Cara mengatasi rambut bercabang agar mahkota kepala menjadi sehat, indah, dan berkilau tergolong mudah dilakukan. Salah satu tanda kerusakan pada rambut ini dapat diatasi dengan berbagai cara sederhana yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.

Rambut terdiri dari tiga lapisan, yaitu medula, korteks, dan kutikula. Kutikula merupakan lapisan terluar rambut. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam rambut yang lebih rentan mengalami kerusakan.

Ketahui 7 Cara Mengatasi Rambut Bercabang - Alodokter

Perawatan rambut yang tidak tepat bisa menyebabkan kutikula rusak, sehingga bagian dalam rambut tidak terlindungi dengan semestinya. Hal ini bisa menyebabkan rambut rusak, kering, kusam, serta mudah patah dan bercabang.

Kerusakan rambut, seperti rambut bercabang, harus diatasi dengan cara yang tepat agar kesehatan dan keindahan rambut tetap terjaga. Berbagai cara mengatasi rambut bercabang bisa Anda lakukan sendiri.

Penyebab Rambut Bercabang

Rambut bercabang terjadi saat kutikula rambut mengalami kerusakan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kutikula rusak dan rambut bercabang, seperti:

  • Menyisir rambut secara berlebihan
  • Menggosok rambut saat basah dengan kencang menggunakan handuk
  • Sering menggunakan alat penata rambut, seperti pengering rambut dan pelurus rambut
  • Sering mewarnai rambut dan menggunakan bleaching
  • Menggunakan produk perawatan rambut berbahan kimia keras

Tak hanya itu, rambut bercabang juga bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebih dan tidak tercukupinya asupan nutrisi yang penting untuk kesehatan rambut.

Cara Mengatasi Rambut Bercabang

Ada beberapa cara mengatasi rambut bercabang yang dapat dilakukan untuk mendapatkan rambut sehat dan senantiasa berkilau. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Menggunting ujung rambut secara rutin

Menggunting ujung rambut secara rutin merupakan cara termudah untuk mengatasi rambut bercabang. Anda disarankan menggunting ujung rambut setiap 6–8 minggu sekali. Jika merasa ragu, cobalah meminta bantuan penata rambut di salon untuk menggunting ujung rambut Anda.

2. Menyisir rambut dengan perlahan

Menyisir rambut secara berlebihan, apalagi jika dilakukan secara kasar, dapat menyebabkan rambut mudah patah dan bercabang. Gesekan antara sisir dan rambut dapat menyebabkan kutikula retak dan terbuka, sehingga bisa merusak rambut.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menyisir rambut secara perlahan, dimulai dari bagian bawah untuk merapikan bagian yang kusut. Cara mengatasi rambut bercabang ini dapat membantu rambut agar tidak mudah rusak dan rontok.

Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk tidak menyisir rambut dalam kondisi basah karena rambut lebih rapuh dan mudah patah. Sebaiknya, keringkan rambut terlebih dahulu menggunakan handuk dengan lembut sebelum menyisirnya.

3. Menggunakan kondisioner dan masker rambut

Menggunakan kondisioner setelah keramas bisa membuat rambut menjadi lebih lembut dan mudah diatur. Sementara itu, menggunakan masker rambut setidaknya seminggu sekali dapat menambah kelembapan rambut dan membuatnya lebih halus. Dengan begitu, rambut pun tidak mudah menjadi kering dan bercabang.

4. Membatasi penggunaan alat penata rambut

Alat penata rambut, seperti catokan dan pengeriting rambut, memang dapat membuat rambut tampak lebih rapi dan indah. Meski demikian, hindarilah penataan rambut dengan cara ini jika Anda memiliki rambut bercabang.

Pasalnya, panas dari alat penata rambut dapat mengubah struktur protein rambut dan membuatnya makin kering. Hal ini tentu akan menyebabkan rambut bercabang menjadi makin banyak.

Namun, jika memang Anda sangat memerlukan alat penata rambut, pastikan untuk menggunakan serum rambut atau produk pelindung rambut terlebih dahulu untuk melindungi rambut dari panas berlebih.

5. Membatasi perawatan rambut dengan bahan kimia

Perawatan rambut yang dilakukan dengan menggunakan bahan kimia, seperti pewarnaan rambut, perming, dan smoothing, dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan rambut.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memberi jeda waktu antara satu perawatan rambut dengan perawatan lainnya. Sebagai contoh, Anda sebaiknya menunggu selama 2 minggu terlebih dahulu untuk mewarnai rambut setelah melakukan pelurusan rambut.

6. Menghindari paparan sinar matahari langsung pada rambut

Paparan sinar UVA dan UVB dari matahari dalam waktu lama dapat merusak kutikula rambut. Akibatnya, rambut menjadi kering, mudah patah, bercabang, dan bahkan mengalami perubahan warna.

Oleh karena itu, saat beraktivitas di luar ruangan Anda disarankan untuk melindungi rambut dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan topi atau payung. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pelembap rambut dengan kandungan zinc oxide atau SPF untuk menangkal sinar UV.

7. Mencukupi kebutuhan nutrisi rambut

Tak hanya perawatan dari luar, rambut bercabang juga perlu diatasi dari dalam dengan cara mencukupi asupan nutrisi yang baik untuk rambut.

Salah satu nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan rambut adalah zinc. Nutrisi ini juga bisa membantu menjaga kelembapan rambut. Anda dapat memperoleh zinc dengan mengonsumsi makanan laut, daging, telur, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

Selain itu, protein, omega-3, vitamin A, vitamin C, dan zat besi juga merupakan nutrisi yang baik untuk menjaga rambut tetap sehat dan terhindar dari kerusakan.

Beberapa cara mengatasi rambut bercabang di atas dapat membantu Anda mendapatkan rambut yang sehat. Namun, pada beberapa kasus, rambut bercabang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti hipertiroidisme atau gangguan makan.

Oleh karena itu, jika kondisi rambut tidak kunjung membaik meski telah melakukan berbagai cara mengatasi rambut bercabang, sebaiknya Anda mengonsultasikan kondisi ini ke dokter. Hal ini perlu dilakukan agar penyebab rambut bercabang bisa diketahui dan Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.