Tidak ada cara khusus untuk menangani campak atau measles, karena penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7–10 hari. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala atau mencegah terjadinya komplikasi serius.

Berbagai Cara Mengatasi Campak 

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi campak, seperti: 

1. Mengonsumsi obat pereda nyeri 

Konsumsi obat pereda nyeri, seperti Alphamol dan Fenris Sirup, dapat meredakan gejala demam dan nyeri tubuh akibat campak. Namun, perlu diingat bahwa obat pereda nyeri jenis aspirin tidak boleh diberikan kepada anak usia di bawah 16 tahun. Alasannya, obat ini dapat memicu sindrom Reye, yang bisa mengancam nyawa anak.

2. Memperbanyak minum air putih

Pastikan Anda mendapatkan asupan cairan yang cukup dengan banyak minum air putih, terutama saat mengalami demam tinggi. Jika bayi Anda terkena campak, pastikan ia mendapat ASI yang cukup agar tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik. 

Saat demam, tubuh lebih banyak kehilangan cairan, sehingga risiko untuk mengalami dehidrasi akan meningkat. 

3. Beristirahat yang cukup 

Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh lebih cepat pulih dari sakit, termasuk ketika terkena campak. Saat tidur, sistem imun bekerja lebih optimal untuk melawan infeksi sehingga pemulihan bisa berlangsung lebih cepat.

4. Mengonsumsi makanan sehat dan lunak 

Guna mempercepat pemulihan, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat yang bertekstur lunak, seperti sup atau kentang tumbuk. Hindari makanan yang keras, sulit dikunyah, atau bersifat asam, karena dapat meningkatkan produksi air liur dan memperparah rasa tidak nyaman di mulut atau tenggorokan.

5. Mengonsumsi obat batuk 

Bagi yang mengalami batuk, konsumsi obat batuk bisa membantu meredakan batuk yang diderita. Pastikan untuk minum obat batuk sesuai anjuran dokter atau aturan yang tertera pada kemasan.

6. Mengompres mata 

Untuk meredakan gejala campak berupa mata merah dan berair (konjungtivitis), cobalah untuk mengompres mata dengan handuk hangat. Hal ini dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa tidak nyaman. 

Jika terdapat kerak atau kotoran yang menempel di sekitar mata, Anda juga bisa membersihkannya dengan waslap atau kapas yang sudah dibasahi dengan air hangat. 

7. Mengonsumsi vitamin A

Campak dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin A, terutama pada anak-anak. Oleh karena itu, pada beberapa kasus, dokter akan meresepkan suplemen vitamin A untuk membantu pemulihan. 

Asupan vitamin A yang cukup juga bermanfaat dalam mencegah komplikasi akibat campak. Namun, konsumsinya tetap perlu dibatasi karena asupan yang berlebihan juga bisa menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan.

8. Pemberian suntik vaksin dan antibodi

Pasien yang belum pernah mendapatkan imunisasi campak bisa langsung diberikan vaksin campak dalam waktu 72 jam setelah gejala muncul. Vaksin yang diberikan setelah terkena campak bertujuan untuk meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

Dokter juga dapat memberikan suntik antibodi kepada pasien dengan daya tahan tubuh lemah, bayi, dan ibu hamil. Bila diberikan dalam waktu 6 hari setelah terpapar virus, antibodi bisa membantu meringankan gejala.

Meski bisa sembuh sendiri, campak tetap perlu ditangani dengan tepat agar penyakit ini tidak memicu komplikasi serius. Jika penanganan campak di atas sudah diterapkan tetapi gejala campak tidak kunjung membaik atau makin buruk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Agar lebih mudah dan nyaman, Anda bisa berkonsultasi lewat fitur Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter akan mengarahkan penanganan lanjutan sehingga gejala campak bisa mereda dan komplikasi serius dapat terhindarkan.