Obat tetes telinga kucing memiliki manfaat untuk mengatasi beragam masalah atau penyakit telinga pada kucing. Beberapa masalah atau penyakit yang sering terjadi pada telinga kucing adalah infeksi tungau, bakteri, dan jamur, atau luka akibat cakaran maupun gigitan hewan lain.

Kucing merupakan hewan yang rentan terpapar bakteri, jamur, maupun parasit penyebab infeksi, terutama jika kebersihan tubuhnya tidak terjaga. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada kucing, termasuk pada bagian telinganya. Kucingmu bisa saja terkena tungau, infeksi bakteri, dan jamur pada telinganya.

7 Obat Tetes Telinga Kucing yang Ampuh dan Aman - Alodokter

Infeksi telinga terkadang bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi kondisi ini tetap perlu ditangani dengan tepat agar hewan kesayanganmu tidak merasa kesakitan berkepanjangan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan obat tetes telinga kucing.

Pengobatan juga penting diberikan agar infeksi telinga pada kucing tidak makin parah dan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Obat Tetes Telinga Kucing yang Ampuh dan Aman

Biasanya kucing akan menunjukkan beberapa perilaku tidak biasa ketika mengalami masalah pada telinganya. Beberapa tanda atau ciri kucing yang mengalami infeksi di telinga antara lain sering menggaruk telinga, memegang kepala, keluar cairan atau darah dari telinga, telinga berbau tidak sedap, agresif ketika telinganya dipegang, serta menolak untuk disentuh telingannya.

Saat kucingmu mengalami sakit telinga, ada beberapa pilihan obat tetes telinga kucing yang bisa diberikan. Obat ini bisa diberikan tergantung penyebab sakit telinga pada kucing. Berikut ini adalah obat tetes telinga kucing yang ampuh dan aman untuk digunakan:

1. Ivermectin

Ivermectin merupakan obat yang dapat mengobati berbagai jenis parasit. Biasanya, obat ini digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi cacing hati pada kucing dan anjing. Namun, ivermectin juga tersedia dalam bentuk obat tetes telinga kucing untuk mengatasi tungau dan kutu.

Di samping manfaatnya, pemakaian obat ini tetap perlu dilakukan dengan hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping pada kucing, seperti sakit perut, muntah, diare, pupil mata melebar, tidak stabil saat berjalan, dan linglung.

2. Selamectin

Selamectin juga dapat digunakan sebagai obat tetes telinga kucing untuk mengatasi tungau dan kutu. Obat ini juga cukup efektif karena dapat membunuh parasit kutu pada telinga kucing dalam waktu 4–8 jam setelah pemakaian.

Meski jarang terjadi, selamectin juga memiliki efek samping pada kucing, seperti kerontokan pada rambut atau bulu tempat pemberian obat, kehilangan nafsu makan, muntah, diare, dan gatal-gatal. Oleh sebab itu, kamu harus selalu memerhatikan petunjuk pemakaian obat ini.

3. Pyrethrin

Obat ini memiliki efek yang mirip dan kegunaan yang sama dengan permethrin, yaitu untuk membasmi tungau dan kutu. Obat ini bisa digunakan untuk membasmi kutu dewasa dan telur-telur kutu yang menempel di permukaan kulit dan bulu kucing.

Selain digunakan sebagai obat tetes teling kucing, pyrethrin juga bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi kutu di bagian tubuh kucing yang lainnya.

4. Chloramphenicol

Chloramphenicol merupakan antibiotik yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, termasuk infeksi bakteri pada telinga kucing. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, kapsul, suntikan, obat tetes mata, dan obat tetes telinga tentunya.

Obat ini umumnya aman digunakan dan relatif jarang menimbulkan efek samping. Namun, kamu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan sebelum menggunakanya untuk mengobati telinga kucingmu. Hal ini bertujuan agar dokter dapat menentukan jenis dan dosis obat tetes telinga kucing yang tepat.

5. Tylosine 

Tylosine merupakan antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran cerna pada hewan mamalia kecil, seperti kucing dan anjing. Namun, tylosin juga sering digunakan sebagai obat tetes telinga kucing untuk mengatasi infeksi bakteri di telinga kucing.

Sediaan obat ini biasanya dikombinasikan dengan obat lain, seperti lidocaine, untuk mengurangi nyeri dan gatal akibat infeksi telinga pada kucing.

6. Clotrimazole

Selain disebabkan oleh tungau, kutu, dan bakteri, infeksi pada telinga kucing juga dapat disebabkan oleh jamur. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa menggunakan obat tetes telinga kucing yang mengandung clotrimazole. Obat ini dapat menghancurkan dinding sel jamur sehingga jamur akan mati dan tidak bisa tumbuh.

Namun, kamu juga perlu memerhatikan efek samping dari penggunaan obat ini. Jika kucingmu mengalami gejala, seperti iritasi, kemerahan, dan kepala miring ke satu sisi, segera periksakan ke dokter hewan.

7. Fluconazole

Obat antijamur ini juga biasanya terkandung di dalam obat tetes telinga kucing. Selain terdapat dalam sediaan obat tetes telinga, fluconazole juga tersedia dalam sediaan tablet, salep, atau krim untuk mengobati infeksi jamur pada kucing.

Itulah beberapa obat tetes telinga kucing yang ampuh dan aman untuk mengobati beragam masalah pada kucing kesayanganmu.

Sebelum memulai perawatan menggunakan obat tetes telinga, bersihkan telinga kucing dengan pembersih yang memang dibuat khusus untuk kucing terlebih dahulu. Setelah itu, kamu dapat menggunakan obat tetes telinga kucing ini sesuai dengan petunjuk pemakaian.

Namun, jika kamu ragu untuk memilih obat tetes telinga kucing yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Hal ini juga penting dilakukan agar dokter dapat menentukan penyebab gangguan telinga pada kucingmu dan memberikan pengobatan yang tepat untuknya.