Penyebab tulang keropos yang paling umum terjadi adalah kekurangan kalsium dan osteoporosis. Namun, selain karena kedua hal tersebut, tulang keropos juga bisa disebabkan oleh faktor lainnya. Kondisi ini penting untuk dikenali sejak dini agar bisa dicegah dan ditangani sebelum menimbulkan masalah yang lebih parah pada tulang dan sendi.

Tulang keropos bisa dialami oleh siapa saja, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, maupun lanjut usia (lansia). Biasanya, kondisi ini ditandai dengan nyeri tulang, sendi kaku dan nyeri, sering kesemutan, dan tulang mudah patah. Meski begitu, tulang keropos juga bisa saja tidak menimbulkan gejala, lho.

6 Penyebab Tulang Keropos yang Perlu Diketahui sejak Dini - Alodokter

Banyak orang yang mengaitkan kondisi tulang, termasuk tulang keropos, dengan kurangnya asupan kalsium. Ini tidak salah, tetapi masih ada berbagai penyebab lain yang perlu diwaspadai. Dengan mengetahui penyebab tulang keropos, pencegahan bisa dilakukan sejak dini meskipun belum merasakan gejalanya.

Berbagai Penyebab Tulang Keropos

Tulang keropos bisa disebabkan oleh berbagai hal, terutama kekurangan kalsium. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai penyebab tulang keropos:

1. Kekurangan kalsium

Kalsium adalah mineral yang jumlahnya paling banyak di tubuh manusia. Mineral ini berperan penting untuk membentuk kepadatan serta kekuatan tulang dan gigi. Jika kekurangan kalsium, tulang bisa melemah dan keropos.

Selain itu, kekurangan kalsium yang parah atau dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti gangguan saraf, otot sering kram atau kaku, dan gangguan irama jantung.

2. Kekurangan vitamin D

Selain kalsium, vitamin D juga sangat diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Soalnya, salah satu fungsi vitamin ini adalah meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Kalau kadar vitamin D kurang, tubuh bisa kesulitan menyerap kalsium dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Tidak hanya bisa menyebabkan tulang keropos, kekurangan vitamin D juga bisa berujung pada osteomalacia, yakni kondisi ketika tulang jadi lunak dan lemah.

3. Osteoporosis

Tulang keropos akibat osteoporosis paling sering dialami oleh para lansia, khususnya wanita yang sudah menopause. Ini karena kekurangan hormon estrogen setelah menopause bisa berdampak pada berkurangnya kepadatan tulang sehingga membuat tulang mudah keropos. 

Selain itu, osteoporosis juga bisa lebih cepat terjadi atau lebih parah jika disertai dengan kekurangan asupan kalsium sejak usia muda.

Penderita osteoporosis memiliki tulang dan sendi yang rapuh sehingga mudah patah. Selain itu, mereka juga bisa mengalami perubahan postur tubuh atau jadi lebih bungkuk akibat melengkungnya tulang belakang. 

Osteoporosis tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah. Caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D sejak dini, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan tulang ke dokter.

4. Hipoparatiroid

Hipoparatiroid adalah kurangnya kadar hormon paratiroid yang diproduksi oleh kelenjar paratiroid. Hormon ini berfungsi untuk menjaga kadar kalsium agar tetap normal di dalam tubuh. Jika jumlah hormon ini kurang, tubuh akan kekurangan kalsium (hipokalsemia) sehingga menyebabkan tulang jadi keropos.

Pengobatan oleh dokter diperlukan untuk menyembuhkan penyebab tulang keropos ini. Dokter biasanya akan memberikan suntikan hormon paratiroid, obat-obatan, serta suplemen kalsium dan vitamin D, guna memperkuat tulang dan sendi.

5. Rakitis

Rakitis adalah kondisi ketika tulang keropos dan melemah pada anak-anak akibat kekurangan asupan kalsium, vitamin D, dan fosfor. Ketiga nutrisi tersebut merupakan nutrisi yang berperan penting dalam pembentukan tulang dan sendi.

Rakitis biasanya menyerang anak-anak usia 1 tahun ke atas. Anak-anak yang mengalami tulang keropos akibat rakitis biasanya bertubuh pendek dan mudah mengalami patah tulang. Penyakit ini penting untuk diobati sejak dini guna mencegah gangguan pertumbuhan pada anak.

6. Kelainan genetik

Kelainan genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab tulang keropos. Salah satu penyakit genetik yang bisa membuat tulang keropos adalah osteogenesis imperfecta. Penyakit bawaan lahir ini bisa menyebabkan tulang jadi lunak dan keropos sehingga mudah patah. 

Penyakit ini membuat tubuh tidak bisa menghasilkan kolagen secara normal sehingga tulang, otot, dan jaringan ikat, tidak bisa berfungsi dengan baik. Pada tulang, penyakit ini membuat tulang jadi lemah sehingga mudah rusak dan cedera.

Jika tidak diobati, tulang keropos bisa berdampak pada kerusakan tulang dan sendi. Ketika sudah berkelanjutan, masalah ini juga biasanya akan lebih sulit diobati. Itulah sebabnya, penting untuk mengenali penyebab tulang keropos agar kondisi ini bisa dicegah sejak dini.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tulang keropos, yakni dengan mengonsumsi makanan bergizi dan mencukupi asupan kalsium, fosfor, dan vitamin D, serta rutin berolahraga. 

Agar kesehatan tulang terus terjaga, kamu juga sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, ya, termasuk pemeriksaan kepadatan tulang. Jika mengalami gejala tulang keropos, seperti sering kesemutan atau nyeri tulang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.