Cimantin adalah obat untuk mengurangi keluhan demensia pada penderita penyakit Alzheimer dengan tingkat sedang hingga berat. Gejala yang bisa dikurangi menggunakan obat ini antara lain linglung, pikun, dan kesulitan berpikir. Obat ini hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Tiap tablet Cimantin mengandung 10 mg memantine sebagai bahan aktifnya. Bahan aktif ini bekerja dengan cara menghambat kelebihan glutamat yang dapat berkaitan dengan timbulnya gejala penyakit Alzheimer.

Berbekal cara kerja bahan aktif di dalamnya, Cimantin dapat memperlambat penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, serta fungsi sehari-hari pada pasien Alzheimer. Obat ini tidak dapat menyembuhkan Alzheimer, tetapi bisa membantu menjaga kualitas hidup pasien lebih lama.
Apa Itu Cimantin
| Bahan aktif | Ondansetron |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat penyakit degenerasi saraf |
| Manfaat | Mengurangi gejala demensia akibat penyakit Alzheimer |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Cimantin untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
| Cimantin untuk ibu menyusui | Cimantin tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui. Konsultasikan kepada dokter mengenai obat lain yang lebih aman digunakan untuk mengatasi demensia selama masa menyusui. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Cimantin
Cimantin hanya diberikan kepada pasien Alzheimer yang memiliki perawat (caregiver) dan bisa mengawasi pengobatan. Hal penting yang perlu caregiver perhatikan sebelum pasien memulai pengobatan dengan Cimantin meliputi:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki pasien. Cimantin tidak boleh digunakan oleh individu yang alergi terhadap memantine.
- Informasikan kepada dokter jika pasien sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, penyakit liver, epilepsi atau kejang, penyakit jantung, infeksi saluran kemih, kesulitan berkemih, atau infeksi ginjal.
- Sampaikan kepada dokter perihal obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang digunakan pasien. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Beri tahu pasien untuk tidak mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah minum obat ini. Cimantin dapat menyebabkan pusing, kantuk, atau sulit konsentrasi.
- Beri tahu dokter jika pasien sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang dalam masa menyusui.
- Segera bawa pasien ke dokter jika muncul reaksi alergi atau efek samping serius setelah menggunakan Cimantin.
Dosis dan Aturan Pakai Cimantin
Dosis Cimantin akan ditentukan dokter berdasarkan tingkat keparahan gejala dan kondisi kesehatan pasien. Secara umum, dosis penggunaan Cimantin untuk mengurangi gejala penyakit Alzheimer adalah:
- 5 mg, 1 kali sehari, pada minggu pertama. Dosis bisa ditambah sebanyak 5 mg setiap minggu, hingga dosis maksimal 20 mg per hari.
Cara Menggunakan Cimantin dengan Benar
Penggunaan Cimantin harus sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar aman, ikutilah cara menggunakan Cimantin berikut ini:
- Cimantin dapat diberikan sebelum atau sesudah makan. Telan tablet Cimantin secara utuh dengan air putih.
- Apabila caregiver lupa memberikan Cimantin kepada pasien, segera berikan obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Bawalah pasien untuk kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter. Tujuannya adalah agar dokter dapat memantau kondisi pasien dan efektivitas pengobatan.
- Efek Cimantin biasanya baru terasa beberapa minggu setelah menggunakan obat ini secara teratur. Hubungi dokter lewat chat jika kondisi pasien tidak membaik atau malah memburuk meski sudah mengonsumsi Cimantin sesuai anjuran dokter.
- Simpan Cimantin di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menggunakan Cimantin yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Cimantin dengan Obat Lain
Efek interaksi yang dapat terjadi jika memantine dalam Cimantin digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Cimantin jika digunakan dengan dextromethorphan atau ketamine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat levodopa, dopamine, atau antikolinergik, seperti ipratropium
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Cimantin jika digunakan dengan natrium bikarbonat, atau obat penghambat karbonik anhidrase, seperti acetazolamide
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat cimetidine, ranitidine, procainamide, atau kina
- Peningkatan risiko terjadinya perubahan efektivitas obat antispasmodik, seperti baclofen atau papaverine
- Penurunan efektivitas obat-obatan dari golongan barbiturat atau antipsikotik
- Penurunan efektivitas dari hydrochlorothiazide
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, mintalah saran dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Cimantin.
Efek Samping dan Bahaya Cimantin
Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan Cimantin antara lain:
- Pusing
- Sakit kepala
- Sembelit atau malah diare
- Sulit tidur
- Batuk
- Nyeri punggung
- Muntah
Laporkan kepada dokter jika efek samping yang muncul sangat mengganggu pasien. Untuk memudahkan caregiver, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter. Melalui layanan tersebut, dokter akan mengevaluasi kondisi pasien dan memberikan penanganan yang sesuai.
Segera bawa pasien ke dokter jika ia mengalami gejala alergi obat atau efek samping yang berat, termasuk:
- Kejang
- Perubahan suasana hati dan perilaku, seperti depresi, cemas, atau tidak bisa berhenti bergerak
- Halusinasi
- Pingsan
- Sakit kepala berat, penglihatan buram, denyut nadi di leher terasa kencang