Bau Miss V yang normal tidak wangi layaknya bunga setaman. Banyak orang mengira Miss V yang sehat beraroma harum, padahal tidak demikian. Bau Miss V bahkan bisa berubah sesuai dengan siklus menstruasi dan gaya hidup.

Vagina atau Miss V memiliki aroma yang khas dan dapat berbeda pada setiap wanita. Bau Miss V yang normal dapat bervariasi sepanjang siklus menstruasi. Selain itu, aroma Miss V juga dapat berubah karena kehamilan, konsumsi makanan tertentu, setelah berhubungan seks, atau berolahraga.

Bau Miss V yang Normal dan Cara Menjaga Kesehatan Vagina - Alodokter

Jika perubahan bau Miss V tidak disertai keluhan lain, seperti perih atau gatal di vagina, anyang-anyangan, dan nyeri ketika atau setelah berhubungan intim, maka hal ini biasanya menandakan bahwa vagina dalam keadaan normal.

Ciri-Ciri Bau Miss V yang Normal

Bau Miss V yang normal dipengaruhi oleh tingkat keasaman atau pH vagina. Ini karena vagina dihuni oleh berbagai jenis bakteri baik (flora normal) yang berfungsi untuk melindungi organ intim wanita dari mikroorganisme penyebab infeksi, seperti bakteri jahat, jamur, dan parasit. Jika keasaman vagina terganggu, vagina akan lebih mudah terkena infeksi.

Pada vagina yang kondisinya sehat, bau Miss V yang normal dapat tercium seperti berikut:

1. Agak asam

Bau Miss V yang normal dapat agak asam. Sebagian orang menggambarkannya seperti bau makanan yang difermentasi, misalnya yoghurt, tapai, dan cuka. Terkadang, bau vagina juga disebut sedikit amis seperti ikan segar.

Pada kondisi normal, vagina memang bersifat asam, yaitu dengan pH sekitar 3,8–4,5. Bau ini berasal dari keberadaan bakteri Lactobacilli yang berfungsi menjaga keasaman vagina dan mencegah pertumbuhan kuman, jamur, dan parasit penyebab penyakit pada vagina.

2. Sedikit manis atau pahit

Bau Miss V yang normal juga dapat tercium sedikit manis atau pahit. Aroma ini biasanya disebut mirip dengan aroma tebu atau air jahe. Bau Miss V ini umumnya menandakan bahwa pH vagina sedang sedikit berubah, tetapi masih dalam batas normal.

Selain itu, terkadang perubahan bau ini juga bisa terjadi karena penggunaan produk pembersih kewanitaan, khususnya yang mengandung pewangi atau aroma tertentu.

3. Seperti logam

Bau vagina yang seperti logam biasanya dialami ketika Anda sedang menstruasi. Hal ini karena darah mengandung zat besi, sehingga tercium seperti logam.

Namun, jika Miss V berbau logam di luar waktu menstruasi, kondisi ini mungkin berasal dari lecet atau luka kecil akibat penetrasi penis atau sex toys saat berhubungan intim.

4. Seperti bau badan

Aroma Miss V yang seperti bau badan bisa dialami saat Anda sedang stres. Ketika stres, kelenjar keringat termasuk yang berada di area intim menjadi lebih aktif. Keringat tersebut sebenarnya tidak berbau. Bau muncul ketika keringat bercampur dengan bakteri yang ada di vagina.

Selain saat sedang stres, Miss V yang aromanya seperti bau badan juga bisa dialami setelah Anda banyak berkeringat karena kepanasan atau olahraga.

Perlu Anda ketahui, jika bau Miss V yang normal seperti penjelasan di atas disertai dengan keputihan bening atau putih, bertekstur kental dan tidak lengket, tidak gatal atau nyeri, Anda juga tidak perlu khawatir karena ini juga merupakan kondisi normal.

Meski berbau asam, bau Miss V seharusnya tidak sampai menyengat apalagi amis atau busuk. Miss V yang berbau amis dan disertai dengan keputihan berwarna kuning, hijau, atau abu-abu, iritasi, atau gatal, ini bisa menjadi gejala dari infeksi vagina.

Cara Menjaga Kesehatan Vagina

Bau Miss V dapat menggambarkan kesehatan vagina Anda. Oleh karena itu, agar bau Miss V normal dan vagina tetap sehat, Anda perlu menerapkan langkah untuk menjaga kesehatan Miss V berikut ini:

  • Bersihkan Miss V menggunakan air hangat dengan cara membasuhnya dari arah vagina ke anus, terutama setelah buang air kecil atau buang air besar. Mengeringkan vagina juga dilakukan dari arah yang sama agar bakteri dari anus tidak berpindah ke vagina.
  • Gunakan celana dalam berbahan katun dan tidak terlalu ketat. Bahan katun lebih menyerap keringat, sehingga Miss V tidak mudah lembap. Miss V yang lembap merupakan kondisi ideal bagi bakteri dan jamur penyebab infeksi untuk tumbuh.
  • Segera ganti celana dalam ketika basah, misalnya ketika banyak berkeringat atau setelah berenang.
  • Ganti pembalut secara rutin selama menstruasi.
  • Selalu berkemih setelah berhubungan seksual dan terapkan perilaku seksual yang aman, yakni dengan menggunakan kondom dan tidak berganti pasangan.

Pada dasarnya vagina setiap wanita memang memiliki bau khasnya tersendiri. Bau Miss V yang normal ini tidak perlu dihilangkan dengan pemakaian sabun atau produk pembersih khusus karena justru dapat menghilangkan bakteri baik yang ada di vagina dan menyebabkan iritasi.

Jika Anda mendapati Miss V mengeluarkan aroma yang berbeda, biasanya kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, jika bau Miss V dirasa mengganggu atau disertai gejala lain yang mengarah pada bau yang tidak normal, atau disertai keluhan lain, seperti vagina gatal atau nyeri, nyeri vagina saat berhubungan intim, nyeri setelah buang air kecil, dan demam, maka Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab bau tidak sedap pada Miss V. Setelah penyebabnya diketahui, barulah dokter dapat menentukan pengobatan yang sesuai.