Berkat kandungan nutrisinya, ada banyak manfaat kuning telur bagi kesehatan. Meski begitu, kuning telur sering kali dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jadi, sebaiknya tidak mengonsumsi kuning telur secara berlebihan.

Ada berbagai alasan mengapa tak sedikit orang gemar makan telur, mulai dari kandungan nutrisinya yang melimpah, harganya yang murah, hingga mudah diolah menjadi aneka hidangan lezat.

6 Manfaat Kuning Telur dan Tips Sehat Mengonsumsinya - Alodokter

Dalam sebutir telur, terkandung 70–75 kalori. Sekitar 15 kalori berasal dari putih telur, dan sisanya atau 55 kalori dari kuning telur. Selain itu, kuning telur mengandung sekitar 185 miligram kolesterol dan 4,5 miligram lemak. Kolesterol dan lemak inilah yang membuat kuning telur ditakuti oleh banyak orang.

Manfaat Kuning Telur

Meski mengandung kolesterol dan kalori yang cukup tinggi, kuning telur sebenarnya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat kuning telur ini, di antaranya:

1. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Kuning telur merupakan salah satu sumber alami vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot, serta membantu penyerapan kalsium. Kandungan vitamin D pada kuning telur dapat membantu menjaga kesehatan dan memperkuat tulang dan gigi.

2. Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak

Kuning telur merupakan salah satu sumber protein yang baik. Dalam sebutir telur, protein yang dikandung oleh kuningnya sebesar 2,5 gram.

Protein merupakan salah satu jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, memperkuat daya tahan tubuh, serta menunjang tumbuh kembang yang optimal pada anak.

3. Mencegah penyakit mata

Kuning telur kaya akan kandungan antioksidan lutein dan zeaxanthin. Kedua nutrisi tersebut memiliki khasiat untuk mencegah penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula.

4. Mengurangi risiko cacat tabung saraf

Kuning telur mengandung kolin dan folat yang cukup tinggi. Kedua nutrisi ini berperan penting dalam menurunkan risiko cacat tabung saraf pada janin dan memastikan otak janin dapat berkembang dengan baik.

Beberapa studi juga menyebutkan bahwa kolin dan folat dapat mengurangi kekambuhan gejala asma.

5. Mengurangi peradangan dan risiko penyakit kronis

Walau lemak telur banyak tersimpan di bagian kuningnya, sebagian lemak tersebut adalah lemak sehat omega-3.

Oleh karena itu, pilihlah telur berlabel omega-3 yang baik untuk kinerja otak dan memori. Omega-3 juga dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan menurunkan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, asma, radang sendi, dan kanker.

6. Menjaga kesehatan rambut

Kuning telur bisa dijadikan masker rambut. Manfaat masker rambut ini beragam, mulai dari memberi nutrisi pada rambut, melembapkan rambut yang kering, menguatkan rambut, hingga mengurangi kerontokan.

Tips Aman Mengonsumsi Telur

Meski ada banyak manfaat kuning telur yang bisa kita dapatkan, banyak ahli gizi yang menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi kuning telur. Hal ini karena kandungan kolesterol dalam kuning telur yang cukup tinggi.

Meski demikian, beberapa studi menyatakan bahwa konsumsi telur dalam batas wajar terlihat tidak meningkatkan kadar kolesterol secara drastis. Namun agar lebih aman, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut ini sebelum mengonsumsi telur:

  • Jika tubuh Anda sehat, konsumsilah telur dalam jumlah yang aman, yaitu hingga 3 butir per hari
  • Jika Anda menderita penyakit jantung dan kolesterol tinggi, batasi konsumsi telur hingga tidak lebih dari 3 butir telur per minggu
  • Konsumsilah telur yang sudah matang sepenuhnya, karena telur mentah atau setengah matang dapat menyebabkan keracunan makanan
  • Masaklah telur dengan cara direbus tanpa garam, dan hindari menggoreng telur karena dapat meningkatkan kandungan lemaknya hingga 50%

Menilik berbagai manfaat kuning telur di atas, tidak ada salahnya untuk tetap memasukkan telur ke dalam menu harian Anda. Namun bila Anda menderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung, batasi konsumsi telur. Untuk menentukan jumlah asupan telur atau kuning telur yang aman, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut ke dokter gizi.