Sariawan dapat disebabkan oleh salah satu atau kombinasi dari beberapa kondisi berikut:

Cedera

Sariawan dapat disebabkan oleh cedera pada bibir dan mulut. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera tersebut adalah:

  • Menggunakan gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas
  • Menyikat gigi yang terlalu keras
  • Memiliki kebiasaan menggigit mulut, lidah, atau bibir
  • Mengunyah makanan yang keras ataupun bersuhu terlalu panas
  • Memakai pasta gigi yang mengandung sodium laureth sulfate (SLS)
  • Memiliki gangguan pada struktur gigi, misalnya memiliki gigi yang tajam

Infeksi

Selain disebabkan oleh cedera, sariawan di mulut juga bisa disebabkan oleh penyakit infeksi, seperti:

  • Infeksi virus, seperti flu Singapura (hand-foot-and-mouth disease)
  • Infeksi jamur, seperti candidiasis oral
  • Infeksi bakteri, seperti infeksi Helicobacter pylori

Penyakit Autoimun

Sariawan juga dapat muncul saat seseorang mengalami penyakit autoimun, seperti lupus, lichen planus, penyakit Bechet, dan pemfigus vulgaris.

Kondisi Medis Lain

Selain kondisi di atas, sariawan juga dapat terjadi akibat hal-hal berikut:

  • Iritasi akibat mengonsumsi makanan yang terlalu pedas
  • Perubahan hormon, misalnya saat menstruasi atau hamil
  • Efek samping pengobatan, contohnya kemoterapi, radioterapi, obat antibiotik, obat kortikosteroid, dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  • Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B1, B2, B6, B12, zat besi, dan zinc
  • Stres yang tidak terkelola dengan baik sehingga mengabaikan perawatan dan kebersihan diri, termasuk kebersihan gigi dan mulut