Brexpiprazole adalah obat yang bermanfaat untuk menangani gejala skizofrenia atau psikosis. Obat ini juga dapat digunakan bersama dengan antidepresan untuk mengatasi depresi.

Brexpiprazole termasuk dalam kelompok obat antipsikotik atipikal. Obat ini bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan neurotransmitter di otak. Cara kerja ini dapat membantu pasien berpikir lebih jernih dan mengurangi halusinasi.

Brexpiprazole-Alodokter

Brexpiprazole juga dapat meningkatkan suasana hati, waktu tidur, nafsu makan, serta kemauan untuk merawat diri dan melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan begitu, obat ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien skizofrenia dan depresi.

Merek dagang brexpiprazole: Rexulti

Apa Itu Brexpiprazole

Golongan Obat resep
Kategori Antipsikotik jenis atipikal
Manfaat Menangani gejala skizofrenia atau psikosis dan depresi.
Dikonsumsi oleh Dewasa
Brexpiprazole untuk ibu hamil dan menyusui

 

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah brexpiprazole dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui
Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Brexpiprazole

Sebelum mengonsumsi brexpiprazole, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan mengonsumsi brexpiprazole jika memiliki alergi terhadap obat ini.
  • Jangan mengonsumsi brexpiprazole tanpa saran dari dokter, terutama pada dewasa muda (<24 tahun) dan lansia (>65 tahun).
  • Segera beri tahu dokter jika muncul keinginan bunuh diri atau menyakiti diri sendiri setelah mengonsumsi brexpiprazole.
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita jumlah sel darah putih rendah, serangan jantung, stroke, kejang, kadar kolesterol atau trigliserida yang tinggi.
  • Beri tahu dokter jika menderita diabetes, penyakit jantung, penyakit liver, penyakit ginjal, hipertensi, hipotensi, atau sleep apnea.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi brexpiprazole, karena obat ini bisa menyebabkan pusing atau kantuk.
  • Hindari aktivitas di bawah paparan sinar matahari langsung saat udara panas, karena brexpiprazole dapat mengurangi keluarnya keringat sehingga bisa memicu terjadinya heatstroke.
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter mengenai penggunaan brexpiprazole jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan brexpiprazole.

Dosis dan Aturan Pakai Brexpiprazole

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan brexpiprazole berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Skizofrenia

  • Dosis awal 1 mg sekali sehari pada hari ke 1–4. Dosis dapat ditingkatkan 2 mg sekali sehari pada hari ke 5–7, kemudian 4 mg pada hari ke-8. Dosis ditambahkan sesuai respons pasien terhadap obat. Dosis maksimal 4 mg per hari.

Kondisi: Depresi

  • Sebagai terapi tambahan, dosis awal adalah 0,5–1 mg sekali sehari. Dosis dapat disesuaikan hingga 2 mg sekali sehari, sesuai dengan respons pasien terhadap obat. Dosis maksimal 3 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Brexpiprazole dengan Benar

Konsumsilah brexpiprazole sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa persetujuan dokter.

Brexpiprazole tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Disarankan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama tiap harinya agar efek pengobatan maksimal.

Cukupi kebutuhan cairan Anda setiap hari selama menjalani pengobatan dengan brexpiprazole, terutama ketika sedang banyak aktivitas atau ketika kondisi lingkungan sedang panas.

Jangan menghentikan konsumsi obat ini secara tiba-tiba karena dapat meningkatkan risiko gejala yang diderita bertambah parah.

Obat ini dapat menyebabkan tekanan darah turun dan hipotensi ortostatik, yaitu rasa pusing saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Untuk mencegah timbulnya hipotensi ortostatik, hindari gerakan yang terlalu cepat saat berdiri.

Jika lupa mengonsumsi brexpiprazole, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. Beri tahu dokter jika Anda sering lupa mengonsumsi obat ini.

Selama mengonsumsi obat ini, dokter mungkin akan merencanakan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi Anda. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter. Namun, segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu atau perburukan gejala.

Simpan brexpiprazole di tempat kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Brexpiprazole dengan Obat Lain

Berikut ini adalah beberapa interaksi antarobat yang bisa terjadi jika brexpiprazole digunakan dengan obat-obatan tertentu:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping brexpiprazole jika digunakan dengan itraconazole, ritonavir, clarithromycin, atau ketoconazole
  • Peningkatan efek brexpiprazole jika digunakan dengan paroxetine, fluoxetine, atau quinidine
  • Penurunan efektivitas brexpiprazole di dalam darah jika digunakan dengan rifampicin

Selain itu, penggunaan brexpiprazole dan alkohol dapat menyebabkan rasa kantuk yang berat.

Efek Samping dan Bahaya Brexpiprazole

Efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi brexpiprazole antara lain:

  • Kantuk
  • Pusing
  • Mulut kering atau sebaliknya, air liur menjadi berlebihan
  • Mual atau muntah
  • Sakit kepala
  • Kecemasan
  • Tidak bisa berhenti bergerak (akathisia)
  • Nafsu makan meningkat
  • Berat badan bertambah
  • Sembelit
  • Sulit tidur

Hubungi dokter jika keluhan yang dialami tidak membaik atau makin memburuk. Segera temui dokter bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri
  • Perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak biasa, seperti menjadi terlalu agresif atau impulsif
  • Sleep apnea atau gangguan napas saat tidur
  • Sering haus atau sering buang air kecil
  • Peningkatan hormon prolaktin (hiperprolaktinemia) pada wanita, yang dapat ditandai dengan keluarnya ASI saat tidak sedang hamil atau menyusui, tidak menstruasi, atau sulit hamil
  • Peningkatan hormon prolaktin pada pria, yang ditandai dengan penurunan gairah seksual, pembesaran payudara, dan mandul
  • Neuroleptic malignant syndrome, yang bisa ditandai dengan demam, nyeri atau kaku otot, lelah yang tidak biasa, linglung, keringat berlebih, detak jantung cepat atau tidak beraturan, atau urine berwarna gelap

Penggunaan brexpiprazole dalam jangka panjang dapat menyebabkan tardive dyskinesia. Kondisi ini ditandai dengan gerakan berulang yang terjadi dengan sendirinya, seperti menjulurkan lidah, mengecapkan bibir, atau memutar leher. Segera ke dokter jika efek samping tersebut terjadi.