Penyakit kulit kepala merupakan kondisi yang umum terjadi. Meski kebanyakan tidak menular dan tergolong ringan, kondisi ini bisa membuat penderitanya merasa terganggu. Yuk, kenali beragam masalah pada kulit kepala beserta gejalanya.

Keluhan gatal, bersisik, dan kemerahan pada kulit kepala bisa menjadi tanda adanya penyakit kulit kepala yang sedang diderita.

7 Penyakit Kulit Kepala yang Perlu Diketahui - Alodokter

Kondisi ini memang jarang menimbulkan komplikasi serius, tetapi langkah penanganan tetap perlu dilakukan guna mencegah kondisinya memburuk. Terlebih, bila penyakit kulit kepala telah mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

Beberapa Penyakit Kulit Kepala yang Pelu Diketahui       

Ada beberapa jenis penyakit kulit kepala yang umum terjadi dan perlu Anda ketahui, di antaranya:

1. Ketombe

Ketombe merupakan salah satu penyakit kulit kepala yang umum terjadi, terutama bila seseorang kurang menjaga kebersihan rambutnya. Selain itu, ketombe juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti daya tahan tubuh yang lemah, cuaca dingin, dan produksi minyak berlebih di kulit kepala.

Meski bukan kondisi yang berbahaya dan menular, ketombe dapat mengganggu penampilan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ketombe biasanya dapat ditangani dengan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrihtione atau ketoconazole.

Anda juga bisa menggunakan bahan-bahan alami, seperti tea tree oil dan minyak kelapa, untuk mengatasi ketombe.

2. Dermatitis seboroik

Penyakit kulit kepala karena dermatitis seboroik ditandai dengan gejala kulit kepala bersisik, berketombe, kemerahan, dan gatal. yang dialami juga dapat memburuk saat penderita mengalami stres.

Penyebab dermatitis seboroik kepala belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga muncul karena tumbuhnya jamur Malassezia akibat produksi minyak berlebih di kulit kepala.

Dermatitis seboroik biasanya dapat diobati dengan sampo untuk ketombe yang dapat dibeli bebas. Namun, pengobatan dari dokter akan diperlukan bila penyakit kulit kepala ini tidak membaik setelah menggunakan jenis sampo tersebut.

3. Psoriasis

Psoriasis pada kulit kepala dapat terjadi akibat gangguan sistem imun yang membuat pertumbuhan sel-sel kulit lebih cepat dari seharusnya. Kondisi ini ditandai dengan kulit kepala bersisik, mudah mengelupas, dan terkadang terasa gatal.

Kulit kepala yang mengalami psoriasis bisa diatasi dengan berbagai cara, mulai dari penggunaan sampo, salep oles, hingga terapi menggunakan sinar. Namun, metode pengobatan umumnya disesuaikan dengan tingkat keparahannya.

4. Lichen planus

Jenis penyakit kulit kepala lainnya yang dapat disebabkan oleh gangguan sistem imun adalah lichen planus.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat memicu seseorang terkena lichen planus, yaitu menderita hepatitis C dan konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat untuk tekanan darah tinggi atau malaria.

Gejala lichen planus dapat berupa munculnya benjolan kecil berwarna merah dan mengalami iritasi. Pada beberapa kasus, rambut penderita lichen planus akan mengalami kerontokan dan mulai menipis.

Untuk mencegah kerontokan rambut permanen akibat penyakit kulit kepala ini, dokter akan meresepkan obat, baik obat minum maupun obat oles.

5. Folikulitis

Folikulitis bisa terjadi di seluruh bagian tubuh yang memiliki rambut, termasuk kulit kepala. Penyakit pada kulit kepala ini terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau parasit.

Gejala yang ditunjukkan folikulitis meliputi munculnya bintik merah pada bagian kulit yang ditumbuhi rambut dan disertai rasa nyeri atau gatal.

Penyakit kulit kepala ini bisa diatasi dengan menggunakan kompres hangat untuk meredakan gatal, hingga obat antibiotik maupun antijamur yang diresepkan dokter untuk kondisi yang berat.

6. Tinea kapitis

Tinea kapitis atau kurap adalah infeksi jamur yang menyerang kulit kepala. Kondisi ini ditandai dengan bercak kemerahan atau putih yang terasa gatal dan disertai kerontokan rambut.

Jamur penyebab tinea kapitis dapat mudah menyebar, terutama pada anak-anak usia sekolah, melalui barang-barang yang digunakan bersama penderita, seperti sisir, ikat rambut, dan topi. Kondisi ini biasanya dapat diobati menggunakan sampo antijamur sesuai resep dokter.

7. Alopecia areata

Alopecia areata dapat menyebabkan kerontokan rambut dan bahkan kebotakan. Penyakit kulit kepala ini disebabkan oleh gangguan sistem imun dan dapat menyerang wanita maupun pria.

Sebelum mengalami kerontokan rambut, penderita alopecia areata bisa mengalami beberapa gejala, seperti sensasi kesemutan, gatal, dan panas pada bagian kulit kepala.

Alopecia areata umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa pengobatan tambahan, seperti pemberian obat minum, salep, maupun suntikan lokal oleh dokter sering diberikan untuk mempercepat proses penyembuhan.

Meski penyakit kulit kepala umumnya dapat ditangani dengan perawatan di rumah. Namun, beberapa penyakit kulit kepala tetap memerlukan penanganan medis untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala penyakit kulit kepala, seperti ketombe yang tidak kunjung hilang, kulit kepala terasa sangat gatal, atau sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.