Manfaat jahe merah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi berbagai penyakit sudah dikenal sejak ribuan tahun silam. Berkat kandungan zat dan senyawa alami di dalamnya, rempah-rempah yang satu ini banyak digunakan sebagai obat herbal tradisional.

Jahe merah merupakan salah satu tumbuhan herbal yang memiliki banyak khasiat dan banyak tumbuh di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Tanaman ini masih satu kerabat dengan jahe biasa, kecombrang, kencur, dan temu ireng. Jika dibandingkan dengan jahe biasa, jahe merah memiliki rasa dan aroma yang sedikit lebih kuat dan pedas.

6 Manfaat Jahe Merah - Alodokter

Berbagai Manfaat Jahe Merah

Sebagian besar manfaat jahe merah berasal dari kandungan minyak atsiri atau minyak esensial dan senyawa bioaktif di dalamnya yang beragam, seperti gingerol, shogaols, dan paradols. Kandungan minyak atsiri dan senyawa bioaktif dalam jahe merah ini sedikit lebih tinggi dari jahe putih.

Selain bekerja sebagai antioksidan, senyawa-senyawa bioaktif tersebut juga berperan sebagai antiradang, antibakteri, antijamur, dan antikanker. Jahe juga mengandung zat yang dapat meredakan nyeri dan demam secara alami.

Berkat khasiatnya yang cukup banyak, tak heran jika jahe merah banyak digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat jahe merah yang penting untuk Anda ketahui:

1. Mengurangi rasa mual

Teh herbal atau jamu yang terbuat dari jahe merah telah dikenal sejak lama untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti sakit perut, mual, perut kembung, dan sembelit.

Selain dalam bentuk teh herbal, ektrak jahe merah dalam bentuk suplemen herbal juga bisa membantu mengurangi mual akibat kondisi tertentu, seperti efek samping obat bius dan kemoterapi, sebagai obat muntah anak, mabuk perjalanan, atau morning sickness yang sering kali dialami ibu hamil.

Meskipun jahe merah aman dikonsumsi, khusus ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan sebelum rutin mengonsumsi minuman jahe merah.

2. Menjaga kesehatan mulut

Jahe merah juga dinilai baik dikonsumsi untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Ini berkat kandungan senyawa bioaktif di dalamnya yang disebut gingerol.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa gingerol memiliki efek antibakteri, antijamur, dan antivirus yang dapat melawan bakteri, jamur, dan virus penyebab penyakit di mulut, terutama bakteri penyebab penyakit gusi (periodontitis) dan radang gusi (gingivitis). Jahe merah juga dipercaya dapat menjadi alternatif obat sakit gigi berlubang secara tradisional.

3. Menjaga daya tahan tubuh

Jahe merah dipercaya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, sehingga tubuh bisa lebih kuat menangkal infeksi bakteri dan virus penyebab penyakit.

Ekstrak jahe merah juga memiliki efek antiradang dan pereda demam alami. Oleh karena itu, tumbuhan herbal ini baik dikonsumsi untuk mendukung proses pemulihan di saat Anda sedang sakit, misalnya saat sedang flu.

4. Meredakan nyeri

Manfaat jahe merah selanjutnya adalah mampu meredakan nyeri, misalnya sakit kepala, sakit gigi, serta nyeri sendi dan otot. Beberapa riset juga menyebutkan bahwa ekstrak jahe merah dapat membantu mengurangi nyeri sendi akibat radang sendi (osteoarthritis).

Manfaat ini diduga berkat kandungan zat antiradang dan pereda nyeri alami yang terdapat di dalam jahe merah.

5. Meredakan nyeri haid

Selain meredakan nyeri sendi dan otot, efek antiradang pada jahe merah juga bisa membantu meredakan nyeri haid yang parah. Bahkan, ada riset yang menyebutkan bahwa potensi manfaat jahe merah ini hampir sama efektifnya dengan obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen.

Bagi wanita yang sering mengalami nyeri haid, Anda bisa coba mengonsumsi jamu atau teh herbal dari jahe merah selama kurang lebih 3 hari dengan dosis 2 cangkir per hari.

6. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Jahe merah diketahui memiliki zat yang bersifat antikanker dan antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker usus, kanker lambung, kanker payudara, dan kanker prostat.

Namun, manfaat jahe merah ini belum bisa menggantikan peran penanganan kanker yang lain, seperti operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Hingga saat ini, masih memerlukan penelitian lebih dalam untuk membuktikan manfaat jahe merah sebagai obat kanker yang efektif.

Selain berbagai manfaat jahe merah di atas, tanaman ini juga dapat membantu mengatasi sinusitis secara alami, menurunkan gula darah dan kolesterol, mengontrol tekanan darah, serta mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.

Meski efektivitas jahe merah masih perlu diteliti lebih lanjut, tidak ada salahnya Anda menjadikan rempah ini sebagai salah satu makanan atau minuman sehat sehari-hari.

Jika Anda ingin mengonsumsi jahe merah yang sudah dikemas dalam bentuk bubuk atau suplemen herbal, pilihlah produk yang telah teruji keamanannya dan mendapatkan izin edar dari BPOM.

Apabila Anda ingin memanfaatkan jahe merah untuk mengobati penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya.