Bunda kebingungan memilih apa lagi yang cocok dijadikan sebagai menu MPASI Si Kecil? Coba mentimun, Bun! Buah ini kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Mentimun atau timun merupakan jenis buah yang umumnya disajikan sebagai pelengkap di dalam lalapan, acar, atau salad. Meski lebih sering menjadi pelengkap ketimbang menu utama, buah yang memiliki nama latin Cucumis sativus ini menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk pada bayi.
Manfaat Mentimun untuk MPASI
Mentimun bisa menjadi salah satu bahan dalam resep-resep MPASI Bunda. Buah yang kerap disangka sayur ini mengandung beragam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Nutrisi tersebut termasuk karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin K, magnesium, kalium, mangan, dan folat.
Melihat banyaknya nutrisi yang terkandung di dalam mentimun, sayang sekali rasanya jika Bunda melewatkan buah ini sebagai menu MPASI untuk Si Kecil. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
1. Menyehatkan sistem pencernaan
Mentimun memiliki kadar air yang cukup tinggi, yaitu sekitar 96%. Karena mengandung banyak air, memasukkan mentimun sebagai menu MPASI dapat membantu melancarkan kerja sistem pencernaan Si Kecil dan mencegahnya mengalami berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit atau diare.
2. Mencegah dehidrasi
Selain menjaga kesehatan saluran cerna, menyajikan MPASI dengan buah yang memiliki kadar air tinggi juga dapat mencegah Si Kecil dehidrasi. Dehidrasi pada bayi tidak boleh dianggap remeh, Bun. Kondisi ini bisa membuat Si Kecil menjadi lemas dan terlihat pucat, rewel, serta enggan untuk bermain.
3. Meningkatkan imunitas tubuh
Agar Si Kecil tidak sering jatuh sakit dan proses tumbuh kembangnya semakin optimal, Bunda bisa memasukkan mentimun ke dalam menu MPASInya. Buah ini kaya akan vitamin C yang dapat bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas berlebih.
Di samping itu, saluran pencernaan yang sehat juga membuat penyerapan nutrisi dari makanan menjadi lebih maksimal. Jadi, imunitas tubuh Si Kecil akan semakin terdukung dan kuat untuk melawan penyakit.
4. Meredakan pembengkakan
Bengkak akibat terbentur atau digigit nyamuk tentu dapat membuat Si Kecil tidak nyaman dan rewel. Untuk mengatasinya, Bunda bisa gunakan mentimun. Buah ini mengandung antioksidan yang dapat membantu menenangkan kulit dan meredakan pembengkakan.
Perhatikan Ini Sebelum Menyajikan Mentimun sebagai MPASI
Mentimun mengandung senyawa alami cucurbitacins yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi. Jadi, mentimun baru boleh diberikan pada bayi saat sistem pencernaannya sudah lebih matang, tepatnya saat berusia 9 bulan.
Pada usia ini, mentimun bisa Bunda sajikan dengan cara dihaluskan dengan blender. Ketika usia Si Kecil sudah 12 bulan, mentimun bisa Bunda berikan dalam betuk potongan memanjang sebagai finger food.
Bunda boleh mengupas mentimun atau menyajikan bersama kulitnya. Kulit mentimun akan memberikan lebih banyak nutrisi untuk bayi. Namun, jika Bunda ingin memberikannya kepada Si Kecil, pastikan Bunda sudah mencuci kulit mentimun dengan bersih.
Perlu diingat bahwa mentimun tidak bisa dijadikan menu utama untuk MPASI, melainkan sebagai pelengkap. Bunda disarankan untuk tetap memberikan Si Kecil makanan sehat lainnya, seperti ikan, telur, daging, serta buah dan sayur, agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Selain itu, meski bukan termasuk makanan yang dapat memicu alergi, Bunda tetap perlu memperhatikan reaksi Si Kecil ketika pertama kali makan mentimun. Bila Si Kecil menunjukkan gejala alergi, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.