Aprion adalah obat untuk meredakan nyeri saraf akibat diabetes, cedera tulang belakang, dan herpes zoster. Aprion juga bermanfaat sebagai terapi tambahan untuk epilepsi dan gangguan kecemasan tertentu. Aprion tersedia dalam bentuk kapsul yang penggunaannya harus sesuai dengan arahan dokter.
Pregabalin dalam Aprion bekerja dengan cara memengaruhi zat kimia di otak yang berperan dalam penghantaran sinyal nyeri dan mengendalikan aktivitas saraf yang berlebihan. Cara kerja obat ini mampu mengurangi gejala nyeri saraf, mencegah kejang, dan mengurangi gejala kecemasan.
Produk Aprion
Aprion tersedia dalam bentuk kapsul dengan beberapa pilihan dosis. Berikut ini adalah dua varian kapsul Aprion beserta kandungannya:
- Aprion 75 mg 10 Kapsul, yang mengandung 75 mg pregabalin per kapsul
- Aprion 150 mg 10 Kapsul, yang tiap kapsul mengandung 150 mg pregabalin
Apa Itu Aprion
| Bahan aktif | Pregabalin |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat antikonvulsan |
| Manfaat | Mengendalikan kejang parsial pada penderita epilepsi |
| Mengatasi nyeri saraf (neuropati) akibat diabetes, herpes zoster, cedera tulang belakang, atau skiatika | |
| Meredakan nyeri di sekujur tubuh pada penderita fibromyalgia | |
| Meredakan gangguan kecemasan umum | |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa |
| Aprion untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Aprion untuk ibu menyusui | Konsultasikan ke dokter terkait obat yang lebih aman untuk dikonsumsi selama menyusui, terutama saat menyusui bayi yang terlahir prematur atau usianya kurang dari 1 bulan. |
| Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan sebelum Menggunakan Aprion
Hal-hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Aprion meliputi:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Aprion tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, kelainan pada hasil EKG, atau gangguan irama jantung (aritmia). Informasikan juga kepada dokter bila ada orang tua atau saudara kandung yang memiliki penyakit jantung.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Aprion sebelum menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Aprion jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Aprion dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Aprion.
Dosis dan Aturan Pakai Aprion
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan pregabalin pada Aprion berdasarkan kondisi pasien:
Kondisi: Nyeri akibat neuropati diabetik
- Dewasa: Dosis 50 mg, 3 kali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 100 mg, 3 kali sehari. Dosis maksimal: 300 mg per hari.
Kondisi: Kejang parsial atau epilepsi
- Dewasa: 150 mg per hari, dibagi dalam 2–3 jadwal konsumsi. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari setelah 1 minggu. Dosis maksimal 600 mg per hari.
Kondisi: Gangguan kecemasan
- Dewasa: Dosis 150 mg per hari, dibagi dalam 2–3 jadwal konsumsi. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 150 mg tiap minggu. Dosis maksimal 600 mg tiap hari.
Cara Menggunakan Aprion dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan aturan yang tertera pada kemasan terkait penggunaan obat ini. Jangan mengurangi atau menambahkan dosis Aprion tanpa seizin dokter.
Supaya kandungan pregabalin dalam Aprion bekerja dengan baik, gunakan obat ini secara benar. Berikut ini adalah cara menggunakan Aprion dengan benar:
- Minumlah Aprion sebelum makan atau segera sesudah makan.
- Telan kapsul Aprion secara utuh dengan air putih, tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu.
- Konsumsilah Aprion pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Jangan menghentikan pengobatan dengan Aprion secara mendadak karena bisa menyebabkan kejang bertambah parah atau gejala putus obat, seperti sulit tidur, mual-mual, sakit kepala, sakit perut, atau diare. Dokter akan mengurangi dosis Aprion secara bertahap jika pengobatan perlu dihentikan.
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Aprion, Anda mungkin akan diminta menjalani pemeriksaan tertentu, seperti fungsi ginjal atau pemeriksaan kesehatan umum.
- Jangan menggunakan obat yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
- Simpan Aprion di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Aprion dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat terjadi ketika Aprion digunakan bersama obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Berikut adalah efek interaksi Aprion dengan obat lain:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal, seperti koma atau gangguan pernapasan berat, jika digunakan bersama obat golongan opioid
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping, seperti pusing, kantuk, linglung, atau sulit berkonsentrasi, jika digunakan bersama lorazepam atau metoclopramide
- Peningkatan risiko terjadinya edema jika digunakan bersama obat antidiabetes golongan thiazolidinedione, seperti pioglitazone
- Peningkatan risiko terjadinya sembelit, ileus paralitik, dan obstruksi usus, jika digunakan bersama obat yang memicu sembelit, termasuk obat nyeri golongan opioid
- Peningkatan risiko terjadinya angioedema jika digunakan bersama obat golongan ACE inhibitor
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter via chat jika Anda berencana menggunakan Aprion bersama obat, produk herbal, atau suplemen apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Aprion
Obat yang mengandung pregabalin, seperti Aprion, bisa menyebabkan efek samping, seperti:
- Pusing atau kantuk
- Penglihatan buram
- Mulut kering
- Penambahan berat badan
- Pembengkakan di tungkai
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Napas dangkal atau tersengal-sengal
- Linglung
- Kantuk berat
- Demam tinggi
- Kulit, bibir, atau kuku membiru
- Perdarahan yang tidak biasa
- Nyeri otot tanpa sebab yang jelas, terutama bila disertai dengan demam
- Halusinasi
- Muncul pikiran untuk bunuh diri
