Konsumsi ramuan pelancar haid merupakan salah satu solusi untuk wanita yang haidnya tidak teratur. Beberapa pilihan ramuan untuk melancarkan haid pun relatif mudah ditemukan dan dapat dibuat sendiri di rumah.

Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda. Ada yang teratur setiap bulannya, ada pula yang mengalami siklus haid tidak lancar, seperti sering terlambat maupun lebih cepat. Kondisi ini bisa saja merupakan hal yang normal, tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi medis tertentu, mulai dari stres berlebih hingga mengalami kondisi medis terkait organ reproduksi wanita.

7 Ramuan Pelancar Haid yang Penuh Khasiat - Alodokter

Guna mengatasi haid tidak lancar, ada beberapa cara memperlancar haid yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi ramuan pelancar haid menggunakan bahan-bahan alami.

Pilihan Ramuan Pelancar Haid

Bahan-bahan alami yang digunakan sebagai ramuan pelancar haid umumnya bekerja dengan cara mengurangi faktor penyebab haid tidak teratur. Ramuan pelancar haid ini bisa Anda buat sendiri dengan mudah di rumah.

Berikut adalah beberapa bahan-bahan alami yang dapat Anda manfaatkan sebagai ramuan pelancar haid:

1. Jahe

Anda bisa memanfaatkan jahe sebagai ramuan pelancar haid. Tanaman rimpang ini bisa juga Anda gunakan untuk mengatasi berbagai keluhan haid atau meringankan gejala premenstrual syndrome (PMS).

Untuk mengolah jahe sebagai ramuan pelancar haid, Anda cukup menambahkan beberapa irisan jahe ke dalam secangkir air panas. Diamkan selama beberapa saat dan teh jahe pun siap untuk dinikmati. Anda bisa menambahkan perasan lemon atau madu untuk membuat teh jahe menjadi lebih nikmat.

2. Kunyit

Bila memiliki kunyit di rumah, Anda juga bisa memanfaatkannya sebagai ramuan pelancar haid. Selain melancarkan haid, kunyit juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai keluhan haid, termasuk meredakan gejala PMS. Manfaat kunyit ini diperoleh dari kandungan kurkumin di dalam kunyit.

Senyawa pemberi warna kuning dalam kunyit ini dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki suasana hati saat menjelang atau selama haid berlangsung. Tak hanya itu, kunyit juga dipercaya memiliki efek yang mirip dengan hormon estrogen, sehingga dapat membuat siklus menstruasi menjadi lebih lancar.

Anda dapat menggunakan kunyit sebagai ramuan pelancar hair dengan mencampurkan 1 sendok teh bubuk kunyit ke dalam secangkir air panas. Lalu, biarkan selama sekitar 10 menit sebelum diminum. Untuk menambah cita rasa, Anda dapat menambahkan perasan lemon dan madu ke dalam teh kunyit.

3. Kayu manis

Kayu manis dipercaya dapat membantu mengatur kadar hormon insulin dalam tubuh. Hormon tersebut bisa memengaruhi siklus menstruasi.

Berkat manfaat inilah kayu manis sering dijadikan sebagai ramuan pelancar haid, khususnya bagi penderita PCOS yang sering kali memiliki kadar insulin tinggi dan mengalami menstruasi tidak teratur. Selain digunakan untuk melancarkan haid, rempah satu ini juga dapat membantu mengurangi nyeri haid.

Anda dapat mengolah kayu manis sebagai ramuan pelancar haid dengan berbagai cara, mulai dari menaburkan sedikit bubuk kayu manis pada makanan atau membuat menjadi teh. Teh kayu manis dibuat dengan melarutkan 1 sendok teh bubuk kayu manis ke dalam secangkir air panas maupun terh herbal lain.

4. Cuka sari apel

Cuka sari apel sudah lama digunakan sebagai bahan alami untuk mengatasi berbagai kondisi medis, termasuk melancarkan siklus haid. Minum 15 mililiter, atau 1 sendok makan, cuka sari apel sehari dapat membantu mengatur siklus menstruasi pada penderita PCOS dengan cara mengatur kadar insulin dalam tubuh.

Meskipun rasanya pahit, cuka sari apel memiliki khasiat yang manis bagi kesehatan. Untuk merasakan manisnya manfaat cuka sari apel ini, Anda bisa membuat ramuan pelancar haid dengan mengencerkan 1 sendok makan cuka sari apel menggunakan air dan menambahkan 1 sendok madu.

5. Nanas

Bagi Anda pencinta buah nanas, ini merupakan kabar gembira. Buah nanas tidak hanya mampu memanjakan lidah, tetapi juga bermanfaat sebagai ramuan pelancar haid.

Manfaat nanas ini diperoleh berkat kandungan bromelain di dalamnya. Enzim khas dalam buah berwarna kuning ini dipercaya mampu melancarkan siklus haid setiap bulannya dengan cara memperlancar proses peluruhan dinding rahim.

Tak hanya itu, sifat antiradang dan antinyeri yang dimiliki nanas juga menjadikan buah ini ampuh dalam mengatasi keluhan nyeri haid. Anda dapat menjadikan buah nanas sebagai ramuan pelancar haid dengan mengolahnya menjadi jus segar maupun smoothies.

6. Pepaya

Ramuan pelancar haid berikutnya bisa Anda dapatkan dari buah pepaya. Buah tropis ini mengandung karoten yang mampu meningkatkan kinerja hormon estrogen untuk membantu rahim berkontraksi, sehingga siklus haid menjadi lancar.

Sama seperti buah nanas, Anda dapat menjadikan pepaya sebagai ramuan pelancar haid dengan mengolahnya menjadi jus segar maupun smoothies.

7. Teh chamomile

Teh chamomile sudah lama terbukti sebagai tanaman herbal untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan, termasuk masalah haid. Berkat kandungan antioksidan dan antiradang yang terkandung di dalam chamomile, tanaman herbal ini dapat dijadikan ramuan pelancar haid sekaligus meredakan nyeri haid.

Untuk mendapatkan manfaat dari teh chamomile, Anda bisa membuat ramuan pelancar haid dengan menyeduh 1 kantung teh chamomile dalam secangkir air panas, kemudian diamkan selama beberapa menit. Anda juga dapat menambahkan madu sebagai pemanis alami agar rasa teh jadi lebih nikmat.

Berbagai bahan alami yang dijadikan ramuan pelancar haid di atas memang masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Namun, tidak ada salahnya mencoba bahan-bahan alami di atas dalam jumlah yang wajar agar siklus haid Anda kembali teratur.

Meski begitu, untuk melancarkan menstruasi, sebaiknya Anda tidak hanya mengandalkan ramuan pelancar haid. Terapkan juga gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan, berolahraga rutin, mengelola stress dengan bijak, dan beristirahat yang cukup.

Jika berbagai ramuan pelancar haid di atas telah dibarengi dengan upaya lain masih belum mampu mengatasi keluhan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan akan membantu Anda mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.