Obat konstipasi merupakan salah satu jalan keluar untuk mengatasi sembelit atau sulit buang air besar. Obat-obatan ini mampu melembutkan tinja dan meningkatkan pergerakan usus. Dengan begitu, buang air besar bisa lebih lancar.
Konstipasi atau sembelit ditandai dengan buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu dan tekstur tinja yang keras. Penyebabnya antara lain kurang konsumsi serat, sering menahan buang air besar, kurang minum air putih, atau jarang berolahraga.
Jika tidak ditangani dengan tepat, konstipasi dapat menimbulkan rasa begah, tidak nyaman, dan nyeri di perut. Konstipasi yang berkelanjutan juga bisa menyebabkan wasir akibat terlalu sering mengejan untuk mengeluarkan tinja yang keras.
Untuk menghindari rasa tidak nyaman pada perut dan mencegah wasir, obat konstipasi dapat digunakan untuk melancarkan buang air besar. Obat ini bisa menyelesaikan masalah sembelit dengan efektif dan cepat.
Berbagai Obat Konstipasi yang Mudah Didapatkan
Ada beragam obat konstipasi yang dijual bebas di pasaran. Obat-obatan tersebut memiliki kandungan beragam, misalnya laktulosa; bisacodyl; atau bahan herbal, seperti senna.
Obat konstipasi juga memiliki bentuk sediaan yang bermacam-macam, antara lain obat minum, gel, supositoria, dan teh. Berikut ini adalah berbagai obat konstipasi yang ampuh untuk mengatasi sulit buang air besar:
Microlax
Microlax adalah obat konstipasi berbentuk gel yang mampu bekerja cepat mengatasi sembelit. Microlax mengandung polyethylene glycol dan sorbitol yang dapat menarik air ke dalam usus dan melembutkan tinja. Dengan begitu, buang air besar menjadi lebih mudah dan begah serta rasa tidak nyaman di perut pun akan berkurang.
Microlax digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus melalui aplikator khusus. Efek Microlax dapat dirasakan 5–15 menit setelah digunakan. Obat ini bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak.
Dulcolax
Dulcolax adalah obat konstipasi yang mampu melancarkan buang air besar, serta meredakan kembung dan sakit perut akibat sembelit. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan supositoria. Dulcolax tersedia dalam beberapa varian berikut:
Dulcolax memiliki kandungan bisacodyl. Obat ini bekerja dengan cara merangsang pergerakan usus besar sehingga tinja dan gas yang menumpuk di dalam usus bisa lebih mudah dikeluarkan.
Gunakan Dulcolax 1 kali, sebanyak 1 tablet/supositoria, sebelum tidur. Dulcolax cocok digunakan oleh orang dewasa dan anak usia di atas 6 tahun.
Laxing
Laxing adalah obat konstipasi berbentuk kapsul dengan kandungan herbal, yaitu senna, Aloe vera, dan biji adas. Kandungan Aloe vera dalam obat ini dapat melunakkan tinja, sedangkan senna dan biji adas dapat mendukung pergerakan usus untuk mengeluarkan tinja.
Berbekal kandungan-kandungan di atas, Laxing dapat membantu meredakan keluhan sakit perut dan perut terasa penuh akibat konstipasi atau sulit buang air besar.
Laxing dikonsumsi 1 kali sehari sebelum tidur. Obat ini hanya boleh diminum oleh orang dewasa dan anak usia di atas 12 tahun.
Special Tea Bigreen Leaf Brand
Beli Special Tea Bigreen Leaf Brand di Sini
Bigreen Leaf Special Tea merupakan obat konstipasi berbentuk teh celup yang terbuat dari daun teh Malva verticella, atau yang dikenal juga dengan nama chinese mallow.
Bahan herbal di dalam obat ini diketahui mampu meningkatkan pergerakan usus sehingga tinja bisa lebih cepat keluar. Minumlah teh ini 1–2 kali sehari. Caranya, seduh 1 kantong teh celup dengan secangkir air mendidih selama 3 menit. Obat konstipasi ini khusus diperuntukkan bagi orang dewasa.
Laxatab
Laxatab adalah tablet yang mengandung docusate sodium. Kandungan ini mampu meningkatkan kadar air di tinja sehingga tekstur feses lebih lembut. Dengan begitu, tinja bisa lebih mudah dikeluarkan.
Laxatab dikonsumsi sebanyak 1–2 tablet, 1 kali sehari. Minumlah Laxatab menjelang tidur saat perut kosong. Obat ini bisa diminum oleh orang dewasa dan anak-anak. Laxatab juga cocok untuk digunakan pada penderita sembelit yang juga memiliki wasir.
Dulcolactol
Dulcolactol adalah obat konstipasi berbentuk sirup. Obat ini mengandung bahan aktif laktulosa yang dapat meningkatkan kadar air di usus besar. Dengan begitu, tinja menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Minumlah Dulcolactol 1 kali sehari pada pagi hari, atau bisa juga 2 kali sehari jika sembelit sudah lebih dari 3 hari. Bentuknya yang sirup membuat obat konstipasi ini cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Obat ini juga dapat dicampur dengan sari buah, air, dan susu.
Maximus
Maximus adalah obat konstipasi dengan bahan herbal yang dapat membantu buang air besar lebih lancar. Obat berbentuk kapsul ini memiliki kandungan psyllium husk dan senna.
Psyllium husk merupakan serat yang bisa membantu menambah volume dan melembutkan tinja. Sementara itu, senna bisa merangsang pergerakan usus.
Anda bisa mengonsumsi Maximus sebanyak 2 kapsul 2 kali sehari. Obat ini diperuntukkan bagi orang dewasa.
Berbagai obat konstipasi di atas dapat Anda pilih untuk melancarkan buang air besar. Namun, penting untuk diketahui bahwa obat konstipasi tidak dianjurkan untuk digunakan setiap hari atau dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, selain mengonsumsi obat, Anda juga perlu melakukan beberapa hal untuk mencegah dan mengatasi sulit buang air besar. Pastikan untuk mencukupi asupan air putih setiap harinya dan memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat.
Perlu diingat, sebisa mungkin jangan menahan buang air besar. Segera buang air besar ketika merasa mulas. Selain itu, Anda juga perlu rutin berolahraga dan bergerak aktif. Olahraga dapat membuat otot-otot di usus bergerak dengan lebih aktif sehingga pencernaan bisa lebih lancar.
Meski konstipasi pada umumnya bukan hal yang serius, Anda perlu berkonsultasi ke dokter jika mengalami kram atau nyeri perut yang parah, BAB berdarah, atau tidak bisa buang angin.