Ciri-ciri diabetes pada remaja sering kali sulit dikenali karena mirip dengan keluhan sehari-hari. Padahal, mengenali ciri-ciri diabetes pada remaja sangat penting agar penanganan bisa segera dilakukan sehingga risiko terjadinya komplikasi berbahaya bisa dicegah. 

Banyak remaja memiliki kebiasaan makan yang kurang sehat dan jarang beraktivitas fisik karena terlalu banyak duduk atau tiduran untuk bermain game atau menonton film. Nah, semua kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes pada remaja, seperti diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes tipe 5.

9 Ciri-Ciri Diabetes pada Remaja yang Perlu Dikenali Sejak Dini - Alodokter

Jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, diabetes pada remaja bisa berkembang dan jadi semakin parah sampai dewasa, akibatnya pasien bisa mengalami penyakit berat, seperti gagal ginjal, penyakit jantung, atau infeksi berat, meski masih berusia muda. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri diabetes pada remaja sedini mungkin merupakan hal sangat penting agar penyakit ini bisa dikontrol.

Ciri-Ciri Diabetes pada Remaja yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini beberapa ciri-ciri diabetes pada remaja yang paling sering muncul:

1. Sering buang air kecil

Remaja yang mengalami diabetes biasanya lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari. Ciri-ciri diabetes pada remaja ini bisa terjadi karena saat kadar gula darah tinggi, ginjal perlu bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula dalam darah. Akibatnya, tubuh memproduksi lebih banyak urine, sehingga terjadi peningkatan frekuensi buang air kecil.

2. Sering merasa haus

Karena sering buang air kecil, cairan tubuh jadi banyak yang terbuang. Nah, hal ini kemudian menyebabkan remaja yang mengalami diabetes sering merasa haus meskipun sudah banyak minum. Timbulnya ciri-ciri diabetes pada remaja ini sebenarnya merupakan salah satu cara tubuh untuk memberitahu remaja bahwa ia sedang kekurangan cairan.

3. Sering merasa lapar

Ketika mengalami diabetes, remaja biasanya sering merasa lapar, meskipun sudah makan. Ciri-ciri diabetes pada remaja ini bisa terjadi karena gula dari makanan tidak dapat diolah sebagai energi akibat tubuh kekurangan atau tidak mampu menggunakan insulin secara optimal, sehingga tubuh kekurangan energi. Akibatnya, otak memberikan sinyal lapar terus-menerus.

4. Berat badan turun drastis

Alih-alih naik karena nafsu makan terus bertambah, berat badan remaja yang mengalami diabetes justru mengalami penurunan drastis. Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tubuh tidak mampu menggunakan gula darah sebagai sumber energi, sehingga tubuh memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi. 

5. Cepat lelah dan lemas

Diabetes juga bisa menyebabkan remaja yang mengalaminya mudah merasa lelah dan lemas. Ciri-ciri diabetes pada remaja ini ada karena tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari makanan. Akibatnya, tubuh kekurangan sumber energi utama sehingga aktivitas sehari-hari terasa lebih berat dan anak mudah mengantuk, sulit konsentrasi, atau kurang bersemangat.

6. Luka sulit sembuh

Ciri-ciri diabetes pada remaja berikutnya bisa terlihat dari luka, baik luka kecil maupun besar yang sulit sembuh. Ini karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memperlambat aliran darah ke area luka, sehingga proses penyembuhan luka pun berjalan lebih lambat.

7. Kulit menggelap

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, diabetes terjadi karena ketidakmampuan tubuh dalam menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya, kadar hormon insulin di tubuh pun meningkat. 

Nah, meningkatnya kadar hormon ini dapat merangsang pertumbuhan sel kulit secara berlebihan dan membuat kulit di bagian tubuh tertentu, terutama leher, ketiak, dan selangkangan berwarna lebih gelap dibandingkan warna kulit di sekitarnya. Ciri-ciri diabetes pada remaja ini dalam dunia medis dikenal sebagai akantosis nigrikans.

8. Penglihatan kabur

Tingginya kadar gula dalam darah remaja yang mengalami diabetes bisa menimbulkan ciri-ciri diabetes pada remaja berupa penglihatan kabur. Hal ini karena kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi cairan pada lensa mata, sehingga fokus penglihatan terganggu. 

Jika kadar gula darah yang tinggi tidak dikendalikan dalam waktu lama, risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius pada mata tentu akan meningkat.

9. Sering kesemutan

Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh remaja yang mengalami diabetes juga bisa menyebabkan remaja sering merasa kesemutan di area tangan dan kakinya. Karena kadar gula darah yang tinggi, dalam waktu lama dapat menyebabkan saraf tepi rusak. Jika dibiarkan, komplikasi ini bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Itulah beberapa ciri-ciri diabetes pada remaja yang perlu diketahui. Jika kamu atau anggota keluarga remaja mengalami salah satu atau beberapa ciri tersebut, segera konsultasi melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan informasi terkait pemeriksaan apa yang harus dilakukan.

Makin cepat diabetes pada remaja terdeteksi, maka makin cepat pula penanganan yang bisa dilakukan sehingga risiko terjadinya komplikasi bisa dicegah.