Obat kucing muntah dan lemas dapat digunakan untuk meredakan muntah atau mual pada kucing. Meski begitu, pemberian jenis obat ini tidak bisa dilakukan sembarangan sebab harus disesuaikan dengan penyebab dan kondisi kucing yang sakit.

Muntah pada kucing dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari mengonsumsi makanan yang dilarang untuk kucing, mengalami masalah pencernaan seperti naiknya asam lambung atau infeksi, menelan hairball, hingga efek samping kemoterapi atau obat-obatan. Bahkan, sama seperti manusia, kucingmu juga bisa muntah akibat mabuk perjalanan.

8 Obat Kucing Muntah dan Lemas yang Aman dan Efektif - Alodokter

Apabila kucing muntah terus-menerus, hal ini bisa membuatnya mengalami kekurangan cairan dan nutrisi. Ini kemudian bisa membuat kucing menjadi lemas karena dehidrasi. Untuk mencegah kucing mengalami muntah yang parah hingga dehidrasi, obat kucing muntah dan lemas bisa diberikan.

Berbagai Obat Kucing Muntah dan Lemas

Berikut ini adalah berbagai pilihan obat kucing muntah dan lemas yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi muntah pada kucingmu:

1. Maropitant citrate

Maropitant citrate merupakan obat antimuntah yang cukup aman digunakan untuk mengatasi muntah pada kucing. Umumnya, obat muntah kucing ini diberikan bila kucing kesayanganmu muntah akibat mabuk perjalanan. Selain itu, maropitant citrate juga dapat meringankan mual pada kucing akibat efek samping kemoterapi.

Meski bermanfaat untuk mengatasi muntah pada kucing, jenis obat yang satu ini harus diberikan sesuai dengan anjuran dokter hewan. Pasalnya, maropitant citrate dapat menimbulkan beberapa efek samping, termasuk penurunan nafsu makan dan diare, yang berisiko membuat kucingmu jadi lemas.

2. Metoclopramide

Selain digunakan pada manusia, metoclopramide juga termasuk obat antimuntah yang bisa diberikan pada kucing. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi hormon dopamin, yaitu hormon pada otak yang bisa memicu munculnya rasa mual jika kadarnya terlalu berlebihan.

Sama seperti obat muntah kucing dan lemas pada umumnya, metoclopramide hanya diberikan pada kucing sesuai dengan anjuran dokter. Alasannya, dosis obat ini akan ditentukan berdasarkan berat badan dan tingkat keparahan muntah yang diderita oleh kucing kesayanganmu.

Selain itu, pemberian obat metoclopramide dapat memicu timbulnya efek samping berupa kantuk. Namun, sebagian kucing mungkin ada yang menjadi lebih aktif setelah diberikan obat ini.

3. Ondansetron

Obat muntah ini umumnya diberikan untuk kasus mual muntah yang parah, misalnya yang sudah menyebabkan dehidrasi atau malnutrisi pada kucing. Pada manusia, obat muntah ini biasanya digunakan untuk mengatasi mual muntah akibat efek samping obat bius atau mual muntah yang parah pada ibu hamil.

Ondansetron dapat dikonsumsi sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat kucing muntah dan lemas yang lainnya. Namun, penggunaannya pada kucing harus sesuai dengan resep dokter hewan.

4. Famotidine

Famotidine merupakan obat yang termasuk dalam kelompok antagonis H2 yang aman dikonsumsi untuk mengatasi kucing muntah. Obat muntah kucing ini bisa digunakan jika kucingmu muntah karena disebabkan oleh masalah pencernaan, terutama penyakit asam lambung.

Famotidine tidak hanya bisa mengobati mual muntah karena gangguan lambung pada kucing, tetapi juga pada manusia. Meski begitu, penting untuk diingat, obat ini termasuk obat yang harus digunakan sesuai resep dokter, jadi kamu tidak dianjurkan untuk memberikannya pada kucingmu sebelum berkonsultasi ke dokter hewan.

5. Antasida

Antasida merupakan obat yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi mual dan muntah pada kucing karena gangguan lambung, misalnya GERD.

Namun, sebelum memberikan obat ini, kamu perlu berkonsultasi ke dokter hewan terlebih agar dokter dapat menentukan dosis obat yang tepat.

6. Cairan rehidrasi oral

Saat mual muntah, kucing akan mengeluarkan banyak cairan tubuh dan kurang nafsu makan. Hal ini bisa membuatnya mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, untuk mengatasinya kamu juga perlu memberikan cairan rehidrasi oral, seperti Pedialyte atau Oralit.

Minuman ini mengandung cairan dan elektrolit serta aneka vitamin dan mineral yang dapat mengganti cairan tubuhnya yang hilang saat muntah. Dengan demikian, ia pun bisa terhindar dari dehidrasi. Dosis pemberian minuman ini adalah sebanyak 1-2 cangkir setiap kali kucingmu muntah.

7. Air kelapa

Minuman ini tergolong sebagai cairan rehidrasi oral alami yang juga bisa kamu berikan pada kucingmu saat ia muntah. Air kelapa banyak mengandung elektrolit, mineral, dan vitamin, seperti vitamin B dan vitamin C.

Oleh karena itu, minuman ini bisa bermanfaat sebagai obat kucing muntah dan lemas. Selain itu, kandungan nutrisi pada air kelapa juga baik untuk mendukung imunitas tubuh kucing agar ia tetap kuat melawan kuman penyebab infeksi.

8. Probiotik

Salah satu penyebab kucing muntah adalah karena infeksi saluran cerna, misalnya gastroenteritis. Untuk mengatasi kondisi ini pada kucing, kamu bisa memberikannya probiotik dari makanan atau minuman, seperti yoghurt, atau dari suplemen probiotik.

Probiotik merupakan bakteri baik yang berfungsi untuk melawan kuman jahat penyebab penyakit sehingga bisa membantu mengatasi mual dan muntah karena infeksi.

Selain dengan menggunakan berbagai obat kucing muntah dan lemas di atas, mual muntah pada kucing juga bisa diatasi dengan pemberian antibiotik sesuai resep dokter hewan. Namun, ini hanya untuk kasus mual muntah dan diare pada kucing akibat infeksi bakteri atau parasit.

Saat mengalami muntah-muntah, kucingmu mungkin akan terlihat lemas karena kadar cairan dan elektrolit di dalam tubuhnya berkurang. Oleh sebab itu, kamu perlu memberikan perawatan tambahan agar kucingmu terhindar dari gangguan kesehatan lain, termasuk dehidrasi.

Beberapa perawatan tambahan yang bisa kamu lakukan di rumah adalah dengan memastikan kucingmu minum air yang cukup dan berikan ia makanan bertekstur lunak agar lebih mudah dicerna. Dengan begitu, asupan cairan dan nutrisi bagi kucingmu tetap terjaga.

Jika kamu sudah memberikan obat kucing muntah dan lemas, tetapi kondisinya tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang lebih berat, seperti penurunan berat badan, muntah kuning, atau muntah bercampur darah, kamu sebaiknya segera membawa kucingmu ke dokter hewan.

Dokter hewan nantinya akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan obat atau perawatan lain yang tepat agar kucingmu bisa segera sembuh.