Ciri-ciri penyakit liver yang sudah parah bisa terlihat atau terasa di berbagai bagian tubuh, mulai dari kepala hingga ke kaki. Berbagai gejala ini menandakan bahwa penyakit liver telah mencapai tahap yang berat, sehingga memerlukan penanganan medis secepatnya.

Liver atau hati adalah organ vital yang berfungsi untuk menyaring dan membuang racun, mengatur proses pembekuan darah, memproduksi albumin dan empedu, serta mendukung proses pencernaan dan metabolisme. Jika liver terserang penyakit, metabolisme tubuh dapat terganggu dan racun akan menumpuk di dalam tubuh.

12 Ciri-Ciri Penyakit Liver yang Sudah Parah dan Langkah Penanganannya - Alodokter

Ada lebih dari 100 jenis penyakit liver. Jika terdeteksi sejak dini dan segera ditangani, penyakit hati, seperti hepatitis dan perlemakan hati, dapat diobati sehingga risiko terjadinya komplikasi bisa dikurangi.

Namun, jika penyakit tersebut tidak segera diobati, liver bisa terserang penyakit yang lebih berat, seperti sirosis, kanker hati, sampai gagal hati. Pada kondisi ini, ciri-ciri penyakit liver yang sudah parah mulai muncul dan dapat memengaruhi fungsi tubuh.

Ciri-Ciri Penyakit Liver yang Sudah Parah

Berikut ini adalah ciri-ciri penyakit liver yang sudah parah dan memerlukan penanganan medis secepatnya:

1. Nyeri di perut bagian kanan atas

Nyeri di perut bagian kanan atas merupakan ciri yang umum dirasakan oleh penderita penyakit liver yang sudah parah. Rasa nyeri bisa bertahan selama beberapa jam, tetapi bisa juga menetap hingga berbulan-bulan. Gejala yang satu ini akan menjadi makin parah seiring dengan makin memburuknya kondisi liver.

2. Kulit dan mata menguning (jaundice)

Ini merupakan salah satu tanda khas kerusakan liver, khususnya yang sudah parah. Perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning disebabkan oleh penumpukan bilirubin dalam darah yang seharusnya diproses liver. Bilirubin sendiri adalah zat yang memberi warna kekuningan pada urine dan feses.

3. Kehilangan nafsu makan 

Kehilangan nafsu makan juga menjadi salah satu ciri penyakit liver yang sudah parah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan dan akhirnya memperburuk kondisi tubuh secara keseluruhan.

Kehilangan nafsu makan bisa disebabkan oleh perubahan metabolisme, nyeri perut, serta penumpukan cairan di perut yang membuat perut terasa kembung.

4. Pembengkakan perut dan kaki

Ciri-ciri penyakit liver yang sudah parah berikutnya adalah pembengkakan atau edema  di wajah, kaki, dan tangan. Gejala ini terjadi akibat gangguan fungsi liver yang membuat albumin di dalam darah berkurang, sehingga darah tidak bisa ditarik ke pembuluh darah dan merembes ke jaringan tubuh.

Selain itu, penumpukan cairan juga bisa terjadi di rongga perut dan membuat perut tampak buncit dan bengkak (asites). 

5. Pembuluh darah terlihat sangat jelas di kulit

Pembuluh darah yang terlihat sangat jelas di kulit juga dapat menandakan penyakit liver yang sudah parah. Kondisi yang umum disebut sebagai telangiektasis atau spider veins ini terjadi akibat peningkatan kadar hormon estrogen pada penderita penyakit liver. 

Telangiektasis biasanya muncul di area tubuh bagian atas, seperti wajah, leher, atau dada, dan tampak seperti jaring laba-laba.

6. Mudah memar dan berdarah

Penderita penyakit liver yang sudah parah umumnya memiliki kulit yang lebih mudah memar dan berdarah. Hal ini disebabkan oleh terganggunya fungsi liver dalam mengontrol proses pembekuan darah.

Saat terluka, kulit penderita akan kesulitan membentuk gumpalan darah di area luka, sehingga perdarahan lebih sulit dihentikan.

7. Gatal-gatal

Gatal-gatal atau pruritus juga merupakan ciri-ciri penyakit liver yang sudah parah. Liver yang sudah tidak berfungsi dengan baik menyebabkan penumpukan asam empedu dalam tubuh. Asam empedu yang menumpuk di kulit akan menimbulkan rasa gatal yang mengganggu.

8. Mual dan muntah

Ciri penyakit liver yang sudah parah lainnya adalah sering mual dan muntah-muntah. Keluhan ini terjadi karena gangguan hati yang berat dapat mengganggu fungsi pencernaan. Selain itu, penderita gangguan liver parah juga akan merasa lebih cepat kenyang walau baru makan sedikit.

9. Kebingungan dan kelelahan

Penyakit liver yang sudah parah juga ditandai dengan kebingungan dan kelelahan. Hal ini disebabkan oleh liver yang tidak mampu menyaring racun dalam tubuh. Racun perlahan-lahan akan menyebar dan mengganggu fungsi organ tubuh, sehingga penderitanya menjadi bingung atau linglung serta merasa lelah.

10. Perubahan warna urine dan feses

Ciri-ciri penyakit liver yang sudah parah juga dapat terlihat dari warna urine yang gelap dan warna feses yang pucat. Kedua gejala ini menandakan adanya penumpukan bilirubin dan kurangnya produksi empedu akibat fungsi liver yang terganggu. 

Selain itu, feses yang berwarna gelap juga dapat menandakan adanya darah yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Jika gejala ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.

11. Muntah darah

Ini merupakan salah satu ciri-ciri penyakit liver yang sudah parah dan penting untuk diwaspadai. Penyakit liver tahap akhir atau sirosis kerap menyebabkan hipertensi portal, yakni kondisi ketika tekanan darah di dalam pembuluh darah liver meningkat dan membuat pembuluh darah melebar. 

Kondisi ini biasanya akan menimbulkan varises esofagus. Varises ini cenderung rapuh dan sewaktu-waktu bisa pecah. Ketika hal tersebut terjadi, penderita sirosis akan mengalami muntah darah yang sangat banyak. Ini merupakan salah satu kegawatan medis dan harus segera ditangani oleh dokter.  

12. Penurunan kesadaran

Gangguan liver berat akan membuat tubuh tidak bisa mengolah dan membuang racun di dalam tubuh. Lama kelamaan, racun akan menumpuk dan merusak fungsi berbagai organ, termasuk otak.

Penderita penyakit liver berat yang mengalami hal ini bisa mengalami penurunan kesadaran, koma, atau bahkan perubahan status mental, seperti halusinasi dan delirium. Kondisi ini secara medis disebut ensefalopati hepatik.

Langkah Penanganan Penyakit Liver yang Sudah Parah

Penyakit liver yang sudah parah penting untuk segera ditangani oleh dokter. Jika terlambat mendapatkan penanganan, penyakit ini bisa berisiko menimbulkan komplikasi, termasuk kematian. Untuk menangani penyakit ini, dokter akan merawat pasien di rumah sakit.

Penanganan yang bisa diberikan umumnya berupa terapi cairan (infus) dan oksigen, pengaturan diet, serta observasi ketat di rumah sakit atau ruang ICU untuk pasien penyakit liver parah yang kondisinya kritis dan tidak stabil. Dokter juga bisa memberikan pengobatan untuk membantu memperbaiki gangguan hati dan menjaganya agar tidak makin rusak.

Ketika kondisi pasien sudah membaik dan stabil, dokter akan menganjurkan pasien untuk menjalani operasi cangkok hati (transplantasi hati). Operasi ini bertujuan untuk mengganti liver yang sudah rusak parah dengan liver baru dari donor yang masih berfungsi.

Makin dini langkah penanganan dilakukan, makin besar juga kemungkinan kesembuhan penyakit liver. Oleh karena itu, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mulai menyadari adanya ciri-ciri penyakit liver yang sudah parah. 

Selain itu, untuk mencegah terjadinya penyakit liver parah, Anda juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check-up) rutin setidaknya 1 atau 2 tahun sekali ke dokter.