Xepamol adalah obat yang bermanfaat untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot. Obat ini mengandung paracetamol sebagai bahan aktif utamanya.
Paracetamol dalam Xepamol menurunkan suhu tubuh dengan cara memengaruhi pusat pengatur suhu dan rasa sakit yang ada di otak. Berkat cara kerja tersebut, Xepamol efektif membantu meringankan nyeri sekaligus menurunkan demam dengan aman bila digunakan sesuai aturan pakai.

Produk Xepamol
Xepamol tersedia dalam 2 varian produk, yaitu:
- Xepamol tablet, dengan kandungan 500 mg paracetamol per tablet.
- Xepamol drops, dengan kandungan 60 mg paracetamol tiap 0,6 ml drops.
Apa Itu Xepamol
| Bahan aktif | Paracetamol |
| Golongan | Obat bebas |
| Kategori | Analgetik-antipiretik |
| Manfaat | Meredakan nyeri |
| Menurunkan demam | |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Xepamol untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko paracetamol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Xepamol umumnya aman digunakan oleh ibu hamil. Namun, sebaiknya tetap diskusikan dengan dokter mengenai dosis yang tepat untuk ibu hamil. | |
| Xepamol untuk ibu menyusui | Obat yang mengandung paracetamol, seperti Xepamol, dapat digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan dosis dan aturan pakai. |
| Bentuk obat | Tablet, sirop, dan drops |
Peringatan sebelum Menggunakan Xepamol
Meski mudah didapat, Xepamol tidak boleh digunakan secara sembarangan. Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan menggunakan Xepamol jika Anda alergi terhadap paracetamol. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita defisiensi G6PD, asma, penyakit hati, anemia, penyakit ginjal, penyakit jantung, penyakit paru-paru, atau malnutrisi kronis.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol atau mengalami kecanduan alkohol. Penggunaan Xepamol bersama alkohol bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Xepamol jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Xepamol.
Dosis dan Aturan Pakai Xepamol
Berikut adalah dosis umum penggunaan Xepamol untuk meredakan demam dan nyeri berdasarkan bentuk obat dan usia pasien:
Xepamol tablet
- Dewasa: 1–2 tablet, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½–1 tablet, 3–4 kali sehari.
Xepamol sirop
- Anak usia 6–12 tahun: 1–2 sendok takar (5 ml–10 ml), 3 – 4 kali sehari.
- Anak usia 1–5 tahun: ½ – 1 sendok takar (2,5 ml–5 ml), 3 – 4 kali sehari.
Xepamol drops
- Anak usia 1–2 tahun: 60 – 120 mg (alat tetes 0,6–1,2 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak usia di bawah 1 tahun: 60 mg (alat tetes 0,6 ml), 3 –4 kali sehari.
Cara Menggunakan Xepamol dengan Benar
Gunakanlah Xepamol sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar mendapat manfaat maksimal Xepamol, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Minumlah Xepamol tablet sebelum atau sesudah makan. Telan obat ini dengan bantuan air putih.
- Untuk mengonsumsi Xepamol sirop dan drops, kocok botol sebelum obat dikonsumsi dan gunakan alat takar yang tersedia di dalam kemasan agar dosisnya tepat.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Xepamol, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Konsultasikan dengan dokter jika setelah 2 hari demam tidak turun atau setelah 5 hari nyeri tidak kunjung mereda.
- Simpan Xepamol di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Xepamol dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Xepamol digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Penurunan efektivitas Xepamol jika digunakan dengan cholestyramine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Xepamol jika digunakan bersama isoniazid atau probenecid
- Penurunan efektivitas lamotrigine dalam mencegah kejang
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dalam jangka panjang bersama warfarin atau antikoagulan lain
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, berdiskusilah melalui fitur Chat Bersama Dokter jika Anda berencana menggunakan Xepamol bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Xepamol
Xepamol termasuk obat yang relatif aman bila digunakan sesuai petunjuk. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
- Mual
- Muntah
- Tidak nafsu makan
- Nyeri di perut kanan bagian atas
- Lelah yang tidak biasa
- Urine berwarna gelap
- Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan
- Penyakit kuning
Hentikan konsumsi Xepamol dan berkonsultasilah ke dokter melalui chat jika muncul keluhan di atas. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Segera pergi ke IGD rumah sakit terdekat bila muncul gejala reaksi alergi obat serius, misalnya sesak napas atau pembengkakan pada wajah, bibir, maupun lidah.