 sendok air matang, kemudian diminum.
  • Jangan menelan tablet Vermox dalam kondisi utuh.
  • Pagi hari setelah mengonsumsi Vermox, segera mandi dan bersihkan seluruh tubuh menggunakan sabun, terutama area anus.
  • Agar cacingan tidak kambuh, pastikan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan atau setelah dari kamar mandi.
  • Simpan Vermox di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mengonsumsi Vermox yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Vermox dengan Obat Lain

Mengingat Vermox mengandung mebendazole, efek interaksi yang bisa terjadi jika obat cacing ini digunakan bersama obat tertentu adalah:

Guna mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter jika hendak mengonsumsi Vermox bersama obat lain.

Efek Samping dan Bahaya Vermox

Efek samping yang terjadi setelah minum Vermox bisa berupa nyeri perut, diare, sakit kepala, gatal-gatal, dan ruam kulit. Pada beberapa orang, konsumsi obat cacing berbahan aktif mebendazole juga bisa menimbulkan efek berupa kantuk, hilang nafsu makan, mual, dan muntah.

Temui dokter jika efek samping yang muncul tidak membaik atau malah bertambah berat. Segera ke IGD terdekat bila setelah minum Vermox Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:

  • Mudah memar atau mengalami perdarahan yang sulit berhenti
  • Gejala infeksi serius, seperti demam, menggigil, atau sakit tenggorokan atau sariawan yang tidak kunjung sembuh
  • Gusi bengkak, kesulitan menelan
  • Tubuh terasa sangat lelah atau lemas
  • Kejang
  • Penyakit kuning
  • Urine gelap atau berwarna merah muda
  • Ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar luas, melepuh, atau mengelupas