Penggunaan rambut palsu bisa menjadi salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri pada penderita kebotakan atau rambut rontok. Rambut palsu juga biasanya digunakan oleh pasien yang menjalani pengobatan tertentu, misalnya kemoterapi.

Rambut palsu merupakan salah satu cara sederhana untuk menghasilkan penampilan yang berbeda dalam waktu singkat. Tidak hanya modelnya yang beragam, rambut palsu juga tersedia dalam berbagai warna sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan dan selera penggunanya.

Kegunaan Rambut Palsu dan Cara Merawatnya - Alodokter

Berbagai Jenis Rambut PalsuĀ 

Setiap jenis rambut palsu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung bahan dasar pembuatannya. Berikut ini adalah kedua jenis rambut palsu dan perbedaan di antara keduanya:

Rambut palsu berbahan dasar rambut manusia

Pada umumnya, rambut palsu yang terbuat dari rambut manusia memiliki harga relatif mahal. Soalnya, rambut palsu jenis ini tidak mudah rusak dan dapat ditata layaknya rambut asli, seperti diwarnai atau diluruskan dengan pencatok rambut, sehingga terlihat lebih alami.

Rambut palsu berbahan dasar sintetis

Rambut palsu sintetis memiliki bahan dasar polimer, sehingga bentuknya tidak akan berubah meski terkena keringat maupun tersiram air.

Berbeda dengan rambut palsu berbahan dasar rambut manusia, rambut palsu sintetis memiliki harga yang lebih murah, praktis digunakan, dan pilihannya lebih bervariasi.

Alasan Memakai Rambut Palsu

Sebagian orang mungkin memakai rambut palsu untuk meningkatkan rasa percaya diri saat memiliki kondisi yang membuat rambut alami rontok, bahkan menyebabkan kebotakan.

Ada beberapa hal yang bisamenyebabkan seseorang mengalami rambut rontok dan kebotakan sehingga merasa ingin atau perlu menggunakan rambut palsu, yaitu:

  • Faktor keturunan atau genetik
  • Perubahan kadar hormon akibat kondisi tertentu, seperti menopause dan gangguan tiroid
  • Penyakit autoimun, misalnya alopecia areata
  • Efek samping obat-obatan, misalnya obat kemoterapi, antidepresan, dan obat-obatan untuk penyakit jantung
  • Penyakit tertentu, seperti infeksi jamur pada kulit kepala dan gangguan mental trikotilomania
  • Penataan dan perawatan rambut yang tidak tepat, seperti terlalu sering mewarnai rambut atau mengikat rambut dengan kencang

Tidak hanya itu, beberapa kondisi seperti stres berkepanjangan, obesitas, usia lanjut, serta kekurangan asupan zat besi, protein, dan zinc, juga bisa membuat seseorang lebih berisiko mengalami rambut rontok dan kebotakan.

Cara Merawat Rambut Palsu yang Tepat

Jika Anda membutuhkan rambut palsu karena menderita masalah kesehatan tertentu, Anda perlu mengetahui cara merawat rambut palsu dengan tepat agar tahan lama dan nyaman digunakan.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda jadikan panduan untuk merawat rambut palsu:

  • Bersihkan rambut palsu dengan sampo dan kondisioner khusus rambut palsu agar bentuknya tetap terjaga dan tidak rusak.
  • Hindari penggunaan alat penata rambut yang menggunakan panas listrik, seperti pelurus dan pengeriting rambut, pada rambut palsu sintetis.
  • Simpan rambut palsu pada wig stand atau tatakan rambut palsu agar tidak mudah kusut.
  • Saat digunakan, sisir rambut palsu dengan hati-hati secara perlahan menggunakan sisir khusus rambut palsu.
  • Terakhir, segera lepaskan jepit dan aksesoris lainnya dari rambut palsu setelah selesai digunakan agar bentuk rambut palsu tidak berubah.

Anda juga bisa minta saran dari penata rambut terkait cara merawat rambut palsu sesuai bahannya atau tips memilih model rambut palsu sesuai dengan bentuk wajah atau selera Anda.

Selain menggunakan rambut palsu, Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut guna mengatasi penyebab rambut rontok atau kebotakan yang Anda alami.