Vitamin B3 atau niacin adalah suplemen untuk mengatasi kekurangan (defisiensi) vitamin B3 atau pellagra. Selain itu, suplemen ini juga bisa digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Niacin atau vitamin B3 berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, sel saraf, dan sistem pencernaan. Kebutuhan akan vitamin B3 sebenarnya sudah bisa dipenuhi dengan rutin mengonsumsi susu, nasi, telur, roti gandum, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

vitamin b3 - Alodokter

Namun, terkadang asupan makanan sehat tidak cukup sehingga tubuh kekurangan vitamin B3. Selain itu, kondisi seperti kecanduan minuman beralkohol atau tumor carcinoid dapat meningkatkan risiko terjadinya kekurangan vitamin B3. Pada kondisi tersebut, tubuh membutuhkan suplemen vitamin B3.

Dalam menurunkan kadar kolesterol darah, vitamin B3 bekerja dengan mengurangi produksi protein yang mengangkut kolesterol di dalam darah. Vitamin B3 juga memiliki efek melebarkan pembuluh darah sehingga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Merek dagang vitamin B3: Berocca Performance Effervescent, Bexicom, Engran Multivitamin & Mineral, Folamil Genio, Hemaviton cardio, Hufavicee, Nutriwell Vitamin B Complex, Redoxon Immunoplus Active, Renovit Teens, Tripid Plus

Apa Itu Vitamin B3 (Niacin)

Golongan Obat bebas
Kategori Suplemen vitamin
Manfaat Mengatasi kekurangan vitamin B3 atau pellagra, membantu menurunkan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah tinggi
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Vitamin B3 (Niacin) untuk ibu hamil dan menyusui Sebagai suplemen nutrisi harian
Kategori A: Studi terkontrol pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin selama tidak melebihi angka kebutuhan gizi harian.
Sebagai obat kolesterol atau hipertensi
Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan vitamin B3 dosis tinggi terhadap ibu hamil maupun janin.
Suplemen ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Vitamin B3 (Niacin) dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan minum suplemen ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat Tablet, kapsul, kaplet

 Peringatan Sebelum Mengonsumsi Vitamin B3 (Niacin)

Berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi vitamin B3:

  • Jangan minum vitamin B3 jika Anda memiliki alergi terhadap suplemen ini. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki..
  • Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen ini jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, penyakit hati, tukak lambung, ulkus duodenum, hipotensi, penyakit empedu, glaukoma, hipotiroidisme, angina, penyakit ginjal, penyakit asam urat, atau diabetes.
  • Hentikan atau batasi konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan niacin. Konsultasikan ke dokter jika Anda menderita kecanduan alkohol.
  • Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen vitamin B3 dosis tinggi jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi vitamin B3, terutama yang dosis tinggi, jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat, produk herbal, atau suplemen lain, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah mengonsumsi vitamin B3.

Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B3 (Niacin)

Berikut adalah dosis vitamin B3 untuk anak-anak dan dewasa berdasarkan tujuan penggunaannya:

Tujuan: Mengatasi dan mencegah kekurangan vitamin B3 (pellagra)

  • Dewasa: 50–100 mg, 3–4 kali sehari
  • Anak-anak: 50–100 mg, 3 kali sehari

Tujuan: Menangani kolesterol tinggi

  • Dewasa: Dosis awal 250 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan setiap 4–7 hari hingga kadar kolesterol turun. Dosis maksimal 6 gram per hari.

Tujuan: Menangani hipertensi

  • Dewasa: 100–150 mg dikonsumsi 3–5 kali sehari.

Angka Kecukupan Gizi (AKG) Vitamin B3 (Niacin)

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin B3 berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien. Berikut ini adalah AKG harian vitamin B3:

  • Anak usia 0–5 bulan: 2 mg per hari
  • Anak usia 6–11 bulan: 4 mg per hari
  • Anak usia 1–3 tahun: 6 mg per hari
  • Anak usia 4–6 tahun: 8 mg per hari
  • Anak usia 79 tahun: 10 mg per hari
  • Anak usia 10–12 tahun: 12 mg per hari
  • Laki-laki usia 13 tahun ke atas: 16 mg per hari
  • Perempuan usia 13 tahun ke atas: 14 mg per hari
  • Ibu hamil: 18 mg per hari
  • Ibu menyusui: 17 mg per hari

Cara Mengonsumsi Vitamin B3 (Niacin) dengan Benar

Baca aturan pakai pada kemasan suplemen atau ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi vitamin B3. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Vitamin B3 diminum setelah makan. Telan tablet atau kapsul vitamin B3 utuh dengan bantuan air putih.

Perlu diingat bahwa suplemen makanan yang mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi lain tidak bisa menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya.

Jika Anda minum vitamin B3 untuk menurunkan kolesterol atau tekanan darah, lakukan kontrol secara rutin sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter. Anda perlu menjalani tes darah rutin agar efektivitas dan respons tubuh terhadap vitamin B3 dosis tinggi dapat terpantau.

Simpan vitamin B3 di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Vitamin B3 (Niacin) dengan Obat Lain

Vitamin B3 dapat menimbulkan efek interaksi obat jika digunakan bersama obat-obatan tertentu, di antaranya:

  • Peningkatan risiko terjadinya rhabdomyolysis jika digunakan bersama obat golongan statin, seperti atorvastatin, pitavastatin, rosuvastatin, atau simvastatin
  • Penurunan efektivitas allopurinol atau probenecid dalam menurunkan kadar asam urat darah
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan antikoagulan atau antiplatelet
  • Penurunan efek obat antidiabetes dalam menurunkan kadar gula darah
  • Penurunan penyerapan vitamin B3 jika digunakan dengan obat kolesterol golongan bile acid sequestrants, seperti cholestyramine
  • Penurunan efek hormon tiroid atau pengganti hormon tiroid, seperti levothyroxine

Efek Samping dan Bahaya Vitamin B3 (Niacin)

Jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan aturan penggunaannya, suplemen vitamin B3 jarang menimbulkan efek samping.

Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi vitamin B3 adalah rasa panas dan kemerahan di wajah (flushing), sensasi panas di dada (heartburn), sakit perut, pusing, mual, muntah atau diare.

Jika diminum dalam dosis yang berlebihan, vitamin B3 bisa menyebabkan kadar gula darah naik, tukak lambung atau usus, maupun kerusakan hati.

Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi vitamin B3.