Penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan bisa beragam, mulai dari cedera, peradangan, hingga infeksi sendi. Berbagai kondisi tersebut penting untuk mendapat penanganan yang tepat guna mencegah perburukan kondisi, yang dapat memengaruhi pergerakan lutut.

Lutut adalah salah satu sendi terpenting dalam tubuh yang berperan besar dalam mendukung aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berdiri, jongkok, dan naik turun tangga. Sendi lutut menghubungkan tulang paha, tulang kering, dan tempurung lutut, dengan dukungan otot, ligamen, dan tulang rawan.

8 Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan - Alodokter

Karena memiliki struktur yang kompleks, lutut rentan mengalami berbagai gangguan yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, termasuk rasa sakit saat ditekuk dan diluruskan. Penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan pun sangat beragam. Namun, yang terpenting adalah bagaimana menangani kondisi ini agar tidak menjadi lebih buruk.

Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan:

1. Cedera lutut

Cedera merupakan salah satu penyebab utama lutut terasa sakit saat ditekuk dan diluruskan. Cedera pada lutut bisa terjadi akibat benturan langsung atau gerakan mendadak yang memutar sendi. Beberapa jenis cedera yang sering terjadi di lutut adalah robekan ligamen (seperti ACL, PCL, dan MCL), cedera meniskus, dan patah tulang (fraktur). 

Cedera dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan gangguan pada struktur lutut, yang menimbulkan nyeri saat bergerak. Rasa sakit biasanya akan muncul atau memburuk saat lutut digerakkan, termasuk saat ditekuk atau diluruskan. 

2. Berat badan berlebih

Berat badan yang berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada sendi lutut, terutama saat melakukan aktivitas seperti berjalan, naik tangga, atau berdiri dalam waktu lama. Tekanan yang terus-menerus ini dapat mempercepat penipisan tulang rawan, serta meningkatkan risiko terjadinya cedera dan radang sendi.

3. Radang sendi

Radang sendi atau arthritis adalah kondisi peradangan pada satu atau lebih sendi yang menyebabkan nyeri, kaku, dan pembengkakan. Saat menyerang lutut, arthritis dapat membuat gerakan seperti menekuk atau meluruskan kaki terasa nyeri dan terbatas.

Ada lebih dari 100 jenis arthritis, tetapi beberapa yang paling umum terjadi adalah osteoarthritis, asam urat, dan rheumatoid arthritis.

4. Runner’s knee

Runner’s knee atau patellofemoral pain syndrome adalah istilah untuk menggambarkan nyeri di bagian depan atau sekitar tempurung lutut. Kondisi ini dinamakan runner’s knee karena sering dialami oleh pelari dan orang yang banyak melakukan aktivitas dengan gerakan lutut berulang, seperti naik turun tangga, jongkok, atau melompat.

Penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan ini cukup beragam, misalnya penggunaan sendi yang berlebihan (overuse), ketidakseimbangan otot paha, ketegangan tendon achilles, dan bentuk tempurung lutut yang tidak normal. Kondisi ini dapat menimbulkan peradangan dan rasa nyeri, terutama saat lutut ditekuk atau diluruskan maupun setelah duduk dalam waktu lama.

5. Kista Baker

Kista Baker (popliteal cyst) adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk di bagian belakang lutut. Kista ini muncul ketika cairan sinovial, yakni cairan pelumas sendi, menumpuk dan terdorong keluar dari ruang sendi akibat peningkatan tekanan di dalam lutut. Penumpukan cairan inilah yang kemudian membentuk kista.

Kista Baker umumnya terjadi akibat radang sendi (seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis) atau cedera pada lutut. Meskipun tidak selalu menimbulkan gejala, kista Baker bisa menyebabkan rasa nyeri atau kaku, terutama saat lutut ditekuk atau diluruskan.

6. Tendonitis

Tendonitis adalah peradangan pada tendon, yaitu jaringan ikat kuat yang menghubungkan otot ke tulang. Tendonitis pada lutut umumnya terjadi akibat penggunaan berlebihan, terutama pada aktivitas yang banyak menekankan gerakan melompat, berlari, atau naik turun tangga. 

Saat terjadi, tendonitis dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri di sekitar sendi lutut, terutama saat digunakan untuk bergerak atau setelah aktivitas. Rasa nyeri biasanya bertambah saat lutut ditekuk, diluruskan, atau saat ditekan pada area tendon yang meradang. 

Selain itu, penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan ini juga dapat menimbulkan pembengkakan, kekakuan, dan bunyi saat lutut digerakkan.

7. Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantong kecil berisi cairan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara tulang, otot, dan tendon di sekitar sendi. Bursitis dapat terjadi karena gerakan lutut berlebihan, cedera, dan infeksi. 

Di lutut, terdapat beberapa bursa, salah satunya terletak di depan tempurung lutut (prepatellar bursa). Bursa ini adalah bursa yang paling umum mengalami peradangan. Ketika peradangan terjadi, Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala, seperti nyeri saat menekuk dan meluruskan kaki, pembengkakan, dan kemerahan di bagian depan lutut.

8. Cedera saraf

Cedera saraf juga bisa menjadi penyebab lutut terasa sakit saat ditekuk maupun diluruskan. Salah satu saraf yang paling sering mengalami cedera di sekitar lutut adalah saraf peroneal (common peroneal nerve), yang terletak di bagian luar lutut hingga bagian depan betis.

Cedera pada saraf peroneal dapat disebabkan oleh cedera dan beberapa kondisi, seperti penyakit Charcot Marie Tooth, kondisi autoimun, neuroma, dan diabetes. Cedera pada saraf ini dapat mengganggu transmisi sinyal saraf ke otot dan kulit di bagian bawah lutut hingga kaki. 

Akibatnya, Anda bisa mengalami beberapa gejala, seperti nyeri di belakang lutut, kesulitan berjalan, mati rasa atau kesemutan, dan kelemahan pada otot kaki.

Cara Mengatasi Lutut Sakit saat Ditekuk dan Diluruskan

Penanganan lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah perburukan kondisinya, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Istirahatkan lutut dari berbagai aktivitas, terutama aktivitas berat.
  • Kompres lutut dengan es yang dibungkus handuk bersih untuk meredakan nyeri dan pembengkakan. Lakukan kompres dingin selama 15–20 menit, setiap 4 jam. Terus lakukan kompres selama 2–3 hari pertama.
  • Gunakan perban elastis untuk membungkus sendi. Perban dapat membantu mengurangi pembengkakan pada sendi.
  • Istirahatkan lutut dengan posisi yang lebih tinggi, misalnya dengan meletakkan bantal di tumit. Cara ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dengan menurunkan tekanan di area yang bengkak.
  • Konsumsi obat antiradang, seperti ibuprofen, untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan.

Jika nyeri lutut tidak kunjung sembuh dalam waktu 2 minggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Demikian juga jika Anda mengalami cedera atau menemukan benjolan di sekitar lutut, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan terdekat.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan, jangan ragu untuk berkonsultasi secara online melalui layanan Chat Bersama Dokter. Layanan ini dapat membantu Anda mendapatkan informasi yang lebih detail terkait penyebab dan penanganan nyeri lutut yang dialami.