Campak umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, penyakit ini tetap perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan komplikasi, terutama pada anak usia di bawah 5 tahun, ibu hamil, penderita malnutrisi, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah. 

Sejumlah Komplikasi Campak

Komplikasi campak dapat bersifat ringan hingga berat. Berikut adalah beberapa komplikasi campak yang paling sering terjadi: 

  • Dehidrasi, akibat diare, muntah, dan kurangnya asupan cairan tubuh 
  • Radang pita suara (laringitis)
  • Infeksi telinga, yang bisa mengakibatkan tuli
  • Pneumonia
  • Kebutaan
  • Kejang akibat demam tinggi atau kejang demam

Pada kasus yang jarang terjadi, campak juga dapat menimbulkan komplikasi berat berupa:

  • Ensefalitis
  • Hepatitis
  • Radang selaput jantung (perikarditis)
  • Disseminated intravascular coagulation (DIC)

Pada ibu hamil, terutama yang belum mendapatkan imunisasi, campak dapat menyebabkan sejumlah komplikasi pada janin, seperti kelahiran prematur, lahir dengan berat badan rendah, bahkan kematian janin.

Sebagian besar komplikasi campak dapat dicegah dengan vaksinasi campak sesuai jadwal imunisasi. Risiko untuk terkena komplikasi pun juga dapat diminimalkan, yaitu dengan memeriksakan diri ke dokter ketika muncul gejala campak, seperti demam tinggi dan ruam merah.