Ada anggapan bahwa efek samping terlalu banyak keluar air mani adalah mandul. Anggapan tersebut sebenarnya perlu ditelaah lebih lanjut, karena produksi sperma tidak berhubungan langsung dengan frekuensi keluarnya air mani, baik melalui hubungan seksual maupun masturbasi.
Air mani adalah cairan putih berisi sperma yang dikeluarkan melalui penis saat pria mengalami ejakulasi. Normalnya, tekstur air mani bervariasi, mulai dari encer hingga kental.
Hingga saat ini, belum ada batasan kapan seseorang dikatakan terlalu banyak keluar air mani. Selain itu, efek samping terlalu banyak keluar air mani juga bisa tergantung pada banyak hal, seperti usia, kesehatan fisik dan mental, serta hormon.
Efek Samping Terlalu Banyak Keluar Air Mani
Ada banyak dugaan yang beredar di masyarakat mengenai efek samping terlalu banyak keluar air mani, mulai dari munculnya jerawat hingga masalah kesuburan. Namun, belum ada penelitian yang mendukung klaim tersebut.
Terlalu banyak keluar air mani saat berhubungan seksual maupun masturbasi sebenarnya tidak memiliki efek samping berbahaya. Hal ini karena tubuh pria yang sehat dapat memproduksi jutaan sperma dalam sehari sehingga tidak menimbulkan efek samping yang signifikan.
Bahkan, jika tidak sampai kecanduan, ejakulasi sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, seperti mengurangi risiko terjadinya kanker prostat, meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, dan mencegah depresi.
Meski begitu, terlalu banyak keluar air mani atau ejakulasi bukan berarti tidak menimbulkan efek samping sama sekali. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa terlalu banyak keluar air mani dapat menimbulkan efek samping.
Berikut ini adalah beberapa efek samping terlalu banyak keluar air mani:
1. Kecanduan
Terlalu banyak keluar air mani dapat menimbulkan efek samping berupa kecanduan. Hal ini umumnya disebabkan oleh aktivitas seksual, baik berhubungan intim maupun masturbasi, yang berlebihan.
Seseorang dapat dikatakan kecanduan berhubungan seks atau mastubasi jika kegiatan ini menjadi prioritas yang akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Jumlah sperma
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa salah satu efek samping terlalu banyak keluar air mani adalah menurunnya jumlah dan kualitas sperma. Namun, hal ini belum bisa dibuktikan karena produksi sperma berhubungan dengan kesehatan testis dan saluran reproduksi pria. Jika tidak ada masalah, sperma akan terus diproduksi.
3. Ejakulasi tertunda
Ejakulasi tertunda juga dapat menjadi efek samping terlalu banyak keluar air mani. Kondisi ini terjadi ketika pria membutuhkan waktu yang lama untuk mengalami ejakulasi.
Salah satu faktor yang diketahui dapat memicu ejakulasi tertunda adalah terlalu banyak keluar air mani akibat keseringan ejakulasi. Hal ini dikaitkan dengan berkurangnya sensitivitas penis seiring dengan peningkatan frekuensi ejakulasi. Namun, tidak hanya itu, faktor lain yang juga memengaruhi cepat tidaknya ejakulas adalah kadar hormon testosteron.
4. Iritasi penis
Efek samping terlalu sering keluar air mani lainnya adalah iritasi penis. Kondisi ini bisa terjadi melalui hubungan seksual atau masturbasi yang terlalu sering. Iritasi penis dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti kemerahan, pembengkakan, dan disertai rasa nyeri di area penis.
Pada beberapa kasus yang lebih jarang, terlalu sering ejakulasi juga dapat menyebabkan fraktur penis. Saat ereksi, aliran darah ke penis akan meningkat. Jika selama proses ereksi ini penis dibengkokkan secara paksa, bilik yang terisi oleh aliran darah di dalam penis bisa pecah.
5. Perasaan bersalah
Selain efek samping terhadap kondisi tubuh, terlalu banyak keluar air mani juga dapat menimbulkan perasaan bersalah. Efek samping ini paling sering dirasakan oleh seseorang yang sudah kecanduan masturbasi.
Di masyarakat, masturbasi masih dianggap sebagai hal yang tabu. Hal ini membuat sebagian orang memiliki rasa bersalah saat terlalu sering melakukannya atau ketahuan saat sedang melakukannya.
Jadi, sudah cukup jelas kalau efek samping terlalu banyak keluar air mani dengan cara berhubungan seks ataupun masturbasi sebenarnya tidak secara langsung berbahaya. Namun, sebagaimana halnya aktivitas lain, kondisi ini tetap memiliki risiko tertentu, terutama jika dilakukan secara berlebihan.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan lain seputar efek samping terlalu banyak keluar air mani, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan jawaban yang lebih lengkap dan sesuai dengan kondisi Anda.