Bexarotene adalah obat untuk menangani limfoma sel T kulit atau cutaneus T-cel lymphoma. Bexarotene biasanya digunakan pada pasien limfoma sel T kulit  yang tidak berhasil ditangani dengan obat lain.

Bexarotene termasuk dalam obat golongan retinoid. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai resep dokter.

Bexarotene - alodokter

Merek dagang bexarotene: -

Apa Itu Bexarotene

Golongan Retinoid
Kategori Obat resep
Manfaat Mengobati limfoma sel-T kulit
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Bexarotene untuk ibu hamil Kategori N: Belum dikategorikan
Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil.
Bexarotene untuk ibu menyusui Belum diketahui apakah bexarotene dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Namun, ibu dilarang menyusui bayi selama menggunakan obat ini.
Bentuk obat Kapsul dan gel

Peringatan sebelum Menggunakan Bexarotene

Bexarotene hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan bexarotene:

  • Jangan menggunakan bexarotene jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat derivat vitamin A lain, seperti isotretinoin, atau tretinoin.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kecanduan alkohol, pankreatitis, penyakit kandung empedu, diabetes, kolesterol tinggi, penyakit liver, penyakit ginjal, kanker ovarium, katarak, gangguan mental, atau penyakit tiroid.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
  • Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, ibu menyusui, atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan. Diskusikan dengan dokter terkait pilihan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan selama menjalani terapi dengan bexarotene.
  • Hindari paparan sinar matahari yang terlalu lama selama menjalani pengobatan dengan bexarotene. Obat ini dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
  • Jangan mengonsumsi grapefruit atau minuman beralkohol selama menjani terapi dengan bexarotene. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menjalani vaksinasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin BCG, selama menggunakan bexarotene.
  • Hindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular, seperti flu atau cacar air, selama menjalani pengobatan dengan bexarotene, karena dapat meningkatkan risiko Anda tertular.
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter selama Anda menjalani pengobatan dengan bexarotene agar kondisi Anda dapat terpantau.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah menggunakan bexarotene.

Dosis dan Aturan Pakai Bexarotene

Dosis bexarotene akan diberikan oleh dokter sesuai dengan usia, ukuran tubuh, dan kondisi kesehatan pasien, bentuk sediaan obat, serta respon pasien terhadap pengobatan. Secara umum, berikut adalah dosis bexarotene untuk mengobati limfoma sel T kulit pada orang dewasa menurut bentuk sediaan obat:

  • Bexarotene kapsul
    Dosis awal 300 mg/m² luas permukaan tubuh, 1 kali sehari saat makan. Dosis dapat ditingkatkan hingga 400 mg/m² luas permukaan tubuh, jika gejala tidak membaik setelah 8 minggu pengobatan.
  • Bexarotene gel 1%
    Oleskan gel pada lesi kulit, 2 hari sekali. Dosis akan ditingkatkan tiap minggu hingga mencapai 4 kali sehari.

Cara Menggunakan Bexarotene dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan bexarotene. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter. Pastikan untuk menggunakan obat secara teratur agar pengobatan efektif.

Bexarotene kapsul perlu dikonsumsi bersama makanan. Telan obat secara utuh tanpa dikunyah atau diisap terlebih dahulu. Jika isi kapsul terkena kulit, segera bersihkan dengan air dan sabun, lalu hubungi dokter.

Bexarotene dalam bentuk gel hanya boleh digunakan pada kulit yang mengalami lesi. Jangan mengoleskannya ke membran mukosa, seperti mata, hidung, mulut, bibir, anus, atau alat kelamin. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah mengoleskan obat.

Oleskan bexarotene gel secukupnya ke area kulit yang bermasalah. Tunggu 5–10 menit sebelum menutupi area tersebut dengan baju. Jangan menutup atau membalut area yang diobati dengan plester atau kain kasa, kecuali atas saran dokter.

Tunggu hingga 20 menit jika ingin menggunakan obat sesudah mandi. Jika obat sudah dioleskan, hindari mandi atau berenang setidaknya sampai 3 jam setelah dioleskan.

Jika lupa menggunakan bexarotene, gunakan obat ini bila jeda dengan dosis selanjutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Efektivitas bexarotene biasanya baru terlihat setelah beberapa bulan. Jangan berhenti menggunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Lakukan tes kesehatan ke dokter secara rutin ketika menggunakan obat ini. Pemeriksaan rutin perlu dilakukan agar perkembangan kondisi dan efektivitas obat dapat selalu terpantau.

Simpan bexarotene dalam kemasannya di tempat yang sejuk dan kering. Hindarkan obat dari paparan sinar matahari dan jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Bexarotene dengan Obat Lain

Ada efek interaksi obat yang dapat terjadi jika bexarotene digunakan dengan obat tertentu, antara lain:

  • Peningkatan kadar bexarotene di dalam darah jika digunakan dengan gemfibrozil
  • Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin influenza
  • Peningkatan risiko terjadinya infeksi yang parah jika digunakan dengan fingolimod atau siponimod
  • Peningkatan risiko terjadinya radang pada pankreas jika digunakan dengan clomifene, asam valproate, zidovudine, quetiapine, derivat vitamin A lain, seperti isotretinoin
  • Penurunan efektivitas alat kontrasepsi hormonal
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan insulin
  • Peningkatan risiko terjadinya peningkatan tekanan di dalam rongga kepala (hipertensi intrakranial) jika digunakan dengan omadacycline atau sarecycline
  • Peningkatan risiko terjadinya radang atau luka pada jaringan mukosa di mulut (oral mucositis) jika digunakan dengan palifermin

Efek Samping dan Bahaya Bexarotene

Untuk bexarotene gel, efek samping yang umumnya bisa timbul adalah pengelupasan, nyeri, kemerahan, dan iritasi pada kulit yang diolesi obat. Sementara itu, efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan bexarotene kapsul adalah:

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung membaik atau malah makin parah. Segera temui dokter bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Nyeri, kram, atau kaku otot
  • Jantung berdebar atau denyut jantung cepat
  • Bengkak pada tangan atau kaki
  • Gejala hipotiroidisme, seperti peningkatan berat badan yang tidak biasa, sembelit, lelah, lemas, atau sering mengalami kedinginan
  • Gejala gangguan hati, seperti sakit perut yang berat, urine berwarna gelap, atau kulit dan mata tampak menguning (penyakit kuning)
  • Gejala penyakit infeksi, seperti demam, menggigil, atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung membaik
  • Perubahan suasana hati atau mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau muncul keinginan untuk bunuh diri