Cara menghentikan diare tanpa obat untuk anak bisa dilakukan oleh orang tua dengan perawatan sederhana di rumah. Berbagai cara tersebut efektif meredakan gejala diare pada anak serta membuat Si Kecil jadi lebih nyaman. Dengan begitu, Si Kecil bisa pulih dengan cepat.
Diare pada anak dapat ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih encer daripada biasanya hingga lebih dari 3 kali dalam sehari. Keluhan ini paling sering terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang telah terinfeksi virus, bakteri, atau parasit penyebab diare.
Anak yang mengalami diare umumnya akan membaik dengan sendirinya. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah tidak dianjurkan untuk memberikan Si Kecil obat-obatan secara terburu-buru dan cobalah menerapkan cara menghentikan diare tanpa obat untuk anak terlebih dahulu.
Berbagai Cara Menghentikan Diare Tanpa Obat untuk Anak
Diare pada anak yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan Si Kecil mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara menghentikan diare tanpa obat untuk anak yang bisa Bunda dan Ayah lakukan di rumah, yaitu:
1. Berikan cairan yang cukup
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, diare pada anak bisa menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah disarankan untuk memberikan Si Kecil air putih yang cukup setidaknya 8 gelas per hari atau 1 gelas air setiap selesai buang air besar agar ia tetap terhidrasi.
Jika anak terlihat enggan untuk minum air putih, Bunda bisa memberikan cairan lainnya, seperti oralit. Sama halnya dengan air putih, oralit berfungsi untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang selama Si Kecil mengalami diare.
Oralit bisa dibeli secara bebas tanpa resep dokter. Meski demikian, pastikan Bunda membaca petunjuk yang tertera pada kemasan oralit dengan cermat sebelum memberikannya kepada Si Kecil agar tetap aman.
2. Berikan sup kaldu ayam
Cara menghentikan diare tanpa obat untuk anak lainnya yang bisa Bunda lakukan adalah dengan memberikan sup kaldu ayam yang hangat. Makanan ini tidak hanya efektif mengatasi dehidrasi akibat diare, tetapi juga mengandung mineral, elektrolit, dan protein yang baik untuk kesehatan Si Kecil.
3. Berikan yoghurt
Yoghurt merupakan salah satu makanan yang baik untuk mengatasi diare. Kandungan probiotik di dalam yoghurt efektif menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik dalam usus, sehingga kekebalan usus meningkat dan diare dapat membaik.
Tidak hanya itu, anak-anak yang rutin mengonsumsi yoghurt juga bisa terhindar dari sembelit, lho. Dengan begitu, kesehatan sistem pencernaan Si Kecil pun tetap terjaga.
4. Berikan kentang rebus
Selain kandungan seratnya, kentang rebus juga mengandung cukup banyak zat pati resisten yang berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik (probiotik) di dalam usus. Alhasil, keseimbangan bakteri baik di dalam usus pun akan tetap terjaga dan meredakan keluhan akibat diare.
Selain itu, kentang rebus juga mengandung kalium yang berfungsi untuk menjaga kadar cairan tubuh agar tetap seimbang.
Bunda dapat merebus kentang selama 10–15 menit saja sampai kentang terasa lunak. Terlalu lama merebus kentang dapat menghilangkan nutrisi penting di dalamnya.
5. Berikan air kelapa
Memberikan air kelapa, terutama dari kelapa muda, yang memiliki kandungan air lebih banyak bisa menjadi salah satu cara menghentikan diare tanpa obat untuk anak yang bisa dicoba. Hal ini karena air kelapa dapat menggantikan cairan atau elektrolit yang hilang di dalam tubuh akibat diare.
Untuk memberikan manfaat air kelapa secara maksimal, Bunda sebaiknya memilih air kelapa murni. Selain itu, Bunda juga tidak dianjurkan untuk menambahkan gula atau pemanis buatan ke dalam air kelapa.
Selain melakukan berbagai cara di atas, Bunda juga perlu memastikan Si Kecil mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air, atau setelah main di luar ruangan. Hal ini karena diare dapat ditularkan melalui tangan yang telah terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit, yang menjadi penyebab diare.
Diare pada anak normalnya dapat membaik dalam waktu 3–5 hari. Namun, jika diare sudah berlangsung lebih dari 3 kali dalam sehari atau disertai dengan mual, muntah, feses berdarah, mulut kering, bibir pecah-pecah, nyeri perut hebat, anak tampak lemas, dan demam tinggi, Bunda dan Ayah dapat berkonsultasi ke dokter melalui Chat Bersama Dokter.
Dokter akan memastikan penyebab dan seberapa jauh tingkat keparahan yang anak Anda alami. Setelah itu, dokter akan memberikan penanganan, termasuk cara menghentikan diare tanpa obat untuk anak maupun dengan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Si Kecil. Bila diperlukan, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan langsung ke rumah sakit.