Demam terjadi sebagai tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan penyebab penyakit. Bisa juga sebagai tanda adanya peradangan. Ada beragam kondisi yang dapat menimbulkan demam pada anak, yaitu:

  • Infeksi virus, seperti bronkiolitis, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), demam berdarah, pneumonia, atau roseola
  • Tumbuh gigi, yang juga bisa ditandai dengan gusi bengkak, sering ngiler, dan suka menggigit benda di sekitarnya, misalnya pakaian
  • Reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu, yang juga dapat mengakibatkan ruam kemerahan, gatal-gatal, hidung tersumbat, dan mata berair
  • Kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), terutama vaksin DPT atau MMR
  • Infeksi bakteri, seperti tuberkulosis (TBC), infeksi saluran kemih, difteri, infeksi telinga, demam rematik, atau meningitis
  • Malaria, yang bisa ditandai dengan demam dan menggigil dalam siklus 3 atau 4 hari sekali
  • Penyakit Kawasaki, yang disertai ruam kemerahan pada hampir seluruh tubuh
  • Transfusi darah, dengan keluhan berupa ruam kemerahan dan gatal-gatal
  • Heatstroke akibat kepanasan, yang ditandai dengan keringat berlebihan, kulit merah, sakit kepala, dan linglung
  • Kanker, seperti leukemia atau tumor Wilms, yang bisa menimbulkan gejala demam lama tanpa sebab yang jelas