Tidak sedikit pasangan yang memanfaatkan air liur sebagai pelumas saat berhubungan seksual. Penggunaannya dinilai lebih praktis dibandingkan dengan pelumas yang dijual di pasaran. Namun, sebelum melakukannya, kamu perlu tahu nih tentang keamanan penggunaan air liur untuk pelumas seks.

Setiap wanita memproduksi cairan alami yang melumasi vagina untuk memudahkan proses penetrasi saat berhubungan seksual. Namun, pada beberapa kondisi, produksi cairan ini bisa saja menurun. Hal ini membuat vagina menjadi kering dan terasa nyeri ketika berhubungan seksual.

Amankah Menggunakan Air Liur sebagai Pelumas Seks? - Alodokter

Agar hubungan seksual menjadi nyaman, penggunaan pelumas bisa menjadi pilihan. Pelumas vagina tersedia dalam berbagai macam jenis, ada yang berbahan dasar air, silikon, dan minyak. Selain itu, air liur juga kerap digunakan sebagai pelumas seks.

Risiko Penggunaan Air Liur Sebagai Pelumas Seks

Penggunaan air liur sebagai pelumas seks sebaiknya dihindari, ya. Pasalnya, air liur cenderung lebih berair tetapi tidak licin. Ini bukanlah kriteria ideal untuk pelumas seks. Sifat air liur juga lebih cepat kering, sehingga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit saat berhubungan seksual.

Selain membuat vagina menjadi cepat kering, ada beberapa risiko buruk yang mungkin terjadi jika sering menggunakan air liur sebagai pelumas, yaitu:

Meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual

Risiko yang mungkin terjadi jika sering menggunakan air liur sebagai pelumas seks adalah terkena penyakit menular seksual (PMS). Sebagai contoh, jika pasanganmu memiliki herpes di mulut lalu menggunakan air liurnya sebagai pelumas saat sedang berhubungan seks, kemungkinan besar kamu akan tertular herpes pada area kelamin.

Tidak hanya herpes, gonore, sifilis, klamidia, dan trikomoniasis juga merupakan bentuk penyakit menular seksual yang bisa ditularkan oleh air liur.

Menyebabkan infeksi pada vagina

Air liur mengandung bakteri dan enzim pencernaan yang berfungsi untuk memecah nutrisi di dalam makanan. Jika bakteri dan enzim pencernaan masuk ke dalam vagina, keseimbangan mikroorganisme di dalam vagina bisa terganggu. Kondisi ini bisa menyebabkan kamu mengalami kandidiasis vaginalis dan vaginosis bakterialis.

Menurunkan kemampuan sperma bergerak

Penelitian membuktikan kalau penggunaan air liur dalam jumlah yang banyak sebagai pelumas seks bisa menurunkan kemampuan sperma untuk bergerak. Hal ini akan memperkecil peluang keberhasilan sperma untuk sampai ke tuba falopi dan membuahi sel telur.

Namun, dalam kebanyakan kasus, kondisi ini hanya terjadi pada pria yang memang sudah mengalami penurunan kualitas sperma. Pada pria yang masih memiliki sperma dengan kualitas yang baik, hal ini mungkin tidak terjadi.

Air liur bukan pelumas yang aman untuk digunakan saat berhubungan seksual. Selain bisa berdampak pada kesehatan vagina, penggunaan air liur sebagai pelumas juga bisa menurunkan kualitas sperma. Penggunaan air liur sebagai pelumas sangat tidak disarankan, terutama jika kamu ingin cepat hamil.

Jadi, lebih baik gunakan produk pelumas vagina yang telah dijual di pasaran dan hindari pelumas yang mengandung wewangian dan paraben. Selain itu, pastikan juga kamu dan pasangan melakukan hubungan seksual yang aman serta nyaman untuk satu sama lain, ya.

Jika muncul infeksi atau iritasi pada organ intim akibat menggunakan air liur sebagai pelumas, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat. Kamu juga bisa berkonsultasi mengenai pelumas apa yang aman untuk kamu gunakan saat berhubungan seksual.