Vulnus laceratum adalah luka robek pada kulit yang terjadi akibat adanya tarikan, gesekan, dan benturan dengan benda yang bentuknya tidak rata. Luka ini ditandai dengan tepi yang tidak beraturan dan sering kali mengenai jaringan di bawah kulit, sehingga berisiko tinggi mengalami infeksi jika tidak ditangani dengan benar.

Vulnus laceratum termasuk dalam kategori luka terbuka yang bentuk robekannya tidak beraturan, sehingga berbeda dengan luka sayat atau luka tusuk yang cenderung lebih rapi. Luka jenis ini dapat menembus lapisan kulit hingga jaringan di bawahnya, seperti otot atau tendon.

Vulnus Laceratum, Luka Robek yang Tidak Beraturan - Alodokter

Vulnus laceratum bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak yang aktif bermain, remaja yang sering berolahraga, hingga pekerja yang berisiko cedera fisik. Penanganan yang tepat sejak awal sangat penting untuk mencegah komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.

Vulnus Laceratum dan Ciri-Cirinya

Vulnus laceratum memiliki karakteristik yang membedakannya dari jenis luka lainnya. Dengan mengetahui ciri-cirinya, Anda bisa lebih mudah mengenali luka robek yang tidak beraturan ini sehingga dapat segera melakukan penanganan yang tepat. 

Berikut ini adalah ciri-ciri vulnus laceratum yang bisa Anda kenali:

  • Luka robek tidak beraturan
  • Kulit terlihat terbelah atau terbuka lebar 
  • Tepi luka tidak rata
  • Jaringan di bawah kulit terlihat
  • Nyeri hebat pada area luka
  • Perdarahan yang sulit dihentikan
  • Luka disebabkan oleh benda tajam tidak beraturan, seperti terkena ujung besi, kecelakaan di jalan, terjatuh di permukaan kasar, atau tertimpa benda berat

Penanganan yang kurang tepat pada vulnus laceratum dapat meningkatkan risiko infeksi, perdarahan berat, serta kerusakan jaringan di bawah kulit, seperti otot, saraf, atau tendon. 

Selain itu, luka juga dapat sulit sembuh, meninggalkan bekas parut, atau keloid jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, perawatan dan kebersihan luka harus selalu dijaga untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Vulnus Laceratum dan Pertolongan Pertamanya

Agar luka robek tidak bertambah parah, ikuti langkah pertolongan pertama berikut ini:

1. Cuci tangan sebelum menyentuh luka

Sebelum menangani luka, pastikan tangan dalam keadaan bersih dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Langkah ini penting agar bakteri atau kuman di tangan tidak berpindah ke area luka dan memperparah infeksi.

Jika tidak ada air dan sabun, Anda bisa menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Hindari menyentuh luka dengan tangan yang kotor, terutama jika luka tampak terbuka lebar atau dalam.

2. Hentikan perdarahan

Menghentikan perdarahan adalah langkah penting dalam penanganan vulnus laceratum. Gunakan kain atau perban yang bersih dan tekan secara perlahan pada area luka. Tekanan ini membantu memperlambat atau menghentikan aliran darah, khususnya jika perdarahan cukup deras.

Lakukan penekanan selama beberapa menit tanpa melepasnya. Hal ini penting untuk memastikan apakah darah sudah berhenti. Jika kain terlalu basah oleh darah, tambahkan kain baru di atasnya tanpa mencopot lapisan yang sudah ada.

3. Bersihkan luka dengan air mengalir 

Setelah perdarahan berhenti, bilas luka di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran, debu, atau benda asing yang menempel di area luka. Hindari menggosok area luka terlalu keras karena bisa menyebabkan jaringan kulit makin rusak. 

4. Tutup luka dengan perban 

Setelah luka dibersihkan, tutup luka menggunakan perban steril atau kain yang bersih untuk mencegah masuknya bakteri. Penutupan luka juga bisa membantu mengontrol perdarahan ringan yang masih tersisa.

Pastikan perban tidak terlalu longgar agar tidak mudah lepas dan tidak terlalu ketat agar aliran darah di sekitar luka tetap lancar. Ganti balutan secara rutin sesuai anjuran dokter agar luka tetap dalam kondisi bersih dan kering.

Apabila luka cukup dalam, darah tidak kunjung berhenti, atau terdapat banyak kotoran yang sulit dibersihkan, sebaiknya segera cari pertolongan medis. Dokter mungkin akan melakukan penjahitan atau membersihkan luka lebih lanjut agar penyembuhan optimal.

Selain itu, pemberian antibiotik atau suntik tetanus juga mungkin diperlukan, terutama jika luka diakibatkan benda kotor atau berkarat. Penanganan medis untuk luka vulnus laceratum yang cepat membantu mencegah terjadinya komplikasi serius, seperti infeksi berat atau kerusakan jaringan.

Selama masa penyembuhan, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan luka dan mengganti balutan secara berkala sesuai anjuran dokter. Jika muncul tanda-tanda infeksi, seperti demam, muncul nanah, atau nyeri yang tidak kunjung membaik, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan panduan lebih lanjut mengenai perawatan luka vulnus laceratum sesuai kondisi Anda.